Walaupun saya berstatus semi-pegawai karena sedang cuti masa kuliah, saya juga punya status sebagai anak kost. Saya sewa kamar kos, mandiri mengatur semuanya, termasuk mengatur keuangan yang terbatas dari gaji secukupnya. Memang sih, berbeda dengan anak kos 100% mahasiswa yang masih menunggu kiriman orang tua, saya alhamdulillah sudah bisa menanggung kebutuhan saya sendiri.
Tapi, anak kos tetaplah anak kos. Enggak perduli berpenghasilan atau enggak, masa dimana tanggalan sudah kepala 2 dan posisi dompet sudah kayak kopiah itu pasti akan tiba (tau kopiah kan ya?). Contohnya ya sekarang ini, tanggal 29 September, rekening sudah enggak bisa ditarik lagi, di dompet isinya dipenuhi sama Pangeran Antasari dan Kapiten Patimura. Tapi makan tetep enak – enak aja, bayarnya yang enggak enak!
Masalah “tanggal tua malas buka dompet” ini dialami sebenarnya karena kesalahan saya sendiri . Ketika uang masih ada di dompet dan saldo rekening di ATM masih bisa ditarik, hidup hedon itu seakan enggak terkontrol. Makan kepengen yang enak (which is biasanya mahal), nongkrong kepengen di kafe, dan yang paling parah sering beli barang yang sebenernya enggak butuh. Jadi kalau sudah dalam kondisi tetes-uang-terakhir gini, ya terima nasib aja deh.
Tapi barusan saya nemu thread bagus di forum Kaskus. Thread ini menuliskan beberapa kesalahan yang sering kita buat, yang menjadi penyebab penderitaan tanggal tua itu terus berulang. Enggak cuma itu, si thread starter (TS) ini juga menuliskan tips bagaimana agar kita mengatasi kebiasaan tersebut supaya saat tanggal tua dateng, kita enggak terlalu kesusahan. Untuk itu, disini saya coba merangkum tips berhemat untuk anak kost tersebut!
Makan Yang Normal Saja
Mantan pacar saya pernah bilang, “Kalau mau berhemat silahkan, tapi jangan hemat – hemat makan. Nanti sakit!“. Saya akan bilang kalau doi benar, makan jangan dihemat, tapi bukan berarti makan itu lantas bisa berhura – hura. Coba untuk makan yang biasa – biasa saja, tapi pilih yang memenuhi kriteria makan sehat. Makan dengan sayur hijau, lauk tempe tahu dan telor itu sudah cukup untuk kebutuhan tubuh akan karbo, serat dan protein. Kecuali kamu makan di restoran bintang 5, harusnya sih menu standar begitu enggak akan lebih dari 10 ribu!
Untuk minuman, cobalah minum air putih aja. Biasanya sih di warteg air putih ini gratis. Coba deh kalkulasikan, sehari 3x makan, minumnya es teh 1500. Berarti sehari minimal 4500, sebulan kasarnya hampir 150ribuan. Lagipula, kabarnya minum teh langsung setelah makan itu enggak baik untuk kesehatan. Belum lagi gulanya!
Berani Bilang TIDAK Kepada Teman
Ini nih yang paling susah, kalau ada temen ngajakin nongkrong atau hangout. Kalau cuma kelayapan cuci mata sih enggak masalah. Masalahnya, setiap kelayapan, selalu endingnya di rumah makan mahal, atau tempat nongkrong yang harga minumannya bisa untuk 2x makan warteg!
Maka dari itu, coba deh untuk berani menolak ajakan teman dan bilang enggak ketika diajak nongkrong. Kalau memang enggak enak mau nolak ajakan, ya cari alasan yang make sense atau sekalian jujur. Contohnya, “Enggak dulu deh, lagi tipis nih dompet!“, atau “Minggu depan deh, kalau keseringan gini mah jadinya boros“. Itu masuk akal dan harusnya dia bisa terima. Tapi jangan bilang, “Enggak dulu deh, Pilkada udah nggak langsung lagi sih“. Itu enggak nyambung!
Beli Yang Kamu Butuh, Bukan Yang Kamu Mau!
Ini penting dan sangat berpengaruh sama isi dompet kamu. Pas kemaren saya belanja keperluan hobi model kit, saya beli beberapa barang secara berlebihan. Contohnya, amplas yang selembar aja sudah kebanyakan, saya beli sampai 5 lembar di ACE karena malas untuk ke toko bangunan. Itu contoh simpel, bayangkan barang apa saja yang sudah kita beli karena kita mau selama sebulan penuh.
Maka dari itu, coba untuk mulai membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Makan, alat tulis dan hiburan adalah kebutuhan kita sebagai anak kost. Tapi makan yang berkelas, alat tulis sampe selusin dan hiburan yang makan duit adalah keinginan kita. Bedakan kedua hal tersebut, maka kita pasti bisa lebih hemat lagi!
Ehm, emang sih menulis dan ngomong begini lebih gampang dari prakteknya. Tapi bulan depan, rasanya saya harus mulai mempraktekkan tips – tips diatas. Kalau enggak, tabungan saya bukannya nambah, malah selalu berkurang tiap bulannya. Kalau sudah gitu, kapan saya bisa jalan – jalan ke Bali?!
Oke, got to go now. Tugas sudah menunggu untuk dilihat – lihat, entah bakal dikerjain atau enggak. Semoga postingan saya beserta tips berhemat untuk anak kost ini ada manfaatnya!
Memang kalau udah lagi sreg isi dompet, sebagai mahasiswa saya juga suka bingung. Disamping harus mikirin tugas dari dosen, ditambah lagi harus mikirin pengeluaran. -_-