Review Film: Ronaldo (2015)

Review Film: Nama Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro atau lebih dikenal dengan Cristiano Ronaldo memang tidak bisa dipandang sebelah mata jika kita tengah membicarakan soal sepakbola. Memulai karirnya di sebuah kota kecil di Lisbon, Cristiano Ronaldo sukses mengukirkan ikon CR7 menjadi legenda di Old Trafford hingga kini menjadi seorang superstar di Santiago Bernabéu, Madrid.

Kisah perjuangan Cristiano Ronaldo hingga menuai sukses ini yang kemudian diangkat dalam sebuah film dokumenter yang berjudul Ronaldo. Dari promosi yang ada di poster filmnya, produser film Ronaldo seperti menjanjikan pengalaman dokumenter yang menarik. Kursi sutradara sendiri diduduki oleh Anthony Wonke yang beberapa kali mendapatkan penghargaan dari film dokumenter yang pernah ia buat. Jadi tak heran jika banyak yang berharap film dokumenter tentang Cristiano Ronaldo ini akan memberikan sesuatu yang menarik.

Review Film Dokumenter Ronaldo 2015

Karena ini adalah film dokumenter tentang seorang Cristiano Ronaldo, tentu hampir sepanjang film berdurasi 102 menit ini kita akan disuguhkan tentang kehidupan si mega bintang di luar lapangan sepakbola. Tak hanya saat ia berlatih, tapi juga kehidupan di rumahnya yang ternyata banyak dihabiskan bersama anaknya. Keseharian Ronaldo yang dipenuhi kesibukan, ternyata masih memiliki waktu untuk menemani anaknya belajar, bermain dan mengantarnya ke sekolah.

Untuk di dunia sepakbola, beberapa penekanan yang ditampilkan mungkin tentang bagaimana Ronaldo berjuang keras untuk mendapatkan kembali gelar pesepakbola terbaik dunia yang secara berturut-turut direbut pesaingnya, Lionel Messi. Berangkat dari situ, Ronaldo berlatih lebih keras dan berjuang untuk dapat membuktikan dirinya masih dapat bersaing dengan punggawa Barcelona itu. Bahkan dari film ini, saya sendiri baru mengetahui sepak terjang Ronaldo yang tengah cidera saat membela Portugal di piala dunia lalu.

Salah satu kelebihan dari film dokumenter adalah cuplikan yang diambil dari footage eksklusif yang mungkin belum kita lihat dimanapun. Seperti perjuangan Ronaldo ketika pergi dari rumah untuk memulai karir sepakbolanya, atau ketika si manajer, Joe Mendes berpidato dalam sebuah makan malam untuk meyakinkan publik tentang kemampuan kliennya ini.

Walau memang terlihat menarik, entah mengapa saya merasa seperti ada yang kurang dari dokumenter ini. Sebagai sebuah dokumenter, tidak terlihat detail perjalanan Ronaldo dari Lisbon, Man United hingga akhirnya berlabih ke Real Madrid. Loncatan-loncatan waktu ini membuat saya sedikit kebingungan dengan fokus yang ingin ditampilkan di film dokumenter ini sendiri. Apakah ini tentang Ronaldo dan Ballon d’Or, atau perjalanan karir Ronaldo dari nol, atau tentang persaingannya dengan Messi. Karena pengambilan sedikit dari masing-masing bagian itu, buat saya justru membuat film ini sedikit kehilangan arah. Malah di beberapa part, saya melihat lebih seperti adegan yang diarahkan dan dibuat-buat.

Overall, untuk penggemar Cristiano Ronaldo, maka film dokumenter ini memang cukup direkomendasikan untuk ditonton agar lebih mengenal si bintang sepakbola ini. Sayangnya, untuk yang mengharapkan cerita dan ikatan emosional yang kuat, mungkin perlu sedikit mengesampingkan harapan tersebut. Rasanya, skor 6.5/10 cukup untuk menggambarkan film ini. Bagus, namun sedikit kurang berkesan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here