Calzone Express Bandar Lampung, Karena Pizza Tak Selalu Bundar

Ketika lagi kepengen makan pizza, di Bandar Lampung khususnya, pasti yang jadi pilihan pertama ya restoran pizza kenamaan yang ada dimana-mana itu. Yah, sad to say, tapi emang di kota kesayangan saya itu enggak banyak pilihan pizza seperti di Jakarta.

Memang sih ada beberapa brand pizza ‘indie’ gitu. Tapi cuma beberapa aja yang masuk kategori bikin penasaran untuk dicoba. Salah satunya pizza di Calzone Express Bandar Lampung.

Calzone Express bertempat di Jalan Dokter Susilo, di depan Hotel Marcopolo Bandar Lampung. Tepatnya sih satu area dengan Bebek Pak Ndut. Dari desain dan ornamennya, jelas resto (atau cafe) ini punya target pasar anak muda dan kekinian. Cocok lah buat saya.

Siang itu saya datang dengan keluarga, jadi punya kesempatan untuk memesan dua menu sekaligus. Pilihan pertama adalah Beef BBQ Pizza, karena buat saya yang namanya pizza itu harus ada dagingnya. Sedangkan pilihan kedua Tuna Melt Pizza. Oh iya, pilihannya kalau tidak salah ingat itu ada yang reguler dan extra. Untuk yang extra, akan dapat isian dan keju yang lebih banyak. Ehem, jelas pilih yang extra lah ya.

Untuk minumannya sendiri juga ada lumayan banyak pilihan. Tapi dari saran kasir yang menerima pesanan, kami memilih dua minuman favorit. Ice Choco Banana dan Jus Buah Sayur (ini saya lupa namanya). Setelah membayar pesanan, kami duduk di kursi yang sudah kami pilih.

Cafe Calzone Express ini punya desain dan hiasan interior yang menarik. Instagram-able banget lah. Jadi sembari menunggu, saya juga sempat foto-foto si kecil dengan background gambar-gambar yang ada. Tak berapa lama, pesanan kami datang dan siap untuk dinikmati.

Penyajian menu di Calzone Express ini cukup unik yah. Pizza dihidangkan dalam kemasan pack yang memungkinkan kalau kita ternyata mau membawa pizza pesanan pulang. Ehm, kita enggak dikasih piring dan sejenisnya. Jadi, buka aja tuh kemasan dan jadikan ‘piring’.

Kesan pertama soal pizzanya : ternyata pizza tak selamanya bundar. Pizza di Calzone Express ini adalah pizza kekinian yang punya bentuk setengah bundar dan toppingnya ada di dalam. Mirip pastel, cuma lebih gede, modern dan….ini pizza!

Kesan keduanya : kejunya melted pake BANGET. Sepertinya ini yang jadi kesukaan buat Si Queen. Oh iya, meski ini saya baru pertama kali coba, tapi Queen sudah pernah coba sebelumnya. Dan sama seperti saya, buat Queen yang namanya pizza itu harus ada keju dan dagingnya.

Soal rasa, ini sih masalah selera. Tapi pizza ini ngebuat saya kepingin terus ngunyah. Rasa daging, keju dan sedikit saos sambal sepertinya ngebuat saya ketagihan. Untuk yang tuna melt, enak kok. Walau saya kurang suka pizza tanpa daging sapi, tapi tuna melt ini lumayan enak buat lidah saya.

Untuk minumannya, choco banana sendiri punya rasa yang coklat banget dan sedikit rasa pisang. Kalau diminum siang-siang pas lagi panas-panasnya, enak banget deh. Kalau yang jus buah-sayurannya juga seger-seger manis. Rasa sayurannya enggak terlalu kuat. Cuma sedikit kekurangan buat kami adalah : sedotannya pendek bener. Nyaris rata sama tutup gelasnya. Jadi agak susah kalau mau aduk-aduk atau seruput.

Afterall, untuk yang lagi cari tempat ngobrol yang kekinian, instagram-able sambil nyamil pizza yang beda, enak dan harga lumayan bersahabat, Calzone Express ini sangat layak lah dicoba. Kalau kebetulan mobilitasnya tinggi, kemasan pizza ini sangat-sangat gampang dibawa (dan diselundupkan ke bioskop). Dan kalau pas mudik saya kepingin pizza yang beda dan cheesy banget, rasanya Calzone Express ini bakal jadi pilihan banget.