Tau apa itu YouTube kan?
Sekiranya belum tau nih, YouTube itu adalah platform berbagi video yang masih berada dalam keluarga besar Google. Di Youtube ini, kita bisa menonton segala macam video. Mulai dari cuplikan film, video klip, review produk, tutorial, film singkat, video blog dan masih banyak lagi. Bisa dibilang, hampir segala jenis konten video bisa dicari di Youtube ini.
Mungkin bakal ada yang bertanya juga, dari mana Google dapat video segitu banyaknya?
Nah, itulah asiknya. Sebagian besar, atau bahkan hampir semua video yang diunggah ke Youtube bukanlah milik Google. Melainkan hasil dari video content creator yang kemudian membagikan hasil kerja mereka ke situs Youtube. Para content creator dan pengunggah video Youtube inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan Youtubers atau Vloggers!
Di Indonesia sepertinya menjadi Youtubers semakin populer saja. Dalam dua tahun terakhir, banyak Youtubers yang terus bermunculan. Mulai dari orang populer, artis, blogger, enthusiast, gamers, reviewer, production house dan banyak lagi. Beberapa yang paling populer mungkin sudah jelas Raditya Dika, Bayu Skak, Tara Arts, Tangan Belang, Sobat Hape dan Adu Gadget.
Apa bedanya Youtubers dan Vloggers?
Kayaknya sih belum ada definisi khusus antara Youtubers dan Vloggers. Beberapa pihak bahkan menganggap kedua kata ini sama saja. Yaitu sebutan untuk mereka yang sering mengunggah video mereka ke Youtube.
Tapi kalau saya pribadi beranggapan kalau istilah itu disesuaikan dengan konten yang mereka unggah. Youtubers adalah mereka yang membuat konten kreatif dan diunggah ke Youtube. Misalnya, bikin video parodi atau film pendek. Contohnya buat saya itu Raditya Dika dengan Malam Minggu Miko (dan seabrek video kreatif lainnya) dan Bayu Skak dengan banyaknya video parodi komedinya.
Kemudian Vloggers, kalau tidak salah singkatan dari video blogger. Jadi kebanyakan video yang diunggah itu diambil dari daily activity mereka sendiri. Misalnya yang suka jalan-jalan, bikin liputan event atau tempat wisata. Atau yang doyan kuliner, bikin video tentang review tempat makan.
Tapi ini cuma sebatas pendapat pribadi sih. Bisa saja salah. Hehehe…
Atau kamu tahu bedanya Youtubers dan Vloggers? Tulis di kolom komentar yah!
Apa Untungnya jadi Youtubers atau Vloggers?
Banyak juga teman saya yang bertanya hal ini. “Kenapa sih pada rame-rame mau jadi Youtubers? Untungnya apaan?“. Dan untuk menjawab hal ini sih, sepertinya kembali ke diri masing-masing saja. Makna kata ‘untung’ itu sendiri buat kamu apa?
Kalau dari yang saya lihat, menyalurkan kreatifitas dengan memanfaatkan Youtube itu memiliki banyak keuntungan. Dari segi non-materiil, kreatifitas kita tersalurkan dan dilihat banyak orang. Karya kita jadi dikenal oleh banyak orang. Buat beberapa orang, hal ini tentu menjadi keuntungan dan kepuasan tersendiri.
Selain itu, kalau kamu bisa populer di Youtube, maka kamu akan membuka banyak pemasukan dari segi financial. Entah itu gajian adsense dari Youtube, mendapat partner yang ingin menggunakan jasa kamu untuk mempromosikan produk mereka bahkan diundang ke acara-acara keren. Jadi untungnya itu banyak, pake banget!
Wah, saya mau jadi Youtubers juga deh. Gimana caranya?
Kesuksesan dan kepopuleran para Youtubers tentu memancing calon-calon Youtubers baru untuk bergabung dan membagikan video mereka. Maka dari itu, untuk bisa menjadi Youtubers, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa aja sih?
#1 Punya Akun Google!
