Pertama Kali Ke Singapura, Mau Ngapain Aja?

Sebagai orang yang senang travelling, saya belum pernah menjelajah sampai ke negeri orang. Paling jauh baru sampai Raja Ampat, Papua Barat. Itu pun karena penugasan yang mewajibkan saya tinggal di sana sampai dua tahun.

Rasanya ingin sekali-sekali backpacker-an ke luar negeri untuk mengesahkan gelar hobi travelling saya. Singapura, negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia sepertinya cukup menarik. Negara kecil yang punya paket lengkap sebagai negara modern, bersih dan punya tempat tujuan untuk wisatawan sepertinya layak jadi pilihan.

Meski masih belum tahu kapan akan melaksanakan niat tersebut, saya sudah mendapatkan masukan ritual traveling ke Singapura alau nanti saya berkesempatan jalan-jalan ke sana untuk pertama kali nanti.

1. Berkeliling di Changi Airport: Bandara yang Katanya W-O-W Banget!

Hal pertama yang harus dilakukan saat mendarat di Singapura mungkin adalah menjelajah Changi Airport. Dari beberapa info yang saya dapatkan, Bandara Changi ini punya desain, fasilitas dan tampilan yang keren banget. Salah satunya air terjun yang ada di tengah-tengah bandara, dan itu buat saya keren banget. Malah ada salah satu teman yang terbang ke Singapura, hanya menghabiskan waktu di bandara dan balik lagi ke Indonesia!

2. Merlion Park, Spot Wajib Wisatawan?

Nah, setelah urusan bandara beres, saatnya menuju destinasi wajib turis sejuta umat: Merlion Park. Saya tahu banget ini tempat udah mainstream parah. Tapi percayalah, berdiri di depan patung singa muntah itu punya sensasi magis tersendiri. Jadi kalau nanti memang berkesempatan ke Singapura, maka nongkrong sore di patung singa ini akan jadi salah satu kewajiban yang harus ditunaikan!

3. Jajan Es Krim Roti di Orchard Road

Siang, panas dan capek jalan, berarti butuh jajanan dan camilan segar. Untuk itu, maka es krim roti di Orchard Road yang banyak dibicarakan orang masuk list wajib yang harus dicobain. Walau sudah banyak yang jual di Indonesia, bahkan di minimarket juga sudah ada versi instant tanpa roti mudah didapatkan, tapi belum sah rasanya kalau tidak langsung beli di tempat awal viralnya!

Orchard Road sendiri ‘katanya’ adalah daerah yang serba high class, penuh para wisatawan, fashionista, dan dipadati oleh jajaran gerai brand dan butik mewah. Cocok untuk yang suka nongkrong sambil daydreaming macam saya. Dan kalau mau lebih asik lagi, infonya sih kita bisa menjelajah di lorong-lorong area situ untuk menemukan jajanan hidden gems yang jarang mendapatkan spotlight dari para wisatawan.

4. Jogging di Kota Modern!

Saya kerap merasakan kalau jogging di beberapa kota yang pernah saya kunjungi itu kurang tenang. Terlebih karena sifat saya yang overthinking dan sedikit paranoid, saya khawatir kalau terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan ketika saya jogging atau bersepeda di jalan raya. Berbeda sekali dengan melihat orang jogging di film-film yang terlihat nyaman, dan lingkungannya keren.

Rasanya, sesekali ingin merasakan gimana sih jogging pagi di kota yang suportif dari sisi fasilitas dan keamanan untuk para pejalan kaki. Maka dari itu, rasanya kalau nanti sempat ke Singapura, saya harus mencobanya. Atau kalau perlu, gimana kalau ikut event lari saja sekalian di Singapura?

5. Makan Malam di Hawker Centre

Nah, untuk urusan makan dan wisata kuliner yang jadi salah satu hal menyenangkan buat saya, maka Hawker Centre sepertinya masuk list wajib yang harus dikunjungi. Menurut teman-teman saya, Hawker Centre itu seperti etalase rasa Singapura yang sesungguhnya. Di Hawker Centre, tersedia berbagai pilihan makanan dengan rasa yang enak, porsinya cukup, dan yang paling penting harganya ramah di kantong. Yah, walau kondisi ramah di kantong ini mungkin beda-beda untuk tiap orang, tapi sepertinya wajib diverifikasi sendiri deh. Katanya, suasana Hawker itu khas banget dengan barisan meja plastik, suara piring dan alat masak yang beradu, antrean yang mengular, plus aroma sate (atau masakan lain) yang merasuk ke hidung.

