Tentang Posting Foto Makanan Di Instagram

Sudah bukan sesuatu yang aneh kalau kita melihat foto makanan berseliweran di lini masa media sosial. Instagram khususnya. Entah itu makanan yang di share karena terlihat enak, penampilannya menarik, menu yang sehat sampai harganya yang wah. Motifnya juga beragam, mulai dari iseng, sharing informasi sampai (maaf) ya memang mau pamer.

Saya sendiri termasuk yang sering mengambil foto dan posting di Instagram saya. Memang makanan yang saya foto dan posting tidak semuanya. Kebanyakan adalah foto menu dari tempat makan atau jajanan yang kemudian akan saya jadikan bahan tulisan di blog ini.

View this post on Instagram

 

A post shared by Ihsan Kurniawan (@ikurniawan.ihsan) on

Alasan Orang Posting Foto Makanan Di Media Sosial

Menurut pendapat saya, ada beberapa alasan orang mengambil foto makanan dan membagikannya di media sosial. Diantaranya mungkin sebagai berikut.

#1 Sekedar Sharing dan Berbagi Informasi
Alasan atau motif pertama dan paling umum adalah karena ingin berbagi informasi tentang makanan yang ada di depannya. Entah itu informasi tentang tempat makan yang enak, impresi atau memberikan rekomendasi kepada teman-teman sampai berbagi informasi tentang menu masakan yang baru saja di coba.

Selain berbagi informasi atau review tempat makan, informasi yang di bagikan bisa pula terkait hal lainnya. Salah satu teman saya membagikan foto makanan untuk diet beserta cara membuat dan kandungan kalorinya. Jadi ya memang jenis informasinya macam-macam, tapi niatnya tetap sama : berbagi informasi.

Biasanya postingan ini akan disertai caption yang cukup informatif tentang lokasi makan, menu makanan, harga makanan, cara membuatnya bahkan sampai pendapat mereka tentang makanan dan tempat makan tersebut. Harapannya adalah orang yang melihat postingan mereka nantinya mendapatkan alasan untuk berkunjung, mencoba atau bahkan menghindari lokasi tersebut.

Saya sendiri sepertinya menjadikan motif ini sebagai alasan saya seringkali menulis review tempat makan, jajanan dan juga membagikannya di media sosial. Hanya saja jika tempat makan tersebut tidak memuaskan, saya memilih untuk tidak menceritakannya. Kasihan, saya merasa seperti menghalangi rezeki orang lain.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ihsan Kurniawan (@ikurniawan.ihsan) on


#2 Keperluan Bisnis
Sharing foto makanan atau tempat makan yang bermula untuk berbagi informasi belakangan semakin bergeser ke arah keperluan bisnis. Untuk yang satu ini ada beberapa jenis bisnis yang dimaksud. Mulai dari mempromosikan produk atau tempat usaha, promosi yang dilakukan akun foodies sampai media portofolio food photographer atau food stylish.

Buat saya tidak ada yang salah dari semua itu. Toh memang media sosial tempatnya untuk bersosialisasi, apapun bentuknya. Dan memang sudah zamannya promosi yang serba kreatif di era dunia digital sekarang ini.

#3 Sekedar Pamer
Enggak ada yang salah dengan pamer foto makanan, minuman atau jajanan di media sosial. Toh itu media sosial kamu sendiri. Lagipula, kebutuhan untuk eksis itu cukup manusiawi kok.

Tapi menurut beberapa artikel yang saya baca, motif ini perlu diwaspadai sebagai sebuah kelainan kalau kamu mendadak merasa pusing dan tertekan ketika enggak ada foto makanan yang bisa di share lagi. Seriously, kamu seperti ketagihan dan harus ada yang dipamerin. Dan itu masuk kategori bahaya loh!

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ihsan Kurniawan (@ikurniawan.ihsan) on


“mau makan itu berdoa, bukan difoto-foto”

Saya yakin yang sering mengambil foto makanan, entah untuk media sosial atau blog seringkali mendapat komentar seperti itu. Sebenarnya tidak salah sih, toh yang disampaikan itu memang benar.

Masalahnya, buat saya itu salah satu penilaian yang terburu-buru. Dengan kita mengambil foto makanan terlebih dahulu, bukan berarti kita tidak berdoa sebelum memakannya kan?

“foto makanan di share begitu, kan kasihan yang mau makan tapi enggak bisa”

Komentar seperti ini juga cukup sering saya dapatkan. Malah sampai ada yang pernah sampai kirim pesan langsung via inbox hanya untuk menasehati seperti itu. Katanya, bagaimana jika ada orang kurang mampu atau tidak bisa makan yang lihat?

Ehm, buat saya sendiri, kalau ada orang yang sampai tidak bisa makan tapi bisa lihat postingan saya, justru saya heran. Karena kalau dia bisa lihat akun media sosial saya, berarti dia punya cukup uang untuk beli kuota internet. Bahkan untuk beli ponsel yang bisa internetan dan bisa buka media sosial. Jadi…ya gimana yaa….

Anyway, untuk tips foto makanan yang instagramable, mungkin bisa cek tips dari Captain Ruby di postingan saya yang ini : Tips Foto Makanan Instagram Dengan Kamera Hape

Yah, terlepas dari itu semua, setiap orang pasti punya alasan dan motif masing-masing untuk berbagi foto makanan di Instagram atau media sosial lainnya. Daripada julid enggak jelas, mending diambil positifnya saja deh. Kalau memang enggak tahan dan dirasa enggak bermanfaat, toh bisa di-unfollow.

6 COMMENTS

  1. Betul, mas. Kembali ke tujuan masing-masing, karena penilaian memang bisa berbeda-beda. Tidak sedikit juga sebuah usaha kuliner kemudian kebanjiran pembeli gegara di posting pelanggannya via medsos.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here