Mendaki gunung mungkin sudah jadi hobi dan gaya hidup bagi sebagian orang. Dan beberapa waktu belakangan ini sepertinya naik gunung sedang menjadi trend. Mungkin ini dipengaruhi salah satu film Indonesia yang mengangkat tema keindahan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Jadi jangan heran jika kita lihat di media sosial, banyak orang yang memamerkan foto mereka sedang melakukan pendakian.
Meski di film – film itu kelihatannya mendaki gunung itu mudah, dan banyak orang yang mampu mencapai puncak gunung, tapi mendaki itu butuh fisik yang kuat dan cukup terlatih. Setidaknya, fisik sudah terbiasa diajak bekerja keras. Jadi tubuh tidak terlalu kaget ketika harus berjalan jauh dengan medan yang berat, ditambah dengan membawa tas / keril yang juga tidak ringan.
Latihan Untuk Kekuatan Mendaki Gunung
Kalau kata para senior yang terbiasa mendaki, untuk dapat mencapai puncak, yang dibutuhkan itu kekuatan kaki, punggung atau otot bagian tengah tubuh dan lengan. Hampir semua bagian tubuh. Dan berikut beberapa latihan yang dapat membantu melatih otot – otot tersebut.
Squats, atau Barbel Squats
Kekuatan kaki adalah hal yang terpenting agar kita sanggup berjalan lebih jauh, serta melalui medan dengan tanjakan – tanjakan yang curam. Untuk memperkuat otot kaki, kita dapat melakukan latihan squats. Squats adalah latihan yang mampu memperkuat otot kaki dan membantu lutut lebih fleksibel.
Jika masih merasa kurang, maka anda dapat menambah porsi latihan squats dengan menggunakan barbel atau barbel squats. Dengan demikian, anda juga dapat membiasakan diri ketika akan membawa tas ransel atau keril dengan beban yang berat.
Russian Twists
Russian twists adalah latihan yang dilakukan untuk memperkuat otot perut dan pinggang, atau otot tubuh bagian tengah. Dengan otot tubuh yang kuat dan terlatih, kita jadi bisa bergerak lebih bebas dan tidak kaku ketika berada di gunung.
Latihan Dumbell
Kalau latihan dumbell sepertinya hampir semua orang sudah tahu bahwa manfaatnya adalah untuk melatih kekuatan otot lengan. Otot lengan yang kuat akan sangat membantu ketika kita harus mengangkat beban yang berat, atau ketika kita menghadapi medan yang memaksa kita memanjat dan mengangkat berat tubuh kita sendiri.
Selain latihan – latihan diatas, kita juga jangan melupakan latihan untuk kardiovaskuler tubuh kita. Mendaki gunung jelas butuh stamina yang cukup terlatih. Untuk itu, mungkin kita bisa menambahkan porsi latihan dengan Jump Rope, Threadmill atau lari serta berenang.
Nah, semoga bermanfaat. Dan mohon doanya ya, semoga bulan Juni 2014 saya bisa berada di puncak
🙂
