Kuliner di Bandar Lampung mungkin bisa dibilang cukup banyak pilihan. Tapi untuk ber-wisata-kuliner-ria ini saya kadang banyak menghadapi kendala. Sebut saja contohnya kendala jarang berada di Bandar Lampung, waktu mudik yang terbatas dan tentu saja keterbatasan dana. Jadi ada beberapa kuliner yang sudah masuk dalam daftar incaran untuk dikunjungi, tapi baru sempat mencoba setelah beberapa kali mudik. Salah satunya, Nasi Bakar LG ini.
Pertama, nama kuliner ini memang cukup populer disebut sebagai Nasi Bakar LG. Tapi setelah kunjungan ke sana sekitar akhir Januari 2015 lalu, saya baru tahu kalau namanya sebenarnya adalah Pondok Santap LG. Dikenal dengan nama Nasi Bakar LG karena kabarnya nasi bakar menjadi salah satu menu favorit warung makan ini. Warung ini berlokasi di Jl Ir Juanda, Pahoman, Bandar Lampung. Patokannya dari Stadion Pahoman kira-kira 20 meter saja. Tepat di pojokan jalan.
Sebenarnya saya kurang tahu kenapa ada merk produk elektronik disini. Apakah karena kebetulan lokasinya dekat dengan toko atau gudang brand elektronik tersebut, atau kebetulan di-‘endorse’. Yang pasti, saat melihat baju seragam pegawainya, ya memang ada logo mirip-mirip dengan brand tersebut. Enggak sempet lihat sampai detail banget sih.
Menu yang saya dan keluarga pesan di Pondok Santap LG ini waktu itu adalah 1 porsi nasi bakar seafood pedas, 1 porsi nasi bakar ayam tidak pedas, 1 buah konro bakar, 1 porsi tempe mendoan dan 1 jus melon plus air mineral. Yang menjadi nilai plus pertama kali adalah keramahan semua pegawainya. Semua murah senyum, cepat dalam melayani dan sangat-sangat santun. Bahkan ketika ada ibu-ibu di salah satu meja yang mengipas-ngipaskan tangannya karena gerah, langsung ada pegawai yang membawakan kipas angin untuk diletakkan di dekat meja ibu tersebut!
Untuk makanannya sendiri, porsi nasi bakarnya terbilang cukup banyak. Cukuplah kalau untuk membuat saya kenyang. Nasi bakar seafood isinya potongan cumi, beberapa udang, ikan teri, sayur (daun-daunan) dan sambal. Sementara nasi bakar ayam isinya kurang lebih sama, hanya saja tanpa sambal dan seafood, dan ayamnya adalah 1 potongan utuh. Oh iya, saat memesan akan ditawarkan apakah ingin diisi dengan petai atau tidak. Untuk rasa, saya bilang enak meski tidak terlalu spesial. Yang jelas lahap sampai suap terakhir!
Menu lainnya adalah konro bakar dan tempe mendoan. Kedua menu ini justru membuat saya lebih puas dibandingkan nasi bakar yang heboh itu. Daging iga bakarnya empuk, manis dan porsinya lumayan untuk 1 orang. Kalau kuahnya, gurih, enak, cuma dasarnya memang saya enggak pernah doyan kuah konro ini. Jadi kuahnya hanya saya cicip sedikit saja. Tempe mendoannya juga enak, bumbunya kerasa, dan bikin kepingin terus mengunyah.
Secara keseluruhan, Pondok Santap LG ini bisa jadi salah satu rekomendasi kuliner di Bandar Lampung. Kalau ada teman atau saudara yang berkunjung ke Lampung, coba saja ajak kesini. Mungkin menu lainnya juga sama enaknya dengan konro bakar atau nasi bakarnya. Harga juga tidak terlalu mahal. Dengan pesanan yang saya sebutkan diatas, total yang harus saya bayar hanya 125 ribu rupiah saja.
p.s. foto sementara pinjam dari Google dulu, nanti di-update. Dan tulisan ini enggak disponsori oleh siapapun kok. Kalau ada yang mau sponsori, hubungi lewat kontak saja. Hihi.
Mungkin warungnya dapat sponsor kali ya dari LG