Salah satu daya tarik lagi, katanya sih Hawker Centre ini jadi tempat makan kaki lima yang beberapa tenant sudah mendapatkan pengakuan dari Michelin Star. Meski tidak disebutkan berapa bintangnya, tapi mendapatkan pengakuan saja sudah prestasi tersendiri loh. Apalagi bukan restoran besar, bayangkan. Tapi dengan prestasi tersebut sih, sudah terbayangkan bagaimana antriannya di sana. Apakah tetap worth ya antri lama-lama untuk mencicipi makanan kelas Michelin?

6. Shopping, Shopping dan Window Shopping

Buat mereka yang punya uang lebih, Singapura itu katanya sih surganya shopping. Hampir semua barang bisa ditemukan dan didapatkan dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan di Indonesia. Buat penggemar barang hobi seperti saya, Singapura itu tempatnya mendapatkan mainan dan barang koleksi yang sulit didapatkan di Indonesia!

Karena saya sendiri bukan tipe yang punya uang lebih (a.k.a traveller kere), sepertinya hobi window shopping saya bisa tersalurkan dengan baik di Singapura. Melihat barang dan mainan keren bukan hanya di layar laptop itu punya kepuasan tersendiri buat saya. Dan dengan kebiasaan impulsif buying saya yang sulit ditekan, rasanya bukan tidak mungkin window shopping itu akan berakhir dengan tentangan kantong belanja!

Terakhir sih, sudah pasti yang harus dilakukan kalau ke Singapura adalah street photography dan memenuhi feed Instagram dong. Nah biar gak terkena roaming dari operator hape (yang terkenal mahal), saya direkomendasikan untuk membawa produk Global Wifi Singapura dari JavaMifi. Selain dikarenakan harganya yang relatif murah, jangkauan sinyal JavaMifi ini sangat luas dan mencakup hampir di seluruh negara.

Kenapa Harus Membawa Global Wifi dari JavaMifi?

Ada cukup banyak alasan kenapa harus membawa global wifi saat berkunjung ke luar negeri. Buat saya sendiri, alasan pertama sudah pasti karena biaya roaming operator seluler yang cukup mahal. Khawatirnya, balik dari liburan ke luar negeri malah tiba-tiba dapat tagihan seluler yang membludak & sangat mahal. Apalagi kalau pakainya pra bayar, bayangkan kehabisan kuota atau pulsa di luar negeri!

Alasan kedua adalah saya kurang tahu jangkauan sinyal operator seluler yang saya gunakan kalau digunakan di luar negeri. Sederhananya, saat di Papua saja operator seluler saya kerap kehilangan sinyal dan tidak dapat digunakan. Sampai-sampai saya harus memiliki beberapa nomor seluler untuk digunakan di tiap wilayah yang berbeda-beda. Ribet kan?

Alasan tersebut yang menjadikan Global Wifi dari JavaMifi jadi solusi terbaik. Bayangkan, dengan mulai dari 25 ribuan aja per hari, kita bisa akses internet bebas dimana saja tanpa kuota (tentu saja ada FUP ya). Dengan Global Wifi ini, kita enggak perlu repot mengurus ganti sim, dan juga punya daya tahan baterai yang oke. Satu kali cas, baterai modem bisa digunakan sampai 15 jam tanpa harus nempel ke colokan listrik atau power bank. Aman!

Asiknya lagi, untuk penyewaan Global Wifi dari JavaMifi ini kita akan mendapatkan layanan pengiriman dan pengembalian produk gratis. Jadi tinggal pesan, tunggu kiriman. Pada saat kembali nanti, tinggal kirimkan balik. Selesai deh. Dan kalau ada kesulitan, customer support dari JavaMifi siap untuk melayani masalah kita 24 jam!

Oke, agenda sudah siap, kamera sudah ready, internet sudah nemu JavaMifi, tinggal tunggu moment nya saja untuk traveling ke sana!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here