Selalu ada cerita tentang rumah. Terbayang bangunan besar dilengkapi halaman dan taman yang megah. Pun dapat pula berupa bangunan sederhana namun terlihat indah.
Sayangnya, rumah tak selalu menjadi rumah. Dan tanpa sadar, ternyata banyak dari kita tidak punya rumah.
Bukan, saya tidak sedang ingin membahas rumah dalam arti harfiah. Saya tak sedang ingin membicarakan soal ukuran, taman, cicilan atau pun luasnya parkiran.
Saya ingin menulis sebuah cerita tentang rumah.
Buat saya, rumah adalah tempat yang selalu ada dan membuka pintunya untuk kita datang kapan saja. Bahkan tanpa kita harus meminta, dia akan menawarkan tempat dan keberadaan dirinya. Dia akan selalu menunggu di sana, ketika kita sedang berjalan mengarungi waktu dan melawan kerasnya hidup.
Rumah adalah tempat dimana kita bisa menjadi diri sendiri apa adanya. Tempat kita tidak merasa canggung seperti menjadi pengunjung. Tempat dimana kita bisa berekspresi tanpa takut dikritisi. Tempat dimana kita bisa bertindak konyol dan kadang menjadi sedikit tolol.
Rumah adalah tempat dimana kita bisa merasa nyaman bertukar cerita, tangis dan tawa. Tempat dimana kita bisa menceritakan tentang apa saja, tanpa harus takut untuk di-judge dengan seenaknya. Tempat dimana kita bebas membicarakan apa dan siapa saja, tanpa perlu takut akan bocornya sebuah rahasia.
Rumah adalah tempat dimana kita bisa mencurahkan semua cerita untuk didengar, tanpa perlu takut akan dinilai. Tempat dimana kita bertukar pikiran mencari jalan keluar, tanpa harus takut terlempar. Tempat dimana kita dapat berkeluh kesah menceritakan semua masalah, tanpa takut merasa malu saat air mata mulai membuat pipi menjadi basah.
Tidak semua orang punya rumah seperti apa yang saya bayangkan, dan tuliskan.
Rumah tak melulu berbentuk megah. Namun berada di rumah, sudah pasti terasa indah.
Kadang kita merasa telah di rumah, saat tengah bersujud di atas sajadah.
Kadang saat kita nyaman bercerita, menuangkan semua keluh kesah dalam tulisan dimana blog menjadi sebuah wadah, bisa jadi itu adalah rumah.
Kadang rumah datang dalam bentuk seseorang. Yang selalu menerima kita datang. Yang selalu menunggu kita datang membawa sejuta cerita saat pulang. Yang kadang tak terlihat, namun tak pernah menghilang.
Bagaimanapun bentuknya, rumah selalu terlihat indah.
Sayangnya……..tak semua orang dapat memiliki rumah.
Dan beberapa rumah, tak bisa dimiliki karena terlalu indah dan ‘mewah’. Ada harga yang tak mampu dibayar, karena takdir tak dapat ditawar.
Ada kalanya pula pemilik berganti. Ada kalanya penghuni harus pergi. Ada kalanya….
Jadi, sudahkah kamu menemukan rumah?
#WritingTherapy