Beberapa waktu lalu, saya diajak seorang teman untuk mengunjungi yang baru saja membuka kedai kopi di daerah Rawamangun, Cempaka Putih. Namanya Koko.pi Omah Kopi dan Angkringan. Karena kebetulan sedang senggang dan sudah lama enggak ngopi, jadilah minggu sore itu kami berangkat.
Cuaca yang sedang gerimis-gerimis-sendu akhirnya membuat kami menggunakan jasa taksi online untuk menuju lokasi yang ternyata tidak terlalu jauh dari kos. Supir taksi online juga tidak terlalu sulit menemukan lokasi karena kedai Koko.pi ini sudah terdaftar di Google maps.
Karena saya tipe orang yang pasrah dengan driver dan petunjuk pada peta, saya enggak bisa menunjukkan lokasi akuratnya. Tapi coba deh langsung cek lokasi Koko.pi di Google Maps, pas kok lokasinya.
Sore itu Koko.pi agak ramai. Pemiliknya menawarkan kami untuk cari meja di lantai dua saja, lebih luas katanya. Dan sampai di atas, sekali lihat saya langsung menyimpulkan kalau ini bisa jadi salah satu cafe instagramable di Jakarta Pusat.
Lantai dua kedai kopi ini terbagi menjadi 2 bagian. Satu sisi terdapat beberapa meja dengan sofa yang terlihat empuk, sementara sisi lainnya adalah area lesehan beralaskan rumput sintetis dengan meja kecil dan bantal atau sofa beanbag.
Karena terlihat lebih santai dan nyaman, kami memilih untuk duduk di lokasi lesehan. Area ini juga wilayah dilarang merokok, tapi boleh untuk pengguna vape. Sangat maklum mengingat abu atau bara rokok dapat merusak rumput sintetis yang digunakan.
Sebagai tempat ngopi di Jakarta Pusat yang masih bisa dibilang baru, pengunjung Koko.pi sore itu cukup ramai dan beragam. Mulai dari pasangan dewasa, keluarga kecil, orang yang sibuk dengan laptopnya (sepertinya YouTuber yang sedang edit video) dan sekumpulan remaja yang sering heboh sendiri sambil foto-foto.
Pilihan Menu di Koko.pi Omah Kopi & Angkringan
Untuk penikmat kopi, pilihan menu kopi yang ditawarkan sangat lengkap. Karena saya bukan penikmat kopi murni atau manual brew, saya memilih untuk memesan peppermint coffee latte. Sementara teman saya memesan kopi manual brew, saya lupa menggunakan biji kopi apa.
Selain banyak pilihan minuman kopi dan non-kopi, Koko.pi juga menyediakan beberapa pilihan makanan untuk camilan. Saya memesan kebab mini, sedangkan teman saya memesan mie rebus instan. Mengingat cuaca yang sedang gerimis syahdu, saya cukup menyesal untuk tidak ikut memesan mie instan.
Soal rasa, sekali lagi saya harus mengakui kalau saya bukan orang yang paham-paham amat soal kopi. Tapi kalau menurut lidah saya, peppermint coffee lattee yang saya cicipi terasa kurang kuat kopinya. Kebetulan staff yang mencatat pesanan kami juga menawarkan untuk menambahkan shot espresso ke latte pesanan saya. Mungkin lain kali kalau saya ingin latte yang lebih pekat, saya akan menambahkan shot espresso saja.
Untuk manual brew yang dipesan teman saya, komentarnya adalah enak dan pas sesuai selera. Kalaupun agak ‘rewel’, owner juga sempat menyebutkan kalau mereka menerima request untuk pesanan manual brew yang bold atau light. Sesuai selera konsumen saja.
Selain konsep coffee shop kekinian yang instagramable, keunggulan dari Koko.pi menurut saya adalah harganya yang cukup terjangkau. Malah untuk beberapa menu yang kerap kali ‘mahal’ di kedai kopi lain, disajikan dengan harga yang murah disini. Menurut si owner sih, ya memang ‘tidak perlu’ untuk dibanderol terlalu mahal. Selain itu, harga yang terjangkau ini juga untuk menjaring pasar lebih luas.
Nah, kalau kamu kebetulan sedang di daerah Jakarta Pusat, boleh deh cobain ngopi santai di Koko.pi Omah Kopi & Angkringan ini. Entah untuk menikmati kopi sambil menyelesaikan kerjaan, atau untuk nongkrong bersama teman-teman.
Oh iya hampir ketinggalan, kalau kamu mau seru-seruan bareng teman-teman, Koko.pi juga menyediakan beberapa gameboard yang bisa kamu pinjam kok. Asik kan?
konsepnya lesehan, bisa buat banyak orang
Iya, khusus yang tidak merokok. tempatnya nyaman
wah tempatnya lesehan…kaya hans kopi yang ada di Semarang