Akhirnya Belajar Pakai Pomade

Untuk urusan fashion, dari segala sisi, saya kayaknya termasuk orang yang kaku dan kurang berkembang. Mulai tau apa itu ‘style’ sekitar SMP mungkin, sampai sekarang gaya yang saya pakai masih sama-sama saja. Celana jeans, baju kaos atau sekalian kemeja dan sendal outdoor. Kalaupun sendal model orang dewasa, pilihan jatuh ke yang model jepit. Dimana kata istri saya, tampilannya lebih mirip ABG daripada bapak-bapak.

Kalau untuk urusan rambut, mungkin ini yang paling kaku. Meski punya rambut lurus dan tipis, rambut saya dari dulu ya dengan belahan pinggir dan acak-acakan atau jarang disisir. Kecuali kalau lagi musim ospek, terpaksa pakai style rambut gundul 1 cm yang dilanjut dengan model tintin. Setelah panjang, ya balik lagi. Enggak pernah pakai minyak rambut, gel, spray atau apapun yang dipakai di rambut.

Beberapa waktu lalu, karena rambut sudah terlalu panjang, maka saya memutuskan untuk sedikit merapihkan. Seperti biasa, rencananya saya akan ke salon di mall-mall karena sekalian dengan creambath atau masker rambut. Tapi rupanya saya masih penasaran untuk menjawab pertanyaan, apa sih rasanya potong rambut di barber shop. Belakangan emang musim banget tempat cukur dengan adanya hiasan mirip permen yang muter-muter itu. So, saya mengambil keputusan untuk pangkas rambut di tempat yang katanya cowok banget itu!

Tips Potong Rambut di Barber Shop

ilustrasi : todayifoundout

Hal yang baru saya ketahui setelah duduk di kursi untuk di pangkas, ternyata barber nya menanyakan secara detail “Mau potong seperti apa?”. Menjawab dengan jawaban singkat seperti pendekin aja, dirapihin atau gimana enaknya biar cocok sama muka malah bikin si barber semakin semangat nanya. Karena saya memang kurang paham dengan nama-nama model rambut, saya langsung menunjuk salah satu foto model rambut yang dipajang di tembok. Okey, that was a mistake!

Enggak sampai 30 menit, acara potong rambut selesai dan saya cuma bisa bengong saja. Rambut saya sukses pendek dan juga klimis. Saya akui sih, rambut jadi makin rapih, keliatan hitam berkilau dan modelnya mirip potongan rambut yang lagi trend jaman sekarang. Namun ternyata, itu semua rupanya karena apa yang dinamakan POMADE. Tanpa pomade, rambut saya terlihat agak aneh karena beberapa helai seperti keluar dari jalurnya. Lebih mirip dengan orang yang potong rambut asal-asal. Jadi dengan terpaksa, saya belajar mengenal pomade dan cara pakainya!

Tips Cara Pakai Pomade Untuk Pemula ala iKurniawan

Di sini saya enggak akan membahas jenis-jenis dan tipe pomade. Apa itu pomade oil base atau waterbased, firm hold, shine dan blablabla itu saya kurang terlalu paham. Cuma untuk rambut saya yang lurus dan agak panjang, saya memilih pomade oil-based dengan medium hold saja. Dan setelah beberapa kali pakai, berikut ini cara saya pakai pomade biar lebih mudah!

Tips Cara Pakai Pomade Pemula

Pertama, pomade lebih mudah saya pakai dengan kondisi rambut lembab atau agak basah. Mencoba dengan rambut kering, pomadenya tampak semakin seperti lilin dan rambut saya tampak keras duluan. Jadi agak susah menyisirnya.

Kedua, saya terbiasa menyisir dulu rambut saya untuk mencari belahan atau stylenya nantinya. Setelah disisir, ambil pomade sesuai kebutuhan (biasanya seruas ujung jari telunjuk), oleskan di kedua tangan hingga merata. Baru kemudian diaplikasikan ke rambut mengikuti belahan yang diinginkan. Untuk bagian rambut yang akan bandel melawan belahan, biasanya saya dahulukan.

Ketika, baru deh rambut disisir lagi agar enggak lepet dan lebih rapih. Biasanya sih, setelah tahap kedua, rambut seperti lepet karena ditekan-tekan untuk meratakan. Dan sampai di sini, tahap saya mendandani rambut selesai. Tinggal pergi deh!

Anyway, kalau kemana-mana naik motor dan pakai helm, tak ada salahnya menyiapkan sisir kecil dalam saku atau tas yang selalu kamu bawa. Jadi kamu bisa merapihkan di toilet kantor atau kampus setelahnya. Biasanya, saya basahkan sedikit sisir sebelum dipakai. Terasa lebih mudah memakainya.

Nah, itu cara saya saat memakai pomade. Dan saya hanya memakai pomade kalau mau pergi hangout dan ke kampus. Kalau cuma untuk di sekitar kos, beli makan, ambil uang di ATM, enggak perlu deh rasanya. Lumayan susah bersihinnya. Dan sedikit tips kalau kamu mau main-main ke barber shop tapi enggak tau nama model rambut yang kamu mau, bawa foto contoh model rambut yang kamu mau. Tunjukin deh ke barbernya, dia pasti ngerti kok!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here