Pertengahan bulan September 2015 lalu, 21 Cineplex akhirnya secara resmi membuka studio IMAX mereka yang kelima di Indonesia. Setelah 4 studio sebelumnya ada di daerah Jakarta dan sekitarnya, maka studio IMAX kali ini dibuka di Tunjungan Plaza, Surabaya (Cinema21 Hadirkan Tunjungan Plaza IMAX). Studio IMAX Tunjungan Plaza ini juga rupanya menjadi studio IMAX pertama yang ada di luar daerah Jakarta dan sekitarnya.
Sebenarnya, dari awal pembukaannya kemarin saya sudah tertarik untuk mencoba menonton di studio IMAX yang katanya super wah tersebut. Sayangnya, beberapa kali mengecek informasi film yang diputar ternyata kurang menarik buat saya. Terlebih, lokasi Tunjungan Plaza yang agak jauh dari kos-kosan ditambah parkiran motornya yang kurang bersahabat membuat agak malas juga. Sampai akhirnya IMAX memutarkan film The Walk yang katanya memang didesain khusus untuk studio IMAX.
Untuk yang belum tahu, Tunjungan Plaza ini terletak di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Kalau saya tidak salah, Tunjungan Plaza ada 5 area utama. Studio XXI ada 2 buah, yang pertama terletak di lantai atas Tunjungan Plaza 1 dan untuk Studio IMAX yang baru terletak di lantai 10 area Tunjungan Plaza 5. Karena saya belum tahu, saya jadi harus berjalan agak jauh dari Tunjungan Plaza 1 ke Tunjungan Plaza 5. Dan sepertinya karena area yang masih baru, untuk mencari lokasinya juga agak sulit. Karena saya sudah pernah nyasar kebingungan, jadi saya langsung saja saya kasih tips : kalau mau ke IMAX Tunjungan Plaza, masuk dari lobi Tunjungan Plaza 5 dan naik elevator saja ke lantai 10. Nanti keluarnya tepat di pintu Studio IMAX.
Harga tiket nonton di IMAX Surabaya juga sama seperti di theater atau studio lainnya, jadi tergantung dengan hari. Untuk hari Senin s/d Kamis harga tiketnya 50ribu rupiah, hari Jumat 60ribu rupiah dan untuk weekend atau hari libur harga tiketnya 75 ribu rupiah. Karena saya tidak punya kesibukan dan tidak suka juga kalau bioskop terlalu penuh, saya menonton di hari Kamis dengan harga tiket 50 ribu rupiah.
Dan masuk ke studio IMAX itu sendiri buat saya mungkin bisa dibilang seperti anak kecil yang baru pertama kali masuk ke bioskop. Ukurannya sangat-sangat besar dengan jumlah kursi yang mungkin lebih banyak dari XXI biasa. Layarnya juga sangat lebar dan besar, saya benar-benar kagum dan langsung kebayang seperti apa nanti saat film dimulai. Tapi ada sedikit penyesalan juga, saya sepertinya salah memilih kursi di baris A. Selain posisi duduk yang terlalu jauh dari layar (buat saya), naik sampai baris A itu benar-benar melelahkan. Lain kali, mungkin akan pilih baris D sampai F saja yang pas di tengah-tengah.
Film yang saya tonton saat itu adalah film The Walk yang dari trailernya memang disebut ‘designed for IMAX 3D’ gitu (baca juga : Review Film The Walk). Dan dari beberapa kali menonton film 3D di bioskop, harus saya akui kalau IMAX memberikan pengalaman yang berbeda. Ketika pengambilan gambar yang memunculkan scene pemandangan dari puncak WTC, saya yang dasarnya memang agak takut ketinggian bisa merasakan sensasi yang berbeda. Bahkan ketika galah penyeimbang itu jatuh, saya reflek mengelak karena merasa galah itu mau menabrak kepala saya. Yaps, 3D nya lebih berasa (atau saya yang ndeso ya?)
jujur saja, pengalaman nonton film 3D di IMAX tersebut jadi sensasi dan hal yang cukup berkesan buat saya. Malah saya jadi makin rajin mengecek situs 21Cineplex untuk melihat apakah Studio IMAX Surabaya sedang memutarkan film 3D yang menarik. Jadi agak-agak ketagihan gitu.