Dampak Menakut-nakuti Anak dan Tips Menghindarinya

Kalau kita melihat sekeliling, atau bahkan melihat diri kita sendiri, sering kali kita lihat orang tua yang menakut-nakuti anaknya akan hal tertentu. Ceritanya pun aneh-aneh. Mulai dari diancam enggak dikasih, sampai hal konyol seperti akan ditangkap pak polisi kalau enggak mau makan. Aneh. Dan umumnya tujuannya cuma satu, supaya si anak mau menurut dengan perintah atau kemauan orang tua.

Meski cara itu terlihat seperti efisien dan kelihatan hasilnya, menakut-nakuti anak adalah cara yang buruk. Dalam waktu ke depan, anak akan terlihat kurang nyaman, trauma atau bahkan menjadi terlalu penakut akan hal-hal yang tidak penting sekalipun. Menurut penelitian, berikut ini beberapa dampak menakut-nakuti anak dilihat dari usia si anak tersebut.

Dampak Menakut-Nakuti Anak

Bayi Berusia Di bawah 12 Bulan
Bayi yang masih belum dapat menerima dengan penuh apa yang ia lihat, rasakan dan dengar tetap mendapatkan efek buruk dari kebiasaan orang tua menakut-nakutinya. Otak yang masih dalam perkembangan akan menyerap apa yang ditakut-takuti tersebut. Dampaknya, bayi akan sering merasa tidak nyaman dan gelisah.

Bayi Berusia 1-3 Tahun (Batita)
Anak atau bayi berusia 1 sampai 3 tahun belum dapat membedakan antara hal yang benar-benar nyata atau masuk akal dengan yang tidak masuk di akal. Ia akan menyerap apa yang dikomunikasikan oleh orang tua sebagai sesuatu yang nyata. Jika sering ditakut-takuti, maka anak akan tumbuh menjadi sosok yang penakut dan tergantung dengan orang tuanya.

Bayi Berusia 3-5 Tahun (Balita)
Di usia ini, imajinasi anak mulai berkembang. Sering ditakut-takuti akan membuat rasa takut yang ia alami terekam kuat di otak. Biasanya, hal ini akan membuat anak mengalami mimpi buruk saat tidur. Rasa takut yang sering ia dapatkan juga akan membuat anak memiliki sifat mudah cemas, bingung dan selalu tegang ketika kurang nyaman.

Anak Berusia 6-9 Tahun
Ketika sering ditakut-takuti, maka rasa takut akan menetap dalam pikiran si anak. Dampaknya, proses di mana anak seharusnya bermain, melakukan eksplorasi serta beraktifitas akan menjadi terganggu dan terhambat. Selain itu, rasa takut yang berlebihan ini akan mengganggu kemampuan anak berfikir dan bertindak secara rasional. Khususnya saat akan mengambil sebuah keputusan.

Anak Berusia 9-12 Tahun
Di usia ini, anak akan mulai memiliki banyak aktifitas di luar rumah. Khususnya di sekolah. Rasa takut yang sering diterima karena ditakut-takuti akan membuat anak sering merasa kelelahan karena banyak energi terbuang karena harus mengatasi rasa takutnya. Selain itu, rasa takut yang berlebih ini akan mengganggu aktifitas dan proses belajar di sekolah ataupun di rumah.

Tips Menghindari Kebiasaan Menakut-Nakuti Anak

Tips Tidak Menakut-Nakuti Anak

Mulailah dari keingginan untuk berhenti menakut-nakuti anak anda dalam bentuk dan cara apapun. Jika anda merasa sulit untuk si kecil menuruti keinginan anda, lebih baik lakukan komunikasi dan beri penjelasan logis yang bisa ia terima. Contoh jika si kecil tidak mau tidur meski sudah malam, katakan saja jika dia butuh istirahat supaya besok bisa segar dan bermain lagi.

Kebutuhan dasar bayi dan anak yang sedang berkembang adalah tersedianya rasa aman dan juga nyaman dari lingkungannya. Tugas orang tua adalah menciptakan lingkungan kondusif tersebut dengan cara yang nyaman diterima anak. Gunakan kata-kata yang lemah lembut dan dengan alasan-alasan yang masuk akal. Membujuk dan memberikan penjelasan pada anak akan lebih jelas hasil dan manfaatnya dibandingkan menakut-nakuti.

Jika anak memiliki rasa takut terhadap sesuatu, komunikasikan dan bantu dia mengatasi rasa takutnya. Jangan ragu untuk bertanya apa yang ditakuti si kecil dan ajak ia untuk menunjukkan perasaannya jika dia sedang merasa takut. Dengan cara ini, anda dapat mengetahui apa yang ia takuti dan dapat membantu mengatasinya. Jangan pernah membiarkan si kecil mengatasi rasa takutnya sendirian. Jika dirasa ketakutannya sudah cukup mengganggu aktivitasnya, cobalah untuk berkonsultasi dengan para ahli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here