Setelah kurang lebih 5 tahun berlangganan internet dengan First Media di Jakarta, pertengahan Maret 2021 kemarin akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Selain karena harganya yang cukup mahal jika harus ditanggung sendiri, saya juga agak kecewa dengan layanan yang diberikan oleh provider. Padahal saya sudah mempercayakan koneksi internet saya ke First Media sejak di Surabaya dulu. Sedikit menyesal juga sebenarnya, tapi ya sudahlah.
Kebutuhan internet untuk work from home (WFH) yang masih berlangsung membuat saya segera menari penyedia internet rumahan pengganti. Tethering dari ponsel jelas bukan pilihan yang tepat. Selain membuat ponsel terasa cepat panas, harga kuota internet yang reguler ini lumayan mahal.
Beberapa provider layanan internet masuk pertimbangan. Mulai dari layanan nirkabel seperti yang disediakan Telkomsel Orbit dan XL Home, sampai layanan kabel seperti IndieHome, BizNet atau My Republic. Sebelum memutuskan untuk memilih provider, saya terlebih dahulu menentukan kriteria jenis internet yang saya butuhkan. Kriteria tersebut antara lain jangkauan luas, mudah dipindah atau dibawa-bawa, kinerja cukup baik dan yang pastinya harga terjangkau.
Dengan pertimbangan tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk memilih Telkomsel Orbit. Ini juga atas rekomendasi teman yang sudah berlangganan Telkomsel Orbit selama 6 atau 7 bulan.
Memilih Modem Telkomsel Orbit Star 2
Layanan internet Telkomsel Orbit hanya dapat diakses dengan modem dan kartu perdana khusus untuk Telkomsel Orbit. Telkomsel sendiri menyediakan 4 pilihan modem, beserta kartu perdana yang dapat dibeli secara online di website myorbit.id. Harganya mulai dari 500 ribuan sampai dengan 2.3 jutaan untuk tipe tertinggi.
Untuk penggunaan rumahan dan digunakan sendiri, saya akhirnya memutuskan untuk membeli modem Orbit Star 2 seharga 629 ribu rupiah. Menurut info di website Telkomsel Orbit, harga itu sudah termasuk dengan paket data 50 GB. Lumayan, tinggal pakai.
Oh ya, karena saat itu kebetulan weekend dan Telkomsel Orbit resmi tidak menyediakan pengiriman di weekend, saya membeli melalui marketplace online. Harga dan kelengkapan yang didapat juga sama. Jadi saya pesan pagi hari, siang hari barang sudah datang dan siap digunakan.
Kemasan modem dibungkus dengan kardus tebal putih yang sepertinya cukup aman jika harus main kirim-kirim. Di bagian luar, dibungkus dengan karton tipis berwarna oranye dengan gambar modem dan tulisan Orbit Star 2. Sepertinya untuk keperluan mempercantik kemasan dan menunjukkan penyedia layanan, karena secara hardware modem ini merupakan produk dari Huawei.
Isi paket penjualan sangat sederhana, hanya 1 unit modem, 1 adaptor listrik dan 1 kemasan kartu perdana Telkomsel Orbit. Untuk sim card sendiri, sudah terpasang di dalam modem. Selebihnya kertas-kertas manual dan garansi yang sepertinya tidak pernah dibaca setiap kali beli gadget baru.
Aktivasi Internet Telkomsel Orbit di Modem Star 2
Sejujurnya, saya belum melakukan aktivasi secara penuh untuk internet dan modem saya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar fitur pada modem dapat digunakan secara maksimal. Tapi karena saya tidak terlalu butuh banyak fitur, asal internet menyala, maka saya aktifkan internetnya saja.
Begitu modem dinyalakan, kita harus mengaktifkan internet melalui aplikasi Orbit yang dapat diunduh di Google Playstore (MyOrbit @Playstore). Untuk pengguna iPhone, seharusnya juga tersedia di store. Lalu, lakukan aktifasi dengan menggunakan NIK, Nomor Kartu Keluarga blablabla seperti pertama kali beli sim card perdana. Setelah berhasil maka kartu akan aktif, kuota bonus 50 GB di paket penjualan akan masuk dan internet dapat langsung digunakan.
Sedikit tips jika kamu berminat membeli dan menggunakan produk Telkomsel Orbit, jangan melakukan registrasi di aplikasi Orbit atau website Telkomsel Orbit sebelum kamu memastikan akan membeli apa atau lewat mana. Saya melakukan registrasi di aplikasi Orbit menggunakan nomor ponsel Telkomsel saya, namun akhirnya saya membeli lewat marketplace. Akhirnya, saat ingin aktivasi, saya tidak bisa menggunakan nomor ponsel dan harus menggunakan email yang belum terdaftar.
Pengalaman Penggunakan Internet Telkomsel Orbit
Setelah sebulan lebih menggunakan internet dari Telkomsel Orbit, saya mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan First Media. Namun tentu saja perbandingan ini tidak apple to apple, yang satu layanan internet fiber optik, satu lagi menggunakan jaringan 4G/5G operator.
Kecepatan Internet
Cukup memuaskan. Meski secara spesifikasi disebutkan modem memiliki spesifikasi up to 15 Mbps, nyatanya saat digunakan speed yang saya dapatkan berkisar di 35 sampai 50 Mbps (download) dan 20 Mbps (upload). Lebih kencang dari paket internet saat saya berlangganan First Media. Dengan kecepatan itu, sangat mumpuni untuk kebutuhkan WFH, streaming film, youtube apalagi musik.
