Review Film: Kungfu Panda 3 (2016)

Review Film Terbaru: Meneruskan sebuah judul film yang sudah terbilang sukses mungkin menjadi sebuah tantangan yang besar untuk sebuah rumah produksi. Banyak film yang dibuat sequelnya namun berakhir dengan kekecewaan penonton. Apalagi untuk sebuah film animasi. Dengan cerita yang cenderung ‘simpel’ namun kaya akan hiburan yang komplit, maka jika sudah mencapai kesuksesan akan sulit untuk dilampaui.

Tapi hal ini rasanya tidak berlaku untuk DreamWorks dengan berbagai judul film animasi mereka. Mulai dari Shrek yang terus menarik untuk disaksikan, hingga kemarin mereka harus diakui kembali menuai sukses lewat seri ketiga film Kungfu Panda. Setelah 5 tahun dari seri sebelumnya, film yang mengambil tokoh hewan-hewan jago kungfu ini kembali lagi untuk menyajikan sesuatu yang lebih dari yang sudah ada.

Dari daftar nama-nama pemain, baik karakter tokoh atau juga pengisi suara, rasanya tidak ada perubahan berarti dibandingkan seri-seri sebelumnya. Masih menampilkan tokoh Po si panda dan sahabat-sahabatnya yang jago kungfu seperti Tigress, Monkey atau juga Master Shifu, pengisi suara juga masih kuat dengan karakter suara Jack Black, Angelina Jolie dan Jackie Chan. Ini membuat saya merasa lebih akrab tanpa perlu beradaptasi ulang dengan karakter-karakter dalam film. Jujur saja, agak malas rasanya ketika menonton sequel sebuah film (apalagi animasi) kemudian diganggu dengan pikiran “kok kayaknya suaranya berubah deh”.

Cerita film Kungfu Panda 3 ini sendiri sebenarnya tidak terlalu jauh dengan konsep yang ada sebelumnya. Masih tentang si jahat yang ingin menguasai dunia dan Po bersama sahabat-sahabatnya mencoba untuk menghalanginya. Hanya saja dengan cerita yang lebih kaya serta alur yang lebih menarik, saya rasanya akan mengakui kalau film Kungfu Panda 3 ini menjadi seri yang paling saya sukai. Meski terlihat sederhana, tapi kita akan diajak untuk mengenal tokoh dan latar masalah secara jelas dengan sedikit bumbu rasa penasaran. Selain itu, film ini juga memberikan banyak sekali pesan-pesan yang secara gamblang disampaikan ke penonton. Bukan sesuatu yang baru, tapi sangat sederhana dan mengena saja buat saya. Dan untuk film yang disaksikan oleh anak kecil, maka hal ini bisa dibilang sebagai nilai tambah!

Yang paling menarik untuk dibahas di film Kungfu Panda 3 ini mungkin dari segi komedi. Meski dari seri sebelumnya kita sudah mendapat suguhan komedi yang sangat menghibur, tapi rupanya Kungfu Panda 3 masih belum kehabisan ide untuk memberikan sesuatu yang mampu membuat seisi studio tertawa lepas. Komedi yang disuguhkan cukup fresh dan ringan, mulai dari dialog-dialog sederhana yang memancing senyuman, dan tentu saja tingkah laku konyol Po yang mengajak kita terbahak-bahak.

Membawa nama KUNGFU rasanya tidak seru kalau tidak menikmati sajian pertarungan yang ada. Fenomena martial arts yang belakangan makin ramai di film-film Hollywood rasanya ikut bermain dengan apik di tiap bagian pertarungan Po dan kawan-kawannya. Pertarungan dari berbagai tokoh kungfu, guru, duel hingga pertarungan kelompok benar-benar membuat film ini terus menarik untuk disaksikan. Penambahan unsur ‘Chi’ yang belum pernah ada sebelumnya juga ikut meramaikan dan menjadi point menarik. Bisa dibilang, kungfu di film Kungfu Panda 3 ini semakin komplit!

Overall, rasanya penantian kemunculan film Kungfu Panda 3 yang anak saya tunggu sejak Desember 2015 lalu benar-benar terbayarkan. Sebuah film yang ringan, menghibur, menegangkan dan sekaligus kaya akan pesan moral berhasil membuat weekend saya dan keluarga pulang dari bioskop dengan rasa puas. Rasanya nilai 8/10 tidaklah berlebihan untuk diberikan pada film ini!