Menurut kamu, kalau diambil sampel acak untuk 100 pembeli dan pemilik mobil keluaran baru, kira-kira berapa orang atau berapa persen yang perduli dengan asuransi untuk mobil mereka?
Menurut salah satu agen asuransi yang saya ajak ngobrol santai, ternyata hanya sekitar 50 sampai 60 persen saja dari pembeli mobil baru mau mengasuransikan mobil mereka. Oh iya, ini untuk pembeli dengan pembayaran cash ya. Karena kalau untuk beli dengan pembiayaan atau kredit, biaya asuransi mobil baru itu sudah masuk ke cicilan. Jadi sudah pasti ikut asuransi deh.
Dari pengalaman susahnya miara mobil tetap mulus di jalanan kota yang mulai semrawut, maka saya memutuskan untuk mengambil asuransi buat mobil keluarga di rumah. Karena itulah, saya mulai mencari asuransi mobil yang bagus, khususnya untuk kota Bandar Lampung.
Kriteria Asuransi Mobil yang Bagus Itu Apa?
Ini berdasarkan pengalaman pribadi saja. Menurut saya, berikut ini beberapa kriteria asuransi mobil yang layak untuk dipertimbangkan.
#1 Ada Referensi Terpercaya
Suka enggak suka, pilih asuransi itu berarti siap-siap menerima layanan jasa atau servis dari asuransi itu. Dan yang namanya penilaian layanan, baru bisa diketahui dari pengalaman yang pernah terima layanan. jadi, referensi dan review itu penting!
#2 Punya Nama dan Lokasi Kantor Permanen
Bukannya meremehkan asuransi dengan brand kecil. Enggak selamanya ‘nama besar’ itu segalanya. Di beberapa kota, ada kok asuransi lokal daerah tersebut dengan servis yang baik.
Tapi pastikan dulu asuransi itu punya kantor permanen, khusus untuk melayani pelanggan mereka. Jadi jangan sampai pas kamu mau klaim, ternyata kantornya pindah tanpa pemberitahuan. Atau lebih parah, hilang tanpa jejak.
#3 Cover Klaim Sesuai Kebutuhan Kamu
Nah ini yang paling penting dan fatal. Biasanya, perusahaan asuransi mobil ini punya rekanan bengkel untuk kerjasama. Dan buat yang sibuk, lokasi dan servis bengkel ini nantinya penting untuk jadi pertimbangan.
Berdasarkan kriteria itu semua, saya ketemulah dengan sales asuransi mobil Allianz di kota saya. Setelah konsultasi dan diskusi beberapa kali, saya mendapatkan kesimpulan kalau asuransi ini bagus.
Kesimpulan yang ternyata terlalu cepat saya ambil. Alasannya sebagai berikut.
Referensi Dari Sales Mobil itu BUKAN Rekomendasi
Biasanya, sales mobil akan mengarahkan kita ke agen asuransi yang biasa diajak bekerja sama. Yang saya lupakan, mereka di sini statusnya adalah “jualan”.
Jadi soal servis dan lainnya mereka kurang perduli. Yang penting jualannya laku, dapat fee. Kamu harus benar-benar mencari informasi yang lebih baik lagi.
Anyway, enggak semua sales seperti ini kok. Saya yakin mereka juga mencoba merekomendasikan hal yang baik. Tapi perlu diperhatikan juga, apa mereka hanya merekomendasikan, atau mereka pernah memakai dan punya pengalaman dengan jasa asuransi tersebut?
Cover Klaim Yang Ditawarkan Berbeda Dengan Yang Didapatkan
Saat tanda tangan premi dan polis, saya mendapatkan informasi bahwa cover all risk per-kejadian dan bengkel servis hanya berlokasi sekitar 2 km dari rumah.
Ternyata saat saya klaim spion yang patah dan bemper lecet karena nyenggol tiang, dihitung 2 kejadian. Parahnya, bengkel yang di dekat rumah sudah tidak terikat kerjasama lagi dengan Allianz.
Terpaksalah mobil dibawa jauh-jauh ke bengkel rekanan mereka yang lain.
Sampai di bengkel, itupun masih terjadi perdebatan dulu terkait metode klaim dan lainnya antara pihak saya, pihak asuransi dan pihak bengkel.
Memang sih akhirnya terselesaikan. Sementara. Tapi kok ya cukup membuat saya bingung juga mengurus klaim asuransi mobil ini.
Cara Klaim Asuransi Mobil Lecet
Biasanya, berebeda penyedia asuransi mobil, maka berbeda juga penanganannya.
Untuk Allianz Bandar Lampung, saya disuruh langsung bawa mobil ke bengkel dengan beberapa dokumen pendukung. Diantaranya copy polis dan KTP asli.
Di bengkel, pihak bengkel akan mengambil foto dari bagian-bagian yang rusak / lecet untuk diajukkan klaimnya ke pihak asuransi.
Setelah itu, kita tinggal menunggu panggilan bengkel saat spareparts mobil sudah tersedia. Kalau sudah, baru deh mobil dimasukkan ke bengkel dan menunggu selesai dikerjakan.
Untuk cara klaim asuransi mobil garda oto Bandar Lampung berbeda lagi. Kita harus ke kantor asuransinya terlebih dahulu untuk klaim dan difoto. Setelah itu baru dibawa ke bengkel.
Biaya Asuransi Mobil Baru
Kalau bicara soal biaya, pihak asuransi punya hitungannya sendiri. Jadi tidak mungkin saya bilang nominalnya sekian juta.
Sebagai gambaran saja, asuransi mobil all risk di Allianz, untuk mobil dengan kisaran harga 220 jutaan, saya harus membayar hampir 4 jutaan rupiah.
Itu belum ditambah biaya klaim sebesar 300 ribu rupiah per-klaim kejadian. Ini memang ada di setiap asuransi mobil kok.
Jadi kebayang donk keselnya saya ketika satu kejadian nyenggol tiang dihitung 2 kejadian dan harus bayar 2x biaya klaim kejadian?
Baru satu kali klaim, saya kok sudah rada menyesal dan kecewa dengan servis asuransi mobil Allianz ini ya.
Bukan karena jelek. Toh agen dan bagian klaimnya sangat ramah dan sabar menjelaskan setiap pertanyaan saya.
Hanya saja beberapa hal yang ternyata kurang sesuai dengan apa yang dibicarakan di awal, seperti pilihan bengkel rekanan dan hitungan biaya klaim per-kejadian itu cukup mengecewakan.
Mungkin kalau habis kontraknya, saya mau coba asuransi mobil sinarmas atau garda oto saja dulu. Sambil cari-cari referensi asuransi mobil yang bagus untuk di kota saya.
Punya pengalaman soal asuransi mobil juga?
Yuk sharing di kolom komentar!