Selasa, 27 Oktober 2015
Hari ini lini masa media sosial seperti Twitter dan Facebook rame dengan cuitan tentang Hari Blogger Nasional. Sedikit melirik ke belakang, Hari Blogger Nasional sendiri dikukuhkan pada tanggal 27 Oktober 2007 oleh Bapak Muhammad Nuh yang saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Dan sejak saat itu, tanggal 27 Oktober mulai menjadi hari pesta bagi para blogger. Banyak aktifitas dan event blogger digelar menyambut perayaan Hari Blogger Nasional.
Tapi, saya bukan mau ngomongin tentang sejarah, perkembangan dan event-event terkait Hari Blogger Nasional. Alasannya, saya belum merasa menjadi seorang blogger. Saya juga belum pernah terlibat event blogger apapun, bahkan komunitas blogger aja jarang ngumpul. Jadi masih menganggap kalau saya cuma orang yang iseng menulis untuk bercerita dan ngisi waktu yang kebanyakan luang.
Perkembangan dunia tulis-menulis di sekitar kita emang kelihatan banget berkembang pesat. Suka atau enggak, mungkin ini juga ada kaitannya dengan blogger ternama Raditya Dika itu. Dari situ, perkembangan blog makin pesat. Bahkan enggak cuma sebatas menulis. Kreatifitas para blogger ini akhirnya tertuang di berbagai media. Mulai dari micro-blogging di Twitter, bercerita melalui comic-strip sampai dengan membuat channel video blog di YouTube. Nah, sekarang saya mau nulis beberapa jenis ‘kreatifitas’ para blogger dan hobi berekspresi ini yang mulai ada sejak dulu banget.
Diary, Organizer dan Binder
Mungkin untuk anak 90-an, menulis diary atau coret-coret di organizer / binder adalah hal yang populer untuk bercerita saat itu. Biasanya sih, tulisan di diary ini lebih banyak tentang curhat dan sharing antar sahabat atau geng mereka. Tahun 2000-an, model begini makin populer setelah sharing organizer curhat ini dipakai oleh Geng Cinta di film AADC. Dan dari situ, semua cewek-cewek yang nge-geng punya binder untuk curhat bersama.
Tapi binder for curhat enggak cuma dipakai para cewek. Para cowok juga ikut main binder-binderan ini. Tapi biasanya bukan buat curhat, tapi lebih ke kreatifitas. Temen-temen cowok yang saya kenal pakai binder untuk membuat lagu, menggambar art-work seperti bikin doodle atau sejenisnya. Ada juga yang bikin puisi atau sekedar tulisan sastra lainnya.
Sayangnya, segala kreatifitas ini enggak bisa dinikmati banyak orang. Karena pada saat itu yang namanya binder, organizer atau diary adalah hal yang privat. Kecuali bindernya para cowok. Kamu ngintip diary orang, siap-siap dijewer aja!
Web-Blog
Awal tahun 2000-an mungkin masuk era baru untuk yang suka nulis, termasuk saya mungkin. Awal saya menulis di internet adalah di notes friendster. Yang saya tulis juga macem-macem, mulai dari cerita-cerita, curhat sampai ngebawelin hal di sekitar saya. Dan saat itu, notes friendster merupakan salah satu yang populer untuk bercerita. Jaman dulu, kita (atau saya) enggak banyak tahu cara menceritakan dan membagikannya di internet. Di friendster, bakal banyak temen-temen yang bisa baca-baca cerita kita. Makin banyak temen di friendster kamu, makin banyak pula yang baca!
Dari friendster, kemudian berlanjut ke sesuatu yang lebih global. Dan seperti yang saya ceritakan, saya kenal yang namanya blogger itu juga dari bukunya Raditya Dika yang berjudul Kambing Jantan. Saya baru tahu kalau blogger.com itu bisa diakses dan digunakan oleh siapa saja. Kalau enggak blog pertama saya di blogger itu sekitar tahun 2006 atau 2007. Dan sampai sekarang blog tersebut masih ada. Kalau di baca-baca ulang, ternyata saya dulu cukup alay….
Web-Blog inilah yang kemudian membuat nama blogger makin populer. Banyak orang yang mulai merambah blog untuk berbagi apapun yang bisa mereka ceritakan. Kategori para blogger mulai beragam juga. Ada yang menjadi travel blogger dan menceritakan semua perjalanan mereka, food blogger yang bercerita tentang referensi makanan dan tempat makan, atau bahkan personal blog yang menceritakan apapun yang bisa diceritakan.
Enggak cuma buat tempat cerita, web-blog juga jadi tempat orang-orang kreatif untuk berbagi hasil kreatifitas mereka. Contohnya aja blogger-blogger comic strip (favorit saya nih!), fotografer, art work dan lainnya. Intinya, dunia blogger makin ramai, meriah dan beragam!
Video Blog
Belakangan, dunia blog mulai berkembang ke dunia video. Sederhananya sih, para blogger kreatif ini berusaha merubah sesuatu yang biasa dituliskan, menjadi sesuatu yang ditampilkan secara visual. Biasanya, video-blog ini beda sama film pendek. Dia lebih ke menceritakan sesuatu dan bisa tentang apa saja. Salah satu blogger yang mungkin cukup dikenal di internet adalah Bayu Skak.
Nah, sampai sekarang, masih terus banyak bermunculan orang-orang kreatif di dunia blog. Apapun bentuknya itu. Saya sendiri, masih terus berusaha untuk jadi blogger yang lebih baik. Jadi blogger yang bisa menuliskan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Yah sekalipun tidak siginifikan, kalau tulisan saya bisa membuat sesorang tersenyum (walau hanya sedikit), buat saya itu sudah sangat bermanfaat.
Anyway, selamat Hari Blogger Nasional 2015. Semoga kedepannya, para blogger di Indonesia semakin kreatif dan bisa membagikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Jadi, kenapa kamu ngeblog?
Dan kenapa pula kamu belum punya blog?
Wah, jadi ingat juga dulu bikin blog gara-gara gak sengaja ketemu tulisan orang dan liat tulisan “create blog” di bagian atas. Habis bikin gatau mau diapain. Nggak lama ada tugas bikin cerpen dari guru. Akhirnya dimasukin deh tuh ke blog. Sempat vakum hampir tiga tahun, tapi sekarang mulai lumayan aktif lagi. Dan, bersyukur bisa jadi bagian dari perkembangan dunia blogging di negeri ini. Hehe.
hehehe, akhirnya ketagihan bercerita ya mas
😀