Menabung untuk masa depan. Mungkin itu kalimat yang sudah sering kita dengar, bahkan dari kecil. Kalau jaman saya anak-anak, sangat ditekankan untuk menabung dengan ‘dikit-dikit akan menjadi bukit’ plus dorongan semangat dari lagi Bang Bing Bung-nya Eyang Titiek Puspa. Dan buat saya, dulu cara-cara ini sangat sukses. Terbukti saya pernah koleksi berbagai bentuk celengan yang selalu penuh terisi.
Tapi itu dulu. Semakin tua dewasa, saya merasa menabung menjadi hal yang makin sulit untuk dilakukan. Mulai dari jaman sekolahan, kuliah, kos, mahasiswa sampai sekarang sudah punya penghasilan sendiri pun belum ada tabungan saya yang awet. Padahal dengan punya penghasilan, logikanya uang yang dapat ditabung harusnya bisa lebih banyak.
Masalahnya mungkin bukan di jumlah penghasilan atau tidak adanya uang yang dapat ditabung. Tapi lebih ke pola hidup yang terlalu konsumtif. Karena sifat konsumtif ini pula akhirnya rekening yang saya siapkan khusus untuk tabungan pun tak pernah terisi.
Karena sekarang saya sudah balik ke kantor, dan usia saya yang sudah tidak muda lagi, rasanya saya harus belajar untuk mengurangi pola konsumtif dan mulai menabung. Dan untuk memulainya, saya sudah mencoba mencari berbagai tips menabung serta hidup hemat yang ada di internet. Tak cukup disitu, saya juga ikut bertukar pikiran bersama keluarga dan teman untuk mendapatkan masukan. Dan hasilnya, saya akan mencoba beberapa tips menabung dan berhemat yang akan saya coba!
Tips Untuk Mulai Menabung
#1 Siapkan Rekening Khusus Tabungan
Saya pernah baca kalau orang yang sukses secara pengelolaan finansial adalah mereka yang punya rekening bank lebih dari satu. Kebetulan saya punya empat rekening bank aktif, tapi saya gagal. Rupanya saya terlalu cepat menyimpulkan apa yang saya baca. Karena dari banyaknya rekening tersebut, maka kita harus dapat menentukan masing-masing kegunaannya. Misalnya rekening A HANYA untuk tabungan, rekening B untuk dipakai kebutuhan, rekening C untuk dana darurat dan sebagainya. Dan uang yang ada di rekening tersebut tidak boleh digunakan diluar dari peruntukkannya!
#2 Siapkan Celengan Ayam Di Rumah
Kita sering kali meremehkan uang dengan pecahan kecil. Apalagi uang receh atau koin. Padahal menyimpan dan menabung uang receh itu bisa jadi awal dari kebiasaan menabung kita dibentuk. Maka dari itu, mulailah untuk menyimpan dan menabung uang receh, koin atau pecahan kecil dengan baik. Istilahnya, jangan disepelekan. Buktinya, anak saya yang rajin menabung uang koin sekarang ini punya rekening bank yang isinya lebih banyak dari rekening tabungan saya (malah curhat).
Oh iya, maksudnya celengan ayam di sini bukan berarti harus celengan yang bentuknya ayam. Celengan yang mau kamu pakai boleh bentuknya apa saja. Entah itu ayam, babi, kaleng atau bahkan kotak biskuit. Hanya saja sangat disarankan untuk menggunakan celengan sekali pakai. Yang enggak bisa dibuka-tutup. Jadi harus dihancurkan kalau mau ambil isinya. Dengan cara ini maka isi celengan kamu bakal aman dan hanya akan diambil saat penuh untuk disetor ke rekening bank yang sudah kamu siapkan!
#3 Menabung di Awal Bulan
Kesalahan fatal yang paling sering saya lakukan ternyata adalah seringnya berfikir untuk menabung di akhir bulan. Jadi kalau ada sisa uang bulanan, baru deh dipindah ke rekening tabungan. Ternyata ini adalah cara yang salah. Kalau memang niat menabung, maka sejak awal bulan langsung masukkan sejumlah uang yang ingin ditabung ke rekening yang sudah disiapkan tadi. Kalaupun ternyata di akhir bulan ada sisa uang lebih, barulah kemudian ditambahkan lagi ke rekening tabungan.
#4 Kurangi Sifat Konsumtif!
Nah ini yang perlu untuk diperhatikan. Sifat konsumtif, doyan belanja, hobi jalan dan jajan bisa bikin pengeluaran membengkak. Malah kadang bikin pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Efeknya jelas, kita ‘terpaksa’ mengambil uang dari rekening tabungan. Jadinya tabungan kita bukannya nambah, malah berkurang terus!
Belanja dan jajan bukannya enggak boleh, hanya saja harus bisa lebih dikontrol. Misalnya dengan cara membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Beli parfum mungkin bisa jadi kebutuhan. Tapi beli parfum sampe 5 biji dengan alasan untuk ganti-ganti itu keinginan.
Jajan juga enggak masalah. Kita sudah kerja keras untuk punya penghasilan. Jadi boleh donk nonton film di bioskop atau nongkrong di cafe bareng temen-temen. Tapi sekali lagi perhatikan batasan-batasannya. Kalau seminggu sekali itu masih wajar. Bahkan dianjurkan biar enggak bosen dengan rutinitas. Tapi kalau tiap pulang kantor?
#5 DISIPLIN
Kunci keberhasilan untuk bisa menabung adalah melakukan semua tips yang sudah disiapkan dengan disiplin. Percuma donk sudah punya rekening khusus tabungan, siapkan celengan tapi enggak disiplin untuk mengisinya. Maka mulailah menjadikan menabung sebagai sesuatu yang wajib dan lakukan dengan disiplin. Kalau perlu, bikin metode reward and punishment dalam proses belajar menabung ini!
Nah, itu tadi tips cara untuk bisa menabung yang bakal saya coba. Semoga tips itu berhasil saya terapkan dan angka di rekening tabungan saya bisa terus bertambah nantinya. Kalau kamu sendiri, punya tips menabung yang ampuh? Coba share di kolom komentar!
Udah coba pake celengan sama rekening, tapi tetap aja jebol,, mungkin kurang disiplin kali ya,,,
[…] amat. Yang dibutuhkan cuma KTP dan surat keterangan hilang dari kepolisian. Btw, jangan lupa baca tips belajar menabung ala […]
[…] lagi. Iyah, banyak borong oleh-oleh deh kemarin. Jadi tahu donk kenapa saya bikin tulisan tentang tips belajar menabung. Oleh-oleh di atas saja rasanya sudah cukup banyak kok. Atau masih ada oleh-oleh khas Malang atau […]
[…] Soalnya sekarang lagi kepingin banget belajar menabung. Tuh kemarin juga sudah bikin tulisan tips agar mudah menabung. Tapi giliran mau transaksi dengan mata uang asing, misal hosting yang diluar negeri habis dan mau […]
Aku udh sengaja pilah-pilah tabungan
Termasuk bikin khusus yg buat travel..
So work hard play hard tetep bisa :))
wah asik donk kalau dah bisa manage uang gitu
🙂
Hola Mas Ihsan! Lama ga main ke sini nih saya. huehehehe.
Memang kudu disiplin sih ya Mas memang kalo soal menabung ini. Soalnya kalo ditaroh di rekening dan ada ATM pasti bakalan tergoda kalau saya 😛
Kalau saya dari jaman dulu sebisa mungkin pake autodebet buat ke rekening investasi Mas. Jadi pas tanggal gajian udah langsung kepotong aja 😀 Jadi udah sekalian gak lihat sama sekali deh di rekening.