BlackBerry Messenger Untuk iPhone dan Android

“BBM for iOS and Android to Launch This Summer”

Headline press release dari situs resmi BlackBerry itu bener – bener bikin gempar penggila teknologi. Bagaimana tidak, fitur andalan dari RIM untuk gadget ‘kesayangan’ mereka itu akhirnya akan dirilis untuk multi-platform. Tidak hanya para pemilik handset BlackBerry, sebentar lagi pengguna Android dan iOs akan dapat ber-BBM ria dari gadget mereka.

Sebagai orang awam yang kurang paham dengan teknologi dan pemasarannya, jujur saya sangat terkejut dengan keputusan yang diambil oleh RIM. Sederhana saja, orang membeli BlackBerry karena satu alasan, yaitu fitur BBM yang hanya ada di handset tersebut. Istilahnya, BBM memberikan keistimewaan bagi penggunanya untuk dapat berkomunikasi antar pemiliki handset ini. Nah, jika fitur andalan tersebut sudah bisa dijalankan dengan handset lain, apa alasan kita membeli handset ini?

BBM Untuk Android Ios

Menurut saya, ada beberapa kemungkinan mengapa RIM mengambil keputusan yang mengejutkan tersebut. Salah satunya adalah menjamurnya aplikasi chatting untuk smartphone yang multi-platform. Lihat saja di sekeliling kita, berbagai jenis aplikasi chat mulai menjamur. Bahkan mereka mulai mempromosikan fitur yang mereka miliki melalui berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Jadi jelas bahwa aplikasi – aplikasi chatting mengancam eksistensi BBM.

Menghadapi keadaan tersebut, BBM tentu harus berjuang jauh lebih keras untuk dapat bersaing menghasilkan fitur yang hanya ada pada aplikasi chatting mereka. Namun sepertinya sampai saat ini BBM masih tertatih untuk menciptakan fitur yang spesial. Kirim file, video dan berbagai media kini bisa dilakukan oleh aplikasi chatting seperti WhatsApp ataupun Line. Sempat meluncurkan fitur telepon gratis via BBM, namun kini aplikasi sejenis KakaoTalk memiliki fitur tersebut, dan dapat digunakan tanpa WiFi. Bahkan Skype tak hanya dapat digunakan untuk chat, melainkan dapat juga digunakan untuk melakukan panggilan video secara gratis!

Beberapa pengamat dan pengguna gadget menganggap apa yang dilakukan oleh RIM adalah sebuah keputusan bunuh diri. Dengan keberadaan BBM yang multi platform nantinya, tentu orang tidak perlu memiliki handset BlackBerry untuk dapat ber-BBM dengan rekannya yang menggunakan handset BlackBerry. Jadi memiliki handset besutan RIM tersebut bukan lagi keharusan, jika hanya ingin menggunakan BBM.

Selain itu, spesifikasi hardware handset BlackBerry terbilang ‘minim’ jika dibandingkan dengan handset Android atau iOs dengan harga yang sekelas. Tak hanya itu, BlackBerry yang awalnya memang ditujukan untuk eksekutif karena bisa menerima dan mengirim email dimana saja saat ini terbilang kaku dan minim fitur jika dibandingkan smartphone lain. Tak perlu repot – repot, di kelas 3 jutaan saja anda dapat memiliki handset Android dengan fitur sangat lengkap, baik untuk bisnis, office maupun multimedia. Bandingkan jika BlackBerry dengan harga 3 jutaan, sepertinya akan menjadi timpang.

Terlepas dari itu semua, keputusan RIM ini terbilang sangat berani dan mengejutkan. Meski banyak yang bilang ini adalah keputusan yang sangat salah, namun RIM pasti punya alasan yang kuat sebelum memutuskan strategi pemasaran yang mereka gunakan. Yang jelas, mereka pasti memiliki ‘rencana’ lain untuk dapat menjaga eksistensi mereka di persaingan pasar gadget. Tidak mungkin rasanya jika mereka membuat keputusan karena keputus asaan kalah bersaing, dan akhirnya membuat keputusan bunuh diri begitu saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here