Alasan utama kenapa saya, dan mungkin kebanyakan cowok malas untuk memakai sunscreen adalah karena ribet. Untuk urusan yang masuk kategori skincare atau perawatan wajah ini, memang sebagian cowok enggan melakukannya. Apalagi dengan maraknya stigma “cowok kok skincare-an!”.
Padahal sekarang ini sudah banyak produk perawatan wajah yang diciptakan khusus demi mengurangi keribetan bagi para pria-pria ini. Contohnya saja sunscreen sudah berbentuk stick, jadi tinggal buka dan oleskan saja sunscreen stick secara merata ke wajah. Simpel, cepat dan tanpa ribet-ribet.
Tidak perlu lagi yang namanya pencet-pencet krim ke jari dengan mengira-ngira untuk kecukupannya, lalu colek ke wajah dan ratakan yang kemudian berakhir dengan kelebihan mengeluarkan krim dari tube-nya. Apalagi sampai kelebihan mengeluarkan krim dari tube yang akhirnya terbuang deh!
Kerja Kantoran Tidak Perlu Sunscreen, Benarkah?
Nah, alasan lain saya malas memakai sunscreen adalah karena saya jarang terpapar sinar matahari langsung. Perjalanan saya ke kantor hanya 5 menit berjalan kaki dengan matahari pagi. Setelahnya, pulang selepas maghrib saat matahari tenggelam saja.
Pun saat siang, saya hanya terpapar matahari tidak langsung ketika istirahat sejenak mengintip ke luar kantor. Dengan minimnya paparan sinar matahari, kenapa saya harus pakai sunscreen?
Ternyata, bekerja kantoran dengan paparan layar komputer seharian itu juga punya dampak yang buruk untuk kulit wajah. Menurut beberapa penelitian yang beredar di internet, disebutkan kalau paparan blue light yang dihasilkan oleh layar monitor dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi atau munculnya bintik gelap pada wajah, serta peradangan kulit.
Jadi, tidak terpapar matahari secara langsung bukan berarti wajah kamu aman dari penuaan dini dan radikal bebas. Blue light yang dihasilkan oleh layar komputer sama berbahayanya bagi kulit wajah kita!
Informasi seperti ini yang membuat saya menjadi semakin aware untuk lebih memperhatikan kesehatan kulit wajah. Jadi selain dengan minum air putih yang cukup, konsumsi makanan bergizi dan cukup serta, kurangi makanan dan minuman tinggi gula, tidur yang cukup, memakai sunscreen secara rutin adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Pakai Sunscreen Untuk Menangkal Blue Light!
Pada hakikatnya, sunscreen didesain untuk menangkal sinar UV berlebih dari sinar matahari dan paparan radikal bebas yang ada di udara terbuka. Namun untungnya, beberapa penelitian menyebutkan juga kalau sebagian besar sunscreen sudah memiliki efek untuk menangkal dampak buruk paparan blue light yang berlebihan.
Salah satu produk sunscreen yang sudah memiliki khasiat untuk menangkal blue light adalah Sunscreen Stick dari Kahf. Produk yang didesain anti ribet untuk pria ini sudah memiliki SPF 50 PA++ yang ampuh dalam menangkal sinar UVA dan UVB.
Pemakaian sunscreen stick secara rutin dari Kahf akan membantu kulit wajah kamu untuk menangkal bahaya yang dihasilkan oleh blue light yang dihasilkan oleh layar monitor kamu. Jadi, meski kamu harus bekerja seharian di depan layar komputer, kulit wajah tetap aman dan terlindungi.
Salah satu hal penting dari pemakaian sunscreen adalah kamu harus rajin melakukan re-apply, atau memakain kembali setiap 4 atau 5 jam. Kalau saya sih biasanya re-apply sunscreen setelah jam istirahat solat zuhur dan makan siang.
Asiknya memakai Kahf Invisible Matte Sunscreen Stick adalah bentuknya simpel dan ringan, serta benar-benar mudah digunakan. Kamu hanya tinggal buka tutupnya dan oles-oles saja secara merata. Sesimpel itu!
Selain itu Kahf Invisible Matte Sunscreen Stick juga mengklaim sudah waterproof dan sweatproof, sehingga tidak mudah luntur saat terkena keringat berlebih. Jadi tidak hanya ditujukan untuk pria-pria yang bekerja kantoran, sunsceen stick dari Kahf ini juga didesain untuk pria-pria pekerja keras yang sering terjun langsung panas-panasan di lapangan.
Untuk saya sendiri, sunscreen stick dari Kahf ini mulai jadi andalan untuk harian saya ke kantor dan juga saat memancing di weekend. Karena ketika mancing di lautan, sunscreen yang praktis itu benar-benar penting. Tinggal buka, oles, selesai!
Bayangkan, dengan model sunscreen konvensional ketika terombang-ambing di tengah lautan saya harus pencet-pencet botol sunscreen, oles-oles wajah. Waduh, ribet!
