Nama Johnny Depp tentu sudah dikenal di dunia perfilman sebagai seorang aktor besar dan kawakan. Beberapa filmnya menjadi bagian dari deretan film yang saya sukai. Sebut saja The Lone Ranger, The Tourist, Alice in Wonderland dan tentu saja film legendaris Pirates of the Caribbean. Sayangnya, belakangan disebut kalau Jack Sparrow ini mulai kehilangan pesonanya. Baik di kehidupan nyata ataupun di layar lebar.
Banyak orang kemudian berharap film terbaru Johnny Depp nantinya akan dapat mengangkat namanya kembali dan menghasilkan film yang memuaskan harapan para fans. Maka ketika film Mortdecai dirilis dengan penggambaran tokoh yang terlihat unik, tak sedikit yang memperkirakan film ini akan menarik dan juga menghibur. Apalagi ada beberapa nama lain di film ini seperti Gwyneth Paltrow dan Paul Bettany.
Sayangnya, banyak penonton yang kecewa setelah menyaksikan film ini secara keseluruhan, maupun akting Johnny Depp di dalamnya. Dengan alur cerita yang cepat, plot cerita justru menurut saya tampak loncat-loncat dan membingungkan. Saya bahkan kehilangan minat hanya dari 30 menit pertama film dimulai. Terlalu banyak hal-hal yang entah mengapa seperti kurang penting untuk ditunjukkan, tapi dipaksakan untuk hadir sebagai porsi penting dalam sebuah scene. Karakter Mortdecai sendiri seharusnya bisa menjadi karakter yang kuat jika berhasil diperankan dengan alur cerita yang mumpuni. Sayangnya, yang Johnny Depp lagi-lagi seperti hanya mengandalkan tingkah yang aneh serta kumis-kumis dan kumis yang membuat kehilangan daya tarik dari karakter Mortdecai itu sendiri.
Konflik dalam cerita ini sendiri seperti terlalu njelimet tanpa ujung pangkal yang jelas. Entah ini soal pencurian, soal kebanggaan seorang ‘Mortdecai’, konflik percintaan atau misteri sebuah karya seni. Meski pada akhirnya semua memang dijelaskan secara sangat sederhana, tetap saja saya merasa semua konflik tersebut sangat dipaksakan untuk hadir dalam satu cerita. Mungkin film ini disetting untuk menghadirkan twist yang membuat penonton penasaran hingga akhirnya terjawab di ending yang memancing decak kagum. Sayangnya, jika saya boleh bilang, jangankan twist yang bikin penasaran, yang ada justru alur cerita yang membingungkan dan membosankan.
Adegan-adegan dalam film Mortdecai sendiri banyak yang terasa merupakan perulangan dari adegan sebelumnya sehingga membuat saya menjadi semakin bosan saja. Meski sebenarnya bisa dibilang ada komedi segar yang sudah diarahkan untuk ditampilkan, sayangnya ‘punchline’ seperti muncul di saat yang kurang tepat. Jadi saya ketawa nanggung karena komedi seperti nampak dipaksakan. Selain itu, entah memang tuntunkan peran, atau memang hanya itu kemampuannya, saya seperti melihat Jack Sparrow dengan balutan yang lebih modern. Sayangnya, adegan absurd tersebut seperti kurang cocok untuk film ini. Biarkanlah Jack Sparrow bertualang sebagai seorang bajak laut, tak perlu dihadirkan sebagai seorang Jack Sparrow versi kurator lukisan.
Overall, dalam seminggu ini saya sudah menonton 2 film yang terbilang mengecewakan dan membosankan. Setelah Jennifer Lopez yang pamer body di film The Boy Next Door, sekarang giliran Johnny Depp yang entah aktingnya atau alur cerita filmnya membuat film ini menjadi membosankan. Untuk film terbaru Johnny Depp ini, rasanya tidak terlalu berlebihan jika saya akan memberikan skor 5.1/10. You can do way more better than this Johnny!
[…] monoton, atau juga memang karakternya yang kurang cocok dengan peran yang ia mainkan. Terakhir di film Mortdecai, Johnny Depp malah terlihat seperti memainkan karakter Jack Sparrow dengan tubuh lain. Tidak ada […]