Plugins Related Posts Terbaik Untuk Blog Gado-Gado

Salah satu alasan saya memilih wordpress self-hosting sebagai platform blog iKurniawan ini adalah karena mudahnya melakukan kustomisasi. Kalau pakai blogger, memang sih bisa dilakukan juga penyesuaian seperti apa yang kita mau. Cuma untuk yang meraba-raba di dunia coding, rasanya saya lebih memilih yang praktis saja. Saya mau belajar ngeblog dulu, baru nanti (kalau terpaksa) belajar ngoding.

Kali ini saya mau nulis kustomisasi terkait memasang related posts di postingan blog. Dan banyaknya pilihan plugins related posts ini ternyata cukup bikin pusing juga. Saya sempat beberapa kali gonta-ganti plugins karena alasan tidak cocok. Mulai dari related posts yang tidak relevan, sampai dengan tampilan yang kurang kece.

Nah, dari pengalaman yang pernah saya alami itu saya mau kasih referensi buat teman-teman yang sedang menghadapi hal serupa. Berikut ini beberapa pilihan plugins related posts yang mungkin bisa kamu pertimbangkan.

Plugin Related Posts Untuk Personal Blog

#1 SEO Auto Links & Related Posts (SEO-ALRP)
Ini mungkin plugin related posts pertama yang saya pakai dan paling lama saya gunakan. Plugin ini bikinan orang Indonesia, namanya mas Purwedi kalau tidak salah. Cukup populer di kalangan blogger, khususnya internet marketer karena memang fiturnya cukup banyak. Antara lain pilihan model related posts yang cukup banyak, bisa membuat internal link antar posts dan juga ada slider related posts tambahan.

Sayangnya, saat menggunakan plugins ini agak bermasalah jika menggunakan plugins share-posts. Semua plugins share yang saya pasang, selalu tombol share muncul di bawah related posts. Padahal saya maunya tombol share ada setelah artikel, baru kemudian related posts. Alasan ini yang kemudian membuat saya mencari plugins related posts lainnya.

#2 Yet Another Related Posts Plugin
Mungkin untuk global, ini merupakan plugin related posts yang paling banyak digunakan. Fiturnya yang cukup lengkap, mudah di-custom serta pilihan tampilan related posts yang banyak jadi unggulan dari plugins YARPP. Dari pengalaman saya, related posts yang ditampilkan lebih sering membaca postingan lain yang masih dalam satu kategori atau tags.

Kekurangan dari plugins ini mungkin cukup memakan banyak resources. Plugins akan mencari postingan yang relevan dengan artikel yang sedang dibaca pengunjung, mengolah isinya dan menampilkan dalam related posts. Kalau kebetulan postingan kamu pakai gambar, maka loading blog akan semakin berat karena YARPP juga akan meload gambar tersebut. Butuh manajemen cache yang baik lah kalau mau pakai plugin ini.

#3 Contextual Related Posts
Hampir sama dengan YARPP, plugins ini juga menampilkan related posts dalam bentuk text atau juga dengan menggunakan thumbnail. Keunggulannya, jelas karena plugin ini memunculkan postingan yang serupa dari isi artikel yang tengah dibaca pengunjung. Jadi cukup cocok untuk blog yang sifatnya gado-gado.

Sayangnya, sama seperti YARPP, plugins Contextual Related Posts juga akan memakan resource yang besar pada blog anda. Kalau trafik yang sedang masuk lumayan ramai, maka dipastikan server akan cukup terbebani dan load blog menjadi lebih lambat.

#4 Jetpack
Jujur saja, saya tidak tahu apakah related posts pada Jetpack dan related posts pada plugin WordPress Related Posts merupakan hal yang sama. Namun di plugins Jetpack, ada fitur untuk mengaktifkan related posts di akhir postingan. Dan menurut saya, related posts di Jetpack ini sepertinya yang terbaik untuk blog personal dang ado-gado seperti saya.

Related posts yang dimunculkan paling relevan dengan postingan yang tengah dibaca pengunjung. Kita juga bisa memilih tampilan apakah hanya link saja, atau juga disertai dengan gambar yang ada pada postingan related posts tersebut. Dan karena Jetpack menggunakan server wordpress.com untuk me-‘reload’ related posts, jadinya plugins ini tidak terlalu membebani server. Hanya saja memang, butuh sedikit waktu untuk me-load related postsnya.

Kekurangan yang cukup vital mungkin pada bagian jumlah related posts yang ditampilkan. Secara default, related posts yang dimunculkan adalah 3 postingan dengan tampilan yang selalu pas dengan ukuran halaman body. Padahal akan lebih baik jika kita bisa mengatur jumlah related posts yang ingin ditampilkan.

Itu dia beberapa plugins related posts wordpress yang pernah saya coba. Saat ini, saya masih menggunakan fitur related posts dari Jetpack, karena ini yang menurut saya cukup relevan dan tidak bentrok dengan plugin share. Apalagi untuk blog yang isinya campur-campur begini, plugin related posts cukup penting untuk ‘menahan’ pengunjung betah di blog kita. Kalau kamu sendiri, apa plugins related posts yang kamu pakai?

4 COMMENTS

  1. Dari 4 yang disebutin sy lebih suka jetpack karena ga beratin server, plugin ini ambil related post defaultnya berdasarkan tag.
    Sekedar koreksi, related post jetpack bisa ko di edit supaya postingan yang tampil lebih dari 3, tinggal tambahin kode di functions.php cuma masalahnya kalau lebih dari 3 jadi terlalu makan tempat karena ukuran thumbnailnya cukup besar, walau sebetulnya bisa diedit supaya ukurannya jadi kecilan tapi resikonya ketika update plugin jetpack editan tersebut ilang karena yang diubah coding di pluginnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here