Naiknya harga paket internet mobile di beberapa operator ternyata sukses bikin saya lumayan pusing juga. Kalau harga naik dengan kapasitas kuota yang juga cukup sih, enggak ada masalah. Tapi ini harga naik, kuota segitu-gitu aja, ditambah kualitas sinyal yang naik turun dan kurang baik untuk kamar kos. Iya, kamar kos saya agak aneh. Hampir semua koneksi berbagai operator sering putus-putus kalau di dalam kamar.
Karena alasan-alasan itu tadi, saya akhirnya memutuskan untuk memasang layanan internet saja. Toh selisihnya dengan harga paketan yang biasa saya pakai kalau dihitung bulanan juga enggak jauh-jauh amat. Bedanya ya kalau ini langsung bayar bulanan, dan untungnya unlimited. Ditambah, koneksi relatif lebih stabil.
Setelah mencari informasi ke berbagai situs, ada tiga pilihan utama untuk koneksi internet yang bisa dipasang di kamar kos saya di daerah ITS, Surabaya. Yang pertama jelas IndiHome dari Telkom. Kebetulan daerah sini sudah terdapat fiber optic (FO), jadi mungkin sudah terjamin koneksinya. Kelemahannya adalah paketnya lumayan mahal untuk yang sudah FO.
Pilihan lain adalah MyRepublic dan FirstMedia. MyRepublic terpaksa saya coret karena ternyata belum ada jaringannya di daerah kos saya. Akhirnya, pilihan jatuh ke tawaran paket internet dan tv kabel FirstMedia yang menurut saya cukup menarik. Dengan harga kurang dari 200 ribu rupiah perbulan, saya akan mendapat koneksi internet 1 Mbps. Alasan saya mengambil paket ini adalah karena ada promo yang free koneksi 6 Mbps selama 6 bulan. Untuk siaran channel TV, kebetulan kos saya enggak ada TV. Jadi enggak terpakai.
Enggak lama setelah saya hubungi, maka agen sales representative tersebut langsung datang ke kos untuk melihat lokasi. Setelah diskusi, ada beberapa hal yang perlu disepakati. Pertama, pemasangan dilakukan dengan alamat kamar kos, bukan rumah. Kedua, sudah ada kamar lain yang pasang internet tersebut. Dengan fakta tersebut, maka saya diharuskan untuk membayar 3 bulan dimuka kalau mau pasang yang baru. Hmmm…
Karena agak keberatan dengan ketentuan tersebut, saya berniat membatalkan rencana saya tersebut. Tapi rupanya mbak sales itu memberi solusi dengan menurunkan syarat menjadi bayar 2 bulan dimuka. Dengan keringanan tersebut, saya akhirnya terima syarat tersebut dan melakukan transfer pada hari Jum’at, 14 Agustus 2015. Sedangkan pemasangan PALING LAMBAT katanya akan dilakukan pada hari Senin, 17 Agustus 2015 pukul 4 sore.
Ternyata-oh-ternyata, dari hari Senin sampai Rabu saya hanya terima janji-janji “nanti sore orangnya datang”. Dan selama itu pula saya enggak kemana-mana karena harus stand-by di kos. Sampai akhirnya Kamis pagi, 20 Agustus 2015, kesabaran saya mulai habis. Saya langsung menelpon supervisor dari sales yang melakukan transaksi dengan saya. Di telepon saya langsung minta uang pembayaran untuk dikembalikan, dan pendaftaran saya dibatalkan saja. Saya bilang, saya tunggu sampai jam 12 untuk minta uang saya dikembalikan atau teknisi sudah memasang internet saya.
Rupanya cara tersebut lumayan ampuh juga untuk membuat orang bekerja lebih cepat. Sekitar jam 11 siang, saya dapat telepon kalau teknisi sudah ada di depan kos-kosan dan siap untuk melakukan pemasangan. Pemasangan internet ini sendiri hanya memakan waktu kurang dari 1 jam saja. Dan enggak pakai lama, saya sudah dapat menggunakan koneksi internet FirstMedia sesuai yang dijanjikan itu tadi.
Anyway, untuk yang mau pasang FirstMedia, khususnya untuk di kamar kos dan berlokasi di Surabaya, ada baiknya untuk memastikan semua hal dalam kesepakatan awal. Jadi kamu enggak perlu takut untuk menagih apa yang sudah dijanjikan oleh sales yang menawarkan tersebut. Untuk biaya pasang sendiri gratis dengan fasilitas : kabel 40 meter, 1 buah Wi-Fi link, 1 buah decoder untuk TV. Kelebihan kabel akan dikenakan biaya 10 ribu per-meter. Dan saya sendiri memakai kabel dengan kelebihan 23 meter, yang artinya saya harus bayar 230 ribu rupiah. Waduh!
