Review Film How To Train Your Dragon 2 Versi 3D

Beberapa hari lalu, saya membuat postingan tentang film How To Train Your Dragon 2 yang akan segera rilis di Indonesia. Kalau tidak salah jadwalnya adalah 13 Juni 2014. Tapi, kemarin (Sabtu 7 Juni 2014) secara tidak sengaja saya melihat jadwal film di 21Cineplex.com, dan ada jadwal midnite untuk film How To Train Your Dragon 2 (HTTYD2). Setelah berunding dengan teman – teman, dan setelah urusan diselesaikan, maka saya langsung membeli tiket HTTYD2 3D untuk malam itu.

Nonton film midnite atau tengah malam itu udah kayak jadi orang paling aneh rasanya. Saat orang berbondong – bondong keluar mall buat pulang ke rumah, kami malah masuk ke dalam mall dan naik ke atas. Toko – toko yang sudah tutup serta suasa mall yang cenderung gelap tidak seperti biasa juga membuat saya merasa aneh. Mungkin sudah terbiasa dengan mall yang memang ramai dan terang benderang. Untungnya di XXI Galaxy Mall sendiri sudah banyak calon penonton midnite seperti saya. Bahkan, banyak anak kecil yang masih berlari kesana – kesini. Hmm…enggak tidur dek??

review film how to train your dragon 2

Cerita dan Review Film How To Train Your Dragon 2

Di awal film langsung dibuka dengan aksi balapan antara pengendara naga dengan adegan yang seru serta lucu. Tak hanya itu, ada backsound Hiccup yang bercerita tentang sejarah bagaimana mereka bisa menjadi pengendara naga. Pemeran yang muncul masih sama dengan film seri pertama, Hiccup, Astrid dan kawan – kawan. Hanya saja, kali ini mereka sudah lebih dewasa.

Sementara teman – temannya sedang berlomba balap naga, Hiccup dan Toothless lebih memilih untuk berpetualang menjelajah daerah – daerah baru. Mereka juga berlatih agar dapat melakukan manuver lebih baik saat terbang, serta melatih kemampuan agar dapat terbang sendiri – sendiri. Yups, Toothless pada film pertama memang dijelaskan tidak dapat terbang sendiri karena ada luka pada ekornya. Sementara Hiccup, dia menciptakan alat agar dia dapat terbang tanpa naganya!

Namun cerita petualangan dari HTTYD2 ini dimulai saat Hiccup dan Astrid menemukan kelompok pemburu naga. Kelompok yang dipimpin oleh Eret ini berusaha menangkap naga miliki Hiccup dan Astrid, untuk dipersembahkan kepada seseorang bernama Drago Bludvist. Hiccup yang merasa apa yang dilakukan Eret dan Drago itu salah, berusaha untuk menemui Drago dan ingin menghentikan semua perburuan terhadap naga. Namun hal tersebut di tentang oleh sang ayah, karena ayah Hiccup mengenal Drago sebagai orang yang sangat kejam dan tidak dapat diajak berunding.

Merasa tidak mendapat dukungan, Hiccup akhirnya pergi sendirian untuk mencari lokasi Drago. Namun tanpa disengaja, Hiccup malah ditangkap oleh pengendara naga lain dan dibawa ke sebuah lokasi rahasia yang menjadi rumah para naga. Tetapi yang mengejutkan, pengendara naga tersebut ternyata adalah orang yang lama telah hilang. Orang tersebut adalah seorang wanita bermana Valka, dan dia adalah Ibu Hiccup!

cerita film how to train your dragon

Namun di tengah kebahagiaan karena berkumpulnya kembali keluarga mereka, pasukan Drago akhirnya tiba di tempat persembunyian mereka. Pertempuran tidak terelakkan lagi, hingga akhirnya Drago mengeluarkan naga kelas Alpha yang mampu mengendalikan dan memberi perintah kepada naga lain, termasuk Toothless. Akhirnya Toothless bergerak diluar kendali Hiccup, dan menjadi anak buah dari Drago.

Ehem…sepertinya sudah cukup spoiler yang sepertinya adalah 3/4 dari jalan cerita film How To Train Your Dragon 2. Sekarang waktunya saya membuat review film HTTYD2 ini. Kesan pertama tentu bahwa film ini memberikan alur cerita yang menarik, menghibur, romantis dan juga sedih. Bisa dibilang, film ini memberikan cerita yang komplit untuk sebuah film animasi. Dan jika anda menonton film ini, pastikan anda memperhatikan detail dari adegan – adegan yang ditayangkan. Karena terkadang ada adegan – adegan lucu yang menjadi background dari adegan lainnya. Yang jelas, sangat menghibur dan berhasil membuat penonton tertawa.

Tapi yang menjadi minus adalah entah mengapa saya tidak pernah cocok dengan film 3D, sekalipun ini film animasi. Memang efek 3D cukup terasa, kadang seperti ada air yang memercik keluar atau naga yang tiba – tiba menerjang. Tapi kok rasanya gambar jadi kurang tajam, dan saya kurang nyaman. Jadi kalau memang bukan yang terbiasa dengan 3D, rasanya menonton versi biasa saja adalah pilihan yang lebih baik.

Terakhir, meski film animasi dan kategorinya adalah untuk semua umur, ada beberapa adegan di film ini yang menggambarkan romantisme, seperti ciuman. Jadi, dampingi putra – putri anda jika anda menontonnya bersama mereka.

Overall, film ini adalah film animasi yang sangat menghibur dan bisa dibilang sebagai salah satu film yang harus ditonton. Di IMDB, film ini mendapat skor 8.8/10. Tapi karena saya agak terganggu dengan 3D, serta midnite yang membuat saya agak mengantuk, jadi sementara saya beri skor 8.2/10 dulu!

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here