Liburan kali ini mungkin jadi liburan yang banyak saya habiskan untuk membaca dalam 2 tahun terakhir. Saya ingat terakhir membeli sebuah buku di toko buku adalah buku berjudul Mencoba Sukses dari Adhitya Mulya. Dari situ, rasanya saya tidak pernah membeli buku bacaan lagi. Alasannya sederhana, agak kecewa dengan novel jaman sekarang. Kebanyakan isinya gitu – gitu ajah. Yah, kalau komik seperti Kungfu Boy rasanya kurang tepat kalau untuk dibilang sebuah bacaan.
Tapi sekitar sebulan terakhir timeline twitter dari pengarang favorit saya, Adhitya Mulya, agak ramai dengan tema Sabtu Bersama Bapak. Setelah sedikit lompat kesana – kesini, tema tersebut adalah judul buku terbaru beliau. Herannya, berbeda dengan review buku – buku sebelumnya yang kebanyakan jenaka, lucu dan menghibur, kali ini banyak yang bilang mengharukan, sedih dan sejenisnya. Menarik….hingga akhirnya saya beli buku tersebut di toko buku terdekat (iya, penekanan aja kok kalau belinya enggak salah tempat).
Chapter awal buku ini sudah cukup membuat saya terdiam, haru dan….mungkin bisa saya bilang inspiring. Banyak pesan moral dan pesan kehidupan yang disampaikan penulis dari tiap bagian dan kejadian. Bahkan hampir di tiap chapter, Adhitya Mulya menyampaikan pemikiran – pemikiran tentang bagaimana menghadapi masalah dalam kehidupan. Bagaimana kita menjadi seorang anak, dan bagaimana seorang bapak membantu mengajarkan hal – hal baik (dan buruk) dari yang dilakukan seorang anak.
Namun salah rasanya jika saya menganggap ini akan menjadi buku yang sepenuhnya serius. Buku ini tetap menampilkan lelucon – lelucon segar yang sudah menjadi ciri khas dari Adhitya Mulya. Jujur saja, dari jamannya novel Jomblo, Gege, keroyokan di Traveler’s Tale Belok Kanan Barcelona, kita dapat melihat bagaimana seorang Adhitya Mulya menyelipkan hal yang sangat menggelitik. Jadi saya merasa tidak bosan atau lelah untuk membaca novel ini sampai selesai…tanpa jeda. Kecuali saat si kecil merebut buku saya dan bilang “buku ayah, buku ayah“, lalu mendapati buku tersebut sudah bergabung dengan boneka – bonekanya.
Untuk saya, Sabtu Bersama Bapak adalah sebuah novel yang benar – benar menghibur dan inspiratif. Menambah ilmu tentang bagaimana menjadi seorang ayah, seorang suami, dan tentu saja dengan melihat bagaimana kita telah (dan sedang) menjadi seorang anak. Benar – benar sebuah karya yang mengemas secara lengkap sebuah hiburan dan motivasi untuk seseorang yang sedang belajar bagaimana menjadi Bapak!
Selamat buat kang Adhitya Mulya, buku ini bener – bener keren!
[…] sering membaca buku-buku hits yang mudah didapat di toko buku. Contohnya buku Kedai 1001 Mimpi atau Sabtu Bersama Bapak dulu […]