Kestabilan Koneksi
Buat saya, ini salah satu kekurangan dari internet Telkomsel Orbit. Entah dari modem yang saya gunakan, yang kebetulan varian murah, atau memang dari layanan internetnya, tapi koneksi internet Telkomsel Orbit ini saya rasa kurang stabil dan cukup ‘aneh’. Meski speed kencang dan ping normal, tapi saat menggunakan layanan saya sering bermasalah. Contohnya adalah saat bermain game online DOTA 2, saya seringkali terputus, delay atau lag. Saat saya pindahkan koneksi menggunakan tethering dari ponsel, yang sama-sama Telkomsel, permainan berjalan lancar sampai selesai.
Anehnya, kasus di atas tidak terjadi di koneksi teman saya. Menurut pengakuannya, dia dapat bermain game online secara lancar dan mendapatkan ping yang bagus. Kebetulan, dia menggunakan modem Telkomsel Orbit Max, varian yang paling mahal. Apakah itu pengaruhnya?
Price To Performance
Nah, soal ini mungkin jadi nilai plus. Meski bukan paket internet unlimited, tapi harga paket internet Telkomsel Orbit menurut saya relatif terjangkau. Untuk kuota 100 GB, harga yang harus dibayar adalah 130 ribu rupiah. Sementara untuk paket data 50 GB dibanderol dengan harga 80 ribu rupiah. Cukup murah jika dibandingkan sebelumnya, dimana saya harus mengeluarkan sekitar 500 ribuan untuk internet unlimited selama 1 bulan.
Apakah Internet Telkomsel Orbit Pilihan Terbaik?
Belum tentu. Sekali lagi tentu kembali ke kebutuhan masing-masing. Toh tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman 1 bulan dengan modem yang masuk hitungan low-entry. Untuk kebutuhan sehari-hari saya WFH, browsing dan streaming film, sudah lumayan memuaskan. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau, selisih uangnya dapat saya jadikan tambahan tabungan bulanan.
Meski jujur agak kecewa dengan performa saat dipakai main game, tapi setidaknya hal itu mendorong saya untuk memantapkan niat mengurangi main game. Hiburan lain seperti streaming film di Netflix masih lancar banget kok, walau harus menurunkan setingan resolusi Netflix yang sebelumnya saya buat HD menjadi medium. Yah, namanya juga sudah tidak unlimited lagi, jadi harus hemat-hemat.
Nah, ada pengalaman pakai Telkomsel Orbit atau rekomendasi layanan internet lain?
Mau nanya dong gan, kemaren ane abis beli orbit star lite trus dipake Dota. Nah itu lancar di 10 menit pertama, abis itu lgsg drop-dc-ping100. Bisa diakalin ga sih gan?
kebetulan saya belum menemukan solusinya. Karena sebelum saya pindah, Orbit mulai stabil dipakai main dota seharian.
Pls balas min kuotanya boros gak pemakaiannya punya sya sta 2 cman d pake main game kok habis 25 GB….padahal apk latar belakang nggak d jalan, update saat terhubung dengan WiFi jg nggak ad…
wah di saya normal kok kuota yang terpakai. biasanya boros karena ada update game, aplikasi atau nonton youtube/netflix/disneyplus pake resolusi tertinggi
😀
Makasih kak review-nya, lagi cari modem buat di rumah cuma belum tahu apakah nanti Telkomsel sinyalnya bagus apa enggak di rumah
wah sama gan ane jg pake orbit lag nya cuma di dota2 aja
wah jadi penisirin juga karena pengen pasang internet tapi kok yg bisa di komplek rata2 kudu bundling sama tivi. lha aku dah punya disney sama netplik e. makasih infonya ntar tak cari tau. selama ini aku pake unlimited byu yg 140rb itu. anaknya telkomsel jd mungkin sinyalnya mirip2 sama telkomsel orbt ini kali ya?
seharusnya sih sinyalnya mirip-mirip ya. tapi kenapa mau pindah kalau by.u sudah unlimited?
gak juga gan, ane pake orbit max juga suka DC kalo lg main dota 2. Bahkan pingnya bagus banget, tapi pasti DC terus.
hmmm berarti bisa jadi karena modem atau memang jaringan si Orbit yang tidak stabil ya
kemungkinan lain adalah area jangkauan juga. kadang di daerah yang jangkauannya bagus, tidak ada masalah. tapi di area lain, ada masalah. tapi kalo dari paketnya, memang cukup mueah, ya..
Masalahnya kalau tether dari hape, provider sama, bisa lancar om main game. Sepertinya modem ‘kurang mahal’ kali ya. hahaha…
Kalau paket sih, itungannya masih terjangkau ini
Sepertinya sih bukan modemnya, tapi memang jaringannya
saya juga kalau pakai Telkomsel biasa bagus tapi kalau pakai Orbit kadang lemot, biarpun simcard orbit saya pindah ke HP sama aja.
Sama seperti byU dan Orbit, sama2 pakai jaringan Telkomsel tapi kualitas beda karena harga paketnya juga beda, saya pakai byU juga soalnya