Apple iPad Air 2020: Cukup Menggoda?

Setelah gagal mengakuisisi iPad Air 3 (2019) pada akhir tahun 2019 lalu dikarenakan satu dan lain hal, akhirnya saya mendapatkan sedikit godaan baru pada Apple Events yang digelar 15 September 2020 lalu. Apple meluncurkan beberapa produk baru, salah satunya adalah iPad Air generasi terbaru atau dapat disebut iPad Air 2020.

Apple iPad Air sendiri, kalau tidak salah, sebenarnya baru saja mendapatkan pembaharuan pada 2019 lalu. Bisa dibilang, iPad Air memang berada di kelas menengah di keluarga iPad. Perpaduan antar spesifikasi jeroan terbaru dari Apple dan desain yang (biasanya) lebih tipis dibandingkan iPad Pro, membuat tablet yang satu ini cocok untuk mereka yang membutuhkan gadget powerfull untuk pekerjaan harian, ringan untuk multimedia namun tidak overkill dari sisi spek (dan tentu saja harga). Tidak salah kalau keluarga iPad Air disebut sebagai salah satu produk paling laku di keluarga tablet Apple. Lalu, apa yang baru di Apple iPad Air 2020 ini?

Apple iPad Air 2020

Apple iPad Air 2020 mengusung perubahan desain yang cukup drastis dibandingkan pendahulunya. Tombol Home yang selalu ada di keluarga iPad Air dihilangkan sehingga pada bagian depan full layar LED fully laminated display berukuran 10.9 inchi. Bagian sisi juga berubah menjadi desain yang sedikit ‘kotak’ berkesan modern. Sederhananya, iPad Air 2020 ini mengadopsi desain dari keluarga iPad Pro 2018 atau 2020. Kejutan lain juga muncul dari pilihan warna. Untuk versi kali ini, Apple memberikan 2 (dua) pilihan warna baru yang lebih eye catching yaitu Green dan Sky Blue.

Tak cuma berubah dari segi desain, Apple iPad Air 2020 menjadi tablet atau bahkan gagdet pertama dari Apple yang mengusung chipset terbaru A14 Bionic. Dengan spesifikasi tersebut seharusnya iPad Air 2020 akan memiliki performa lebih baik dibanding pendahulunya, namun dengan konsumsi daya yang lebih rendah.

Hal yang cukup disayangkan adalah Apple tidak menyertakan fitur Face ID pada iPad Air terbaru ini. Tombol Home yang biasanya ada di bagian depan kini ditempatkan di sisi bagian atas sekaligus untuk penggunaan fitur Touch ID. Mungkin cara ini dipilih untuk membedakan ‘fasilitas’ lebih yang dimiliki iPad Pro tentunya.

Untuk yang suka corat-coret, menulis (beneran nulis, bukan ngetik) dan tentu saja menggambar, iPad Air versi terbaru ini sudah compatible dengan Apple Pencil 2nd Generation. Tentu saja ini nilai plus karena cara cas Apple Pencil 2nd Gen yang menurut saya keren banget. Bandingkan dengan Apple Pencil 1st Gen yang cara casnya cukup ‘unik’.

Pembaruan lainnya adalah penggunaan lightning port yang sudah digantikan dengan port USB type C untuk mempermudah konektifitas yang disebut lebih future proof. Sayangnya colokan audio 3.5mm dihilangkan. Ini adalah salah satu kekurangan yang menurut saya lumayan perlu dipertimbangkan. Mungkin di era serba wireless, hal ini jelas terlihat lebih praktis. Namun entah mengapa, saya selalu kurang cocok dengan earphone atau headset wireless. Kecuali yang kelas atas dengan harga yang…uhuk uhuk..

Apakah Cukup Menggoda?

Tergantung dengan kebutuhan. Jika butuh tablet yang powerfull, bahkan mungkin dapat menggantikan laptop, tentu saja iPad Air 2020 ini sangat patut untuk dipertimbangkan. Perpaduan teknologi terbaru yang lebih mumpuni dan tampilan yang menarik buat saya menjadi kombinasi menarik untuk dapat dipertimbangkan. Namun ini tentu saja tergantung dengan banderol harga yang ditawarkan nanti di Indonesia.

Secara resmi, Apple merilis iPad Air 2020 dirilis dengan harga $599 untuk tipe memori internal 64GB sebagai varian termurah. Belum dapat dipastikan soal harga di Indonesia akan menjadi berapa rupiah. Namun sebagai gambaran, beberapa toko di marketplace sudah membanderol pre-order untuk iPad Air 2020 dengan harga kurang lebih 11 juta rupiah.

Hmmm, dengan fitur yang ditawarkan, apakah Apple iPad Air 2020 masih cukup menggoda?