Tentang 2024 dan Untuk 2025

Selamat tahun baru 2025!

Terdengar klise, tapi memang sepertinya 2024 terasa begitu cepat. Ada banyak hal yang terjadi dalam 366 hari kemarin. Dan tanpa terasa postingan ini akhirnya saya buat di tanggal 1 Januari 2025, untuk sedikit merekap apa saja yang sudah saya lalui di 2024.

Di tahun 2024, saya mendapat kesempatan untuk mengajak keluarga kecil berlibur ke Raja Ampat. Tempat yang katanya The Last Paradise, lautan dan pantai yang menawan, biota laut yang mengagumkan, makanan menggugah selera dan orang-orangnya yang ramah penuh canda. Cerita ini sempat saya tuliskan juga di postingan Liburan ke Raja Ampat.

Di tahun 2024 pula, tepatnya Bulan April (atau Bulan Mei ya?) saya akhirnya dipindahkan ke unit kerja yang baru. Kalau sebelumnya saya ditugaskan di bagian barat Pulau Papua, sekarang saya ditugaskan ke bagian barat Pulau Sumatera. Tepatnya di Bumi Raflesia, Kota Bengkulu. Entah untuk berapa lama, sementara kita nikmati dan jalani saja dulu.

Kemudian, di tempat baru ini saya akhirnya belajar lagi untuk bermain tenis lapangan yang disebut teman saya sebagai ‘olah raga karir’. Permainan yang sempat saya coba di tahun 2007 atau 2008 dan tidak pintar-pintar. Semoga di tempat yang baru ini, saya bisa meningkatkan kemampuan bermain tenis. Tidak perlu jago-jago amat, yang penting cukup mumpuni saja untuk pukul-pukulan satu atau dua game.

Menjelang akhir tahun, saya akhirnya menjual bass elektrik yang sempat saya beli saat masih tinggal di Jakarta. Meski rasanya sayang, tapi lebih disayangkan lagi kalau bass keren begitu lebih banyak diam dalam kotak penyimpanan. Untungnya, harga jualnya masih setara dengan harga saat beli. Biaya perawatan, ganti senar dan lain-lain anggap saja ongkos pakai.

Kalau dilihat-lihat sih, yang membeli bass saya itu sepertinya musisi sekaligus konten kreator yang cukup kenamaan di daerahnya. Beberapa ‘artis Youtube’ terlihat memajang nama beliau sebagai produser atau arranger. Syukurlah, setidaknya bass ganteng tersebut jatuh ke tangan yang tepat!

Kemudian tepat di bulan Desember, saya akhirnya merakit komputer gaming baru untuk menggantikan komputer lama yang tiba-tiba tewas. Dan dengan kebiasaan impulsive buying yang saya miliki, tentu saja saya merakit komputer dengan spesifikasi dan budget yang akan kelewatan. Tapi tidak masalah, semoga bisa dipakai seperti komputer yang sebelumnya. Lebih dari 8 tahun dan masih bertenaga!

Di tahun 2024 pula saya mempelajari banyak hal. Pelajaran-pelajaran yang membuat saya sadar kalau selama ini saya cukup naif dan terlalu banyak berpikir positif. Saya terlalu sering ber-khusnuzon dengan orang lain.

Short story, janji yang dibatalkan, rahasia yang dibocorkan, kepercayaan yang dikhianati, kehadiran yang diabaikan, perjuangan yang tidak dihargai, pemberian yang tidak disyukuri, canda yang diacuhkan, dan banyak hal lainnya.

Yasudahlah, 2024 sudah berlalu. Toh hal-hal yang sudah dilalui itu saya yakin akan terjadi lagi di 2025 ini. Anggap saja semacam perulangan yang membuat kita semakin terlatih untuk menghadapi masalah-masalah yang sama. Tinggal belajar adaptasi untuk lebih santai menyikapinya.

afterall, i’m gonna live and die alone.
the tombstone crowns the silent mirth, where laughter lingers in solitude’s embrace.

Resolusi 2025, tidak ada. Saya hanya berharap agar di tahun ini saya bisa bergerak lebih banyak dan masih bisa bertahan hidup sampai akhir tahun nanti. Jadi, di awal 2026 nanti saya bisa menuliskan hal yang sama!

Selamat tahun baru 2025, lagi. Semoga apa yang dicitakan dan dicintakan, bisa tercapai buat kalian di tahun ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here