Beberapa waktu lalu, saya membuat tulisan tentang beberapa hobi di tengah pandemi yang mulai digeluti banyak orang untuk mengobati kebosanan selama self quarantine. Saya sendiri untuk menghibur diri, memilih bermain game yang sudah jadi hobi saya sejak lama. Namun akhirnya saya mencoba hobi baru, aquascape.
Awal saya membuat aquascape sebenarnya lebih karena ‘kecemplung’ saja. Dari membeli sebuah aquarium bowl yang saya isi beberapa ikan guppy, lalu saya tambah beberapa tumbuhan, lama kelamaan kok penasaran. Sampai akhirnya di kamar kos saya sudah ada beberapa aquarium yang saya buat menjadi aquascape. Iya, tanpa perencanaan yang matang, malah jadi kebanyakan.
Nah, dari pengalaman saya kecemplung itu, saya mau berbagi sedikit pengalaman untuk yang mulai terpikir memiliki aquarium atau aquascape baru. Khususnya untuk anak kos yang punya ruang terbatas.

#1 Aquarium / Aquascape Itu Nanti Untuk Apa?
Untuk dilihat dan hiasan. Iya, itu pasti sih yaaa. Hanya saja kadang ada keinginan yang lebih spesifik dari keberadaan si aquarium itu sendiri. Misalkan untuk ditaruh di meja kerja, untuk menghias sudut kamar, untuk pelihara ikan predator, untuk ternak lele dan sebagainya. Ini harus dipastikan dahulu.
Adanya kepastian keinginan akan diapakan si aquarium ini nantinya akan berpengaruh ke ‘daftar belanja’ kamu. Mulai dari barang apa saja yang harus dibeli, berapa besar ukuran aquarium, tanaman apa yang boleh dan tak boleh, berapa ukuran lampu dan blablabla lainnya. Banyak, tapi nggak ribet kok. Pelan-pelan saja.
Saya sendiri pada akhirnya memilih untuk membuat aquascape yang akan diisi ikan hias kecil. Jadi tidak membutuhkan ruang yang besar dan budget yang besar pula. Dengan ukuran kamar kos dan cuma untuk ikan kecil, akhirnya saya memutuskan memesan aquarium berukuran 35x25x25 cm.
#2 Menentukan Budget
Setelah tahu mau buat apa, saatnya menentukan budget. Tanpa batasan budget yang jelas, kamu bisa khilaf beli perlengkapan dan kebutuhan aquascape yang levelnya mulai dari rakyat jelata sampai sultan. Nanti tahu-tahu ternyata sudah habis jutaan, rekening terkuras, eh aquascape nggak jadi-jadi.
Dengan budget yang sudah ditentukan, kamu bisa menentukan lebih spesifik tuh di daftar belanja. Mulai dari jenis barangnya, merknya, jumlahnya dan lain-lainnya.
#3 Kualitas Tidak Melulu Soal Harga
Memang benar sih, ada harga ada kualitas. Tapi, kualitas baik itu nggak melulu bisa diperoleh dengan harga yang mahal. Dunia aquascape yang lagi menjamur di Indonesia melahirkan banyak tangan-tangan kreatif. Dari mereka inilah akhirnya kita bisa banyak pilihan perlengkapan aquascape dengan harga terjangkau. Jadi jangan ragu-ragu untuk melirik perlengkapan aquascape DIY (do it yourself) yang banyak dijual di marketplace.
#4 Perbanyak Referensi dan Belajar
Terakhir sebelum kamu mulai membuat daftar belanja, adalah perbanyak referensi. Kamu bisa membaca hal yang kamu perlu pelajari soal aquarium, aquascape dan kehidupan bawah air sebelum nyemplung ke hobi ini. Saran saya sih, lihat di YouTube saja. Banyak ilmu bermanfaat di sana.
Dengan banyaknya referensi, kamu jadi bakal makin yakin (atau malah berubah) mau buat aquarium atau aquascape model seperti apa. Sampai ke desain, tanaman-tanaman, ikannya dan sejenisnya. Selain itu, kamu juga bakal tahu lebih banyak tentang apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aquascape yang baik. Jadi tidak seperti saya yang aquascapenya baru jadi 2 bulan, kemudian dibongkar dan susun ulang karena ingin merubah desain.
Nah, itu sedikit tentang tips sebelum memulai hobi aquascape. Selanjutnya nanti saya akan membuat daftar belanja untuk memulai aquascape versi saya.