Meski ke Yogyakarta beberapa waktu lalu adalah dalam rangka menyelesaikan pekerjaan, bukan berarti saya tidak punya kesempatan untuk ‘menikmati’ Kota Yogyakarta. Setelah menyusun jadwal tiket pesawat pulang-pergi, jadwal pengerjaan tugas kantor dan segala perintilan lainnya, akhirnya saya mendapatkan celah waktu senggang. Dan target utama saya jelas, berburu kuliner khas dan mengunjungi trademark Yogyakarta : Malioboro.
Anyway, rencana ‘short vacation’ saya di Yogyakarta ini nyaris saja gagal dikarenakan kesulitan mendapatkan tiket pesawat. Tiket yang tersisa tinggal penerbangan menuju bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kulonprogo. Saat itu saya belum tahu kalau di YIA juga tersedia transportasi dari bandara menuju Kota Yogyakarta, karena seingat saya baru Jakarta, Medan dan Palembang lah yang memiliki berbagai pilihan moda transportasi bandara ini. Misalnya di Jakarta kamu bisa pesan dengan mudah tiket XTrans bandara soetta di Traveloka.
Balik ke cerita awal, karena waktu yang cuma semalam itu, saya akhirnya memutuskan untuk kulineran di tempat makan yang sudah lama saya idamkan. Apalagi kalau bukan Sate Klathak Pak Jede. Terakhir kali menikmatinya di akhir 2017 lalu dan sekarang baru dapat kesempatan lagi untuk menikmati gurihnya sate kambing muda yang ditusuk dengan jeruji besi.
Tak pakai lama, pukul setengah delapan malam saya langsung meluncur ke Warung Sate Klathak Pak Jede di daerah Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta. Kurang lebih 20 menit, saya sudah duduk manis di salah satu pojok warung. Sendirian.
Sebagai pengobat rasa rindu (dan memang lapar), saya langsung memesan 3 porsi sate klathak dan satu gelas jeruk nipis hangat. Tak sampai 15 menit, semua menu pesanan saya datang dan saya langsung tenggelam dalam rasa gurihnya sate daging kambing muda dengan bumbu khasnya. Hmmm….sedap!
Setelah perut kenyang, kembali saya memesan ojek online untuk membawa saya menuju Malioboro. Karena saya menginap di Hotel The 101 Yogyakarta Tugu yang terletak di daerah Tugu, maka saya minta diturunkan di Kantor Pos Besar Yogyakarta. Teorinya adalah, saya tinggal jalan dari ujung bawah Malioboro hingga ke hotel di Tugu.
Menikmati Yogyakarta itu cukup sederhana. Melangkahkan kaki menikmati malam di Malioboro sadah sudah cukup bahagia. Memang sih, malam itu Malioboro sangat ramai. Mungkin sudah di penghujung libur lebaran dan juga anak sekolah. Tapi bukan berarti tak bisa dinikmati. Sesekali berhenti untuk mengambil gambar, atau menyeruput gelas kopi yang di tergenggam tangan, rasanya menyenangkan.
Menjelang tengah malam, saya sudah kembali ke hotel dan langsung beristirahat. Sebelum tidur, saya memastikan bandara untuk penerbangan esok hari. Jangan sampai saya salah mendatangi bandara keberangkatan dan mengakibatkan ketinggalan pesawat.
Tips Liburan Singkat Ala Pekerja Kantoran
Jadi pekerja Monday to Friday bukan berarti kita enggak bisa bikin short vacation. Beberapa rekan saya malah bisa weekend runaway ke Singapura atau Kuala Lumpur. Apalagi mereka-mereka yang rajin mengumpulkan point reward member maskapai penerbangan gitu. Menurut mereka, itu soal bagaimana mengatur waktu dan itinerary di waktu libur yang singkat itu saja.
Dari berbagi cerita dan juga pengalaman, mungkin berikut ini beberapa tips sederhana untuk menikmati liburan singkat di sela tugas kantor nan padat.
