Ada yang pernah mendengar atau bahkan mencoba yang namanya Biopori?
Untuk yang belum tahu, Biopori itu adalah metode membuat resapan air yang diciptakan oleh seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Kamir R Brata. Biopori adalah sebuah lubang resapan air yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan tanah mereasap air agar tidak menjadi genangan. Selain itu, dalam penggunaannya biopori ini juga berguna untuk membuat atau menghasilkan pupuk kompos.
Saya sendiri pernah mencoba membuat biopori untuk halaman rumah saya yang menggunakan paping block sehingga kurang mampu meresap air. Namun karena salah dalam pembuatan, akhirnya lubang resapan tersebut kurang kokoh dan akhirnya membuat paping block di sekitarnya menjadi rapuh dan jatuh ke dalam lubang. Lalu, bagaimana membuat lubang biopori yang benar?
Cara Membuat Sendiri Lubang Biopori
Untuk membuat lubang resapan biopori memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampangnya adalah karena terlihat simpel dan mudah, serta tidak membutuhkan peralatan yang cukup sulit dicari. Namun susahnya adalah karena membutuhkan niat yang serius (tapi santai) serta tenaga yang cukup. Maka dari itu, jika anda wanita, coba minta bantuan kakak, pacar atau suami anda untuk sedikit membantu pembuatannya.
Barang yang harus disiapkan untuk membuat lubang resapan biopori ini kurang lebih adalah :
- Bor biopori
- Pipa paralon dengan ukuran sesuai bor biopori anda
- Dop atau tutup yang sesuai dengan pipa paralon
- Gergaji besi, atau untuk memotong pipa paralon
- Linggis
- Lem pipa, linggis, obeng, bor tangan. Optional, tapi saya butuh ini waktu membuat dahulu.
Langkah membuat lubang biopori :
- Potong pipa paralon sepanjang 0,4 – 0,6 meter.
- Siapkan dop untuk tutup pipa tersebut dengan dip yang sudah dibolongi agar air bisa masuk. Anda dapat menggunakan bor tangan untuk proses ini. Kalau saya menggunakan obeng yang saya panasi, tidak punya bor sih.
- Tutup pipa dengan dop pada salah satu sisi saja, dan biarkan sisi lainnya tidak ditutup dop.
- Buat lubang pada tanah dengan menggunakan bor biopori. Kedalaman lubang biopori ini sekitar 0.8 – 1 meter. Proses ini cukup berat dan melelahkan, apalagi saat musim kemarau dan tanahnya cukup keras.
- Setelah lubang jadi, coba untuk keluarkan tanah yang sudah hancur namun masih ada dalam lubang tersebut.
- Kemudian, masukkan sampah organik ke dalam lubang biopori ini. Agar lebih padat, isi juga pipa biopori dengan sampah-sampah organik. Sampah organik ini dapat berupa reruntuhan daun, atau sisa potongan sayuran yang belum dimasak.
- Masukkan pipa tersebut ke dalam lubang biopori dengan posisi dop menghadap ke atas. Tujuan dari pipa ini adalah agar tanah sekitar lubang biopori tidak runtuh dan menutup lubang. (tahap ini yang saya lupa kerjakan).
- Lubang biopori anda sudah selesai.
Manfaat dan Cara Merawat Lubang Biopori
Lubang biopori yang secara langsung terlihat adalah mengurangi genangan air yang terjadi saat hujan di tanah atau halaman sekitar rumah kita. Namun disamping itu, pembuatan lubang biopori bermanfaat untuk :
- Penanganan Limbah Organik. Limbah organik terkadang langsung dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya. Padahal limbah organik ini dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah, salah satunya dengan cara biopori ini.
- Menjaga Kesehatan Tanah. Lubang biopori ini akan membuat sampah organik menjadi pupuk kompos. Untuk yang tidak butuh komposnya, biarkan saja di dalam lubang biopori karena akan menyuburkan tanah di sekitarnya.
Untuk perawatannya, sebenarnya lubang biopori tidak perlu perawatan yang sulit. Hanya harus sering di cek apakah pipa lubang biopori anda menjadi tertelan tanah, atau runtuh saja. Jangan lupa untuk menambah sampah organik apabila sudah semakin padat dan kosong.
Semoga bermanfaat.
Wahh lengkap sekali. Terimakasih banyak min 🙂 kebetulan ditempat saya sedang ada program biopori. setiap kepala RT menyediakan alat bor biopori yang nantinya bisa dipinjamkan ke semua warga. mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan.