Isi atau konten postingan memang bisa dibilang sebagai hal paling penting dari sebuah blog. Sebagus apapun tampilan log, tapi kalau postingannya cuma copy-paste dari tempat lain, maka kemungkinan besar blog itu enggak akan bertahan lama. Makanya banyak sesepuh blogger yang bilang : Content Is The King!
Tapi meski begitu, bukan berarti tampilan dari blog jadi enggak penting. Tampilan juga sangat berpengaruh untuk membuat pengunjung yang baca blog kita jadi nyaman dan betah berlama-lama. Bahkan dengan duet konten berkualitas dan tampilan yang menarik, bukan enggak mungkin kalau si pengunjung akan rela menjadi pembaca setia blog kita, subscriber dan membagikannya ke teman-teman mereka.
Salah satu cara untuk mendapatkan tampilan blog yang menarik adalah dengan menggunakan themes yang tepat. Itu di blog WordPress. Kalau di platform Blogger, mungkin dengan menggunakan template yang tepat. Sebenernya sih sama-sama aja. Hanya saja di blogger buat saya agak ribet, karena saya enggak paham bahasa HTML dan sejenisnya. Sedangkan di WordPress, saya tinggal pilih theme, install dan customize melalui dashboard. Gampang. Itulah salah satu alasan memilih blog WordPress buat saya.
Anyway, dari blog ini saya buat pada 2013 lalu sampai April 2016 ini, sepertinya sudah 3 atau 4 kali berganti themes demi mendapatkan tampilan yang sesuai. Dan selama itu pula rasanya kok masih saja kurang sreg dengan hasilnya. Bahkan pertengahan tahun 2015 lalu saya sampai menggunakan themes premium…tapi versi bajakan. Cukup memuaskan sih, tapi hati kurang tenang (halaaaaah…).
Themes WordPress Yang Paling Bagus?
Kalau kita ngomongin themes wordpress yang paling bagus itu yang seperti apa, sepertinya semua orang punya kriteria yang berbeda deh. Bagus buat saya, belum tentu bagus buat kamu. Apalagi kalau sudah soal selera. Weleh, bisa enggak selesai-selesai pembahasan mencari themes wordpress terbaik itu gimana.
Tapi secara singkat saja, themes WordPress yang paling cocok buat saya itu punya kriteria setidaknya seperti ini:
#1 Simple and Clean
Saya suka themes dengan model yang simple, clean dan enggak banyak pernak-pernik serba ribet. Alasannya, saya berkunjung ke blog orang lain itu untuk membaca tulisan mereka. Bukan untuk mendengarkan musiknya, kasih makan ikannya atau lihat banyaknya bintang-bintang bertaburan. Dan saya beranggapan, orang yang datang ke blog saya juga karena nyasar mau membaca postingan di blog saya.
Tapi bukan berarti kamu yang punya blog dengan banyak ornamen gitu terus jadi dibilang jelek. Ini soal selera saja kok. Kalau kamu sukanya blog dengan banyak pernak-pernik, ya silahkan saja. Toh blog itu cerminan si pemilik. Jadi jangan biarkan selera kamu dipengaruhi oleh selera orang lain yah!
#2 Ringan
Keuntungan dari themes yang simple dan clean itu tadi adalah loading blog jadi lebih ringan. Meski ada cukup banyak faktor yang mempengaruhi soal loading blog ini, tapi tetap themes juga memegang peranan penting disini. Karena ada juga themes yang modelnya simple and clean, tapi resource-nya sangat berat. Akhirnya loading blog malah jadi lambat!
#3 SEO Friendly
Penting-penting-penting. Blog saya sangat tergantung dengan mesin pencari. Hampir 80% pengunjung yang mampir ke blog hasil referensi dari mesin pencari Google dan teman-temannya. Jadi penting banget buat saya untuk menggunakan themes yang sudah didesain SEO friendly. Sederhananya sih struktur Heading enggak tabrak-tabrakan. Misal H1 untuk judul postingan. Itu aja dah cukup.
Yah, lain halnya kalau kamu orang populer dengan jutaan followers di media sosial. Kamu cukup blast postingan ke media sosial kamu aja dan tulisan kamu bakal dibaca jutaan orang dengan cepat. Hehehee…
Anyway, baca juga tulisan saya tentang Tips Membuat Postingan SEO Friendly yah!
#4 Mudah Digunakan
Nah terakhir adalah themes tersebut harus mudah untuk digunakan. Dalam artian, saya enggak akan kesulitan untuk melakukan customize tampilan themes sesuai keinginan saya. Themes yang bagus buat saya adalah themes yang menyediakan dashboard untuk melakukan customize. Jadi saya tinggal klak-klik-klak-klik, tampilan berubah sesuai keinginan. Enggak perlu cari-cari file themesnya, cari baris coding dan merubahnya secara manual.
Hmm..ternyata themes idaman saya cuma punya 4 kriteria yah?
Tapi 4 kriteria itu sulit untuk didapat dalam satu themes. Alasan itu pula yang membuat saya menggunakan themes wordpress premium, versi bajakan. Memang sih saya mendapatkan 4 kriteria itu. Tapi entah kenapa, kok rasanya saya kurang tenang saja. Ditambah, themes bajakan sangat rentan dipasang script yang membahayakan blog kita. Entah itu script untuk membuat celah keamanan blog, atau sekedar script iklan demi keuntungan si pembajak.
Karena alasan-alasan itulah saya akhirnya memutuskan untuk membeli themes wordpress premium berlisensi. Yups, saya beli langsung dari salah satu penyedia themes premium, MyThemeShop. Selain karena themes mereka memenuhi 4 kriteria yang saya butuhkan, kebetulan saya beli pas lagi promo ulang tahun mereka yang ke-4. Jadi ada harga spesial yang terbilang sangat murah untuk sebuah themes premium.
Sekarang, blog iKurniawan sudah pakai themes yang menurut saya cukup memuaskan, mudah di-customize, simple and clean, SEO Ready dan InsyaAllah lebih HALAL. Dan dari segi kamu yang sudah rela main ke blog saya, apa pendapat kamu tentang tampilan baru blog ini?
mau tanya mas, biasanya untuk theme yang kita beli itu biasanya harus perpanjang setiap tahun gitu ga ya mas ?
Kalo mau migrasi dari blogspot ke wordpress caranya gimana ya mas. apakah bisa dipindah semua konten2 nya…?
Wah belum pernah coba mas 🙂
memang mantap templte dari mythemeshop, dh sering cuma yang free juga bagus..
MTS memang keceh mas. 😀 Ane juga pake MTS untuk semua blog. hahaha.
Boleh tahu, ulang tahun MyThemeShop itu kapan ya mas? Saya sangat tertarik dengan themes premium yang ada di websitenya. Itung-itung biar hemat uang juga gitu. Kasih tahu ya mas, hehehe
Gak perlu tunggu ultahnya sih sebenarnya. dia sering kali promo code kok. 🙂 coba yang gratisnya aja dulu. daftar di MTSnya. nanti dapat info2 kalau ada yang lagi diskonan.