Untuk bisa mengunggah video ke Youtube, maka kamu harus punya akun Youtube terlebih dahulu. Untungnya, Google sudah mengintegrasikan semua layanan mereka hanya dengan satu akun Google saja. Mulai dari Google Drive, Google Docs, Google Mail dan tentu saja Youtube. Jadi kalau mau menjadi seorang Youtuber, bikin akun Google terlebih dahulu!
#2 Punya Ide Atau Konsep Video
Video yang akan diunggah ke Youtube sangat dianjurkan sesuatu yang original, fresh dan bukan hasil karya orang lain. Jadi ketika akan menjadi Youtubers, kamu terlebih dahulu harus punya ide atau konsep tentang video yang akan kamu buat dan bagikan di Youtube nantinya?
Video apa yang bisa diunggah?
Boleh apa saja, selama tidak melanggar ketentuan Google. Untuk di Indonesia sendiri, video yang cukup populer adalah parodi, video lucu, review ponsel, travelling, kuliner, segala jenis tutorial dan video blog atau vlog. Tinggal sesuaikan aja sih dengan minat, hobi dan skill yang kamu punya.
#3 Rasa Percaya Diri
Untuk membuat video, maka kita harus menjadi tokoh di video kita itu. Yah bisa saja sih enggak perlu ada kitanya. Misal untuk video tutorial atau review produk. Atau bisa juga kerjasama bareng temen, dan dia yang jadi ‘bintangnya’.
Tapi pasti akan lebih asik kalau misalkan kita ikut serta menjadi bintang di video yang kita buat. Siapa tahu bisa jadi artis terkenal seperti Youtubers lainnya. Hihihi…
#4 Kamera
Yups, setelah kamu punya akun Youtube, Ide video dan rasa percaya diri yang mantab, saatnya untuk bikin video kamu. Dan untuk bikin video pastinya kamu perlu kamera. Terus, kamera apa yang harus dipakai untuk bikin video Youtube?
Untuk bikin video berkualitas dan layak di-upload ke Youtube, minimal kamu harus pakai kamera yang bisa merekam video FullHD dengan kualitas sangat baik. Paling enggak yah DSLR lah. Lebih bagus kalau pakai kamera video yang sering dipakai di pernikahan tuh. Jadi siapin dana puluhan juta dulu untuk beli kameranya!!
Hehehe, cuma bercanda kok.
Enggak butuh kamera khusus untuk bikin video Youtube. Kamera apapun boleh dipake kok, yang penting bisa merekam video. Contohnya kamera ponsel, webcam komputer atau bahkan laptop, kamera saku, kamera DSLR, action cam dan handy-cam. Cuma kalau kamu penasaran dengan kamera yang banyak dipakai Youtubers, coba deh cek postingan : Kamera Untuk Vlog Youtubers.
Tapi tentunya akan lebih menarik kalau videonya berkualitas baik. Dan jangan lupakan juga untuk memperhatikan kualitas audio. Karena kata beberapa temen yang suka nonton di Youtube, gambar yang biasa aja dengan audio yang jelas, itu lebih baik daripada gambar bening tapi audio enggak jelas.
#5 Perangkat Editing dan Rendering Video
Setelah sesi syuting video kamu selesai, sebaiknya jangan langsung diupload mentah-mentah. Lewati dulu proses editing, dimana kamu bisa membuang bagian-bagian yang tidak perlu, menggabungkan potongan-potongan video dan membuatnya lebih menarik. Beri backsound kalau perlu.
Nah untuk itu kamu pastinya perlu perangkat editing dan rendering video yang mumpuni. Bisa laptop, komputer atau kalau kapasitasnya kecil bisa menggunakan ponsel.
Setelah itu, selesai deh. Kamu sudah siap untuk menghasilkan video yang berkualitas dan bisa diunggah ke Youtube. Jangan lupa juga untuk mempromosikan video yang sudah kamu upload ke sosial media kamu!
Gimana, sudah siap untuk jadi Youtubers sukses berikutnya?