#1 Know Your Budget
Berlibur itu harus dimulai dengan mengalokasikan budget terlebih dahulu. Jangan sampai karena berlibur, kita malah menguras tabungan, mengurangi dana darurat atau malah lebih parah lagi sampai berhutang. Sejatinya, liburan bisa dikategorikan sebagai kebutuhan ‘tersier’ yang seharusnya tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan utama kita. Dan setelah tahu seberapa besar budget, kita bisa lanjut ke point kedua yaitu….
#2 Kapan Mau Berlibur?
Liburan singkat, atau short vacation memang seringkali terjadi secara dadakan. Pernah sekali saya mengobrol bersama teman jum’at malam sepulang kantor di warung kopi. Sedang asik-asik bercanda, tiba-tiba saja dia memutuskan untuk berangkat ke Bali keesokan hari. Katanya mau liburan sejenak setelah seminggu disibukkan dengan pekerjaan. Mendadak kan?
Pun demikian, bukan berarti liburan singkat tidak bisa direncanakan. Dengan perencanaan yang tepat, kita bisa membuat persiapan yang lebih matang. Salah satunya adalah untuk memesan tiket transportasi dan hotel jauh-jauh hari. Siapa tahu kalau jauh-jauh hari, pilihan masih lebih banyak dan dapat menekan budget agar lebih hemat lagi.
#3 Pilih Lokasi Liburan Yang Tepat!
Setelah menentukan budget dan waktu, maka memilih tempat berlibur adalah hal yang harus dilakukan berikutnya. Agar liburan terasa lebih puas, pilihlah lokasi yang sekiranya tidak melebihi budget yang tersedia dan juga sesuai dengan waktu liburan. Misalkan saja mau berlibur saat weekend, jelas mendaki Gunung Rinjani bukan pilihan yang bijak. Kecuali kamu memang berlokasi di NTB dan punya kemampuan mendaki yang tangguh.
#4 Susun Itinerary Dengan Baik
Agar waktu liburan yang singkat itu bisa efisien, maka pastikan agar terlebih dahulu menyusun itinerary dengan baik dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Contohnya dengan waktu yang kurang lebih hanya 5 jam, saya mengawali liburan saya di Yogyakarta dengan berburu kuliner, dilanjutkan menikmati Malioboro malam hari dan berakhir dengan memandangi Tugu Jogja sembari menyeruput kopi. Sederhana, tapi cukup untuk menghilangkan penat.
#5 Uang Atau Waktu?
Saya tidak terlalu suka memilih, apalagi jika diantara kedua pilihan yang berharga. Namun jika sedang berlibur, memang terkadang kita harus memilih antara berhemat uang atau waktu. Biasanya ini terjadi saat memilih moda transportasi untuk perjalanan.
Misalkan antara naik pesawat atau kereta api, jika mengejar waktu yang lebih cepat maka pesawat adalah jawabannya. Tapi kalau ingin berhemat, jelas naik kereja api jawabannya. Cuma ya itu, waktu bisa dua hingga tiga kali lebih lama.
Enggak cuma untuk transportasi jarak jauh, saat dalam kota pun hal ini terkadang saya alami. Misalkan dari bandara, jika ingin hemat maka naik Bus Bandara jelas pilihan terbaik walaupun harus siap untuk kehabisan waktu karena jalanan yang macet. Nah kalau mau lebih cepat, maka saya akan membayar lebih mahal untuk naik kereta bandara.
Nah, dengan beberapa tips di atas, kapan kamu mau short vacation? Atau kalau kamu ada tips lainnya, yuk cerita di kolom komentar!
Kalau ke Jogja, tujuan utama pasti ke Malioboro. Datang untuk membeli makanan dan pulang membawa souvenir berupa oleh oleh baju khas Malioboro Yogyakarta.
Iya, walau sudah berkali-kali, tetap saja mainnya ke Malioboro juga walau cuma untuk duduk santai nikmatin malam sambil seruput kopi
😀
Yogyakarta selalu bikin rindu yaa mas, duhhhh gak pernah bosan kesana . dari mulai tempat wisata sampai kulinerannya pun juaraaa semuaa..
jadi pengenn balik ke jOgja lagiii ..
Iyaa bener banget emang. selalu ada tempat untuk dikunjungi di Yogyakarta
angkringan emang paling mantul ya 😀