Review Sederhana Android Oneplus One Indonesia

Seperti yang sudah pernah saya janjikan saat menulis tentang unboxing Oneplus One Lazada Indonesia beberapa waktu lalu, maka kali ini saya membuat postingan tentang review hape Oneplus One ini. Judulnya sengaja saya buat ada kata sederhana dan Indonesia. Hal ini dikarenakan saya bukan expert dalam mereview gadget. Selain itu, banyak pengguna di Indonesia yang membeli ponsel Oneplus dengan cara mengimport sendiri atau hand carrier dari luar negeri. Jadi biar tidak ada salah kaprah saja.

Untuk tampilan tampilan fisik, tidak ada komentar yang berbeda dari review-review yang sudah ada. Dengan layar 5,5 inchi yang diusung, secara mengejutkan ternyata ponsel ini memiliki dimensi yang tipis dan bobot yang terbilang ringan. Saya malah bisa membawanya dalam kantong celana jeans tanpa begitu terganggu. Walau kalau mau lesehan atau nongkrong ya terpaksa ponsel dikeluarkan dulu. Selebihnya, enggak ada masalah. Digenggam juga masih nyaman dan tidak pegal. Mungkin karena tipis dan ringan tadi.

Isi box unit Oneplus One baru

Impresi saat menggunakan pertama kali, layarnya menjadi nilai plus tersendiri. Smooth, bening dan juga luas. Minus pertama saya rasakan saat mengetik dengan keyboard default, entah kenapa sering typo atau miss. Tapi setelah menginstall SwiftKey, pengetikan berjalan lancar. Selain itu, terdapat fitur untuk mengetuk layar 2 kali untuk menyalakan ponsel dari kondisi sleep, dan juga mengetuk status bar 2 kali untuk membuat ponsel terkunci dan masuk kondisi sleep. Keren nih.

Selanjutnya standar saja, saya melanjutkan dengan menginstal beberapa aplikasi seperti WhatsApp, BBM, Instagram, Twitter sampai game Clash of Clans. Semua berjalan lancar dan smooth tanpa masalah apapun. Penggunaan baterai dengan kondisi semua aplikasi di atas berjalan normal, masih mumpuni untuk menemani perjalanan saya selama lebih dari 12 jam dari Lampung ke Surabaya. Oh iya, gak sepanjang waktu juga saya mainin ya. Benar-benar pemakaian normal seperti biasa saja. Kecuali saat menginstall Echofon, kalau tidak sampai aplikasi benar-benar tertutup, ternyata baterai cukup tersedot juga.

Untuk sistem, kebetulan saya agak-agak gaptek. Jadi ponsel ini tidak saya r00t atau update offline. Pagi ini saya baru mendapatkan update resmi CM12 Lolipop OTA. Tapi belum saya update karena masih ragu dengan bug dan performa update tersebut. Lagipula, saya masih nyaman berada di kondisi yang sekarang. Untuk kelengkapan sistem dan hasil test lainnya, bisa lihat di galeri test Oneplus One di bawah ini.

Review Kamera dan Multimedia Oneplus One

Kata teman dan beberapa orang, kamera Oneplus One ini sedikit kurang memuaskan. Memang sih, saya agak kurang puas dengan hasil kamera bawaan Oneplus. Jadinya saya menginstall aplikasi kamera tambahan, yaitu kamera Color OS. Dan sejauh ini, hasil kameranya cukup memuaskan, bening, tajam dan bisa punya bokeh yang cukup creamy. Cuma untuk hasil yang maksimal, mungkin dapat di adjust contrast dan brightness dengan menggunakan snapseed atau photoshop di laptop. Untuk video hasil Oneplus One ini, saya belum sempat buat yang layak untuk dipajang sebagai review. Tapi hasil dari rekaman main-main sama anak, hasilnya bagus dan bening. Overall, kameranya benar-benar memuaskan!

Berlanjut ke sektor multimedia, khususnya pemutar musik, hape Oneplus One saya uji memutar lagu dengan format FLAC dan juga MP3 320kbps. Hasilnya, semua berjalan mulus tanpa tersendat. Bahkan saat berjalan multi-tasking sambil browsing dan chatting, musik berjalan tanpa ada hambatan. Dan sedikit impresi, menurut saya karakter suara yang dihasilkan cenderung warm dengan detail yang masih bisa terdengar baik. Separasi dan soundstage juga dalam level yang cukup baik, setidaknya untuk kuping saya sendiri. Dan untuk pengujian ini, saya menggunakan headphone ATH M-50 sebagai tandemnya. Sayangnya saya lupa memasukkan file film untuk mencoba uji tayang video. Nanti saya update lagi reviewnya deh.

Sepertinya review dari iKurniawan.com cukup segini saja. Bingung mau menulis apalagi. Secara keseluruhan, tidak ada masalah berarti dari ponsel Oneplus One versi Lazada Indonesia ini. Dengan harga 4.5 jutaan, atau kalau di saya harganya 3 jutaan, ponsel ini memberikan kemewahan dan performa di level premium. Untuk yang suka oprek, custom rom dan juga option lainnya banyak banget untuk dicoba. Sayangnya, untuk yang berbadan kecil seperti saya, ukurannya memang sedikit kebesaran. Jadi mempertimbangkan untuk ditukar dengan Xiaomi Mi 4i yang bentar lagi masuk Indonesia nih. Gimana menurut kamu?

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here