Steak dan barbeque memang jadi salah satu makanan favorit banyak orang. Begitu juga dengan Si Kakak yang sepertinya punya selera makan yang sama dengan saya. Jadi, cocoklah ketika saya mengajaknya untuk mencicipi tempat makan steak baru di dekat lokasi les renangnya.
Nama tempatnya adalah Gyusteak dan terletak di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung. Tepatnya tenda Gyusteak ini berada di area parkiran bengkel Montecarlo, di seberang Plasa Telkom Way Halim. Cukup mudah untuk ditemukan. Kalau masih bingung, bisa cek lokasi Gyusteak di Google Maps.
Warung Gyusteak sendiri baru memulai aktivitasnya di sore hari menjelang malam. Jika melihat di Instagramnya, Gyusteak baru mulai melayani pelanggan pukul 17.00 WIB. Jadi waktunya cocok sepulang berenang, perut lapar, langsung menuju tempat makan!
Gyusteak.id, Steak Murah Yang Tidak Murahan
Seingat saya, sudah 3 kali (atau malah 4 ya?) kami berkunjung dan menikmati sajian di sini. Harganya yang terjangkau dan cukup banyak pilihan menu menjadi alasan utama.
Kualitas daging warung steak tenda sudah jelas masih kurang lebih sama. Daging yang disajikan adalah daging meltique. Seingat saya, tidak ada pilihan daging premium di menu. Infonya sih di cabang yang lain, ada pilihan menu daging premium.
Soal rasa, saya akan coba menceritakannya sesuai lidah dan pengalaman.
Menu yang paling sering kami pesan adalah tenderloin, ribeye dan tomahawk. Menu yang terakhir, konsisten dipesan khusus untuk saya. Hahahaha…
Di menunya juga disediakan empat piihan saus, yaitu saus mushroom, blackpepper, bbq dan brown gravy. Jika lidah saya benar, saus ini sepertinya menggunakan bumbu atau malah saus instan. Kecuali untuk brown gravy yang saya tidak bisa menebak, sepertinya saus yang dibuat atau dicampur dengan kaldu daging.
Setiap menu yang kami pesan selalu dengan tingkat kematangan medium rare. Dengan jenis daging dan tingkat kematangan tersebut, maka sudah pasti daging terasa lebih empuk dan juicy. Seasoningnya juga pas di lidah dan sesuai selera.
Sayangnya, konsistensi adalah hal yang menjadi nilai minus buat saya. Ada kesempatan dimana saya merasa steak yang disajikan tidak seperti biasanya. Tingkat kematangan yang tidak sesuai, atau seasoningnya yang seperti tidak rata.
Oh ya, mereka juga menawarkan pilihan kentang goreng atau mashed potato untuk dihidangkan. Mashed potato sepertinya instan, tapi rasanya masih lumayan oke. Kentang gorengnya meski pakai yang kemasan, rasanya kurang konsisten. Kadang terasa pas gurih dan renyahnya, tapi pernah juga terasa agak keras.
Overall, dengan kualitas dan rasa yang ditawarkan, rasanya Gyusteak bisa jadi pilihan untuk penggemar daging di Bandar Lampung. Jika ingin mencoba menu yang lebih beragam dan pilihan daging yang lebih premium, sepertinya bisa dicoba di Cabang Gyusteak yang ada di daerah Teluk Betung, Bandar Lampung. Layak dicoba nih!
catatan, tulisan berdasarkan kunjungan ke Gyusteak Kedaton di Juli, September dan November 2023 serta Januari 2024.
Waah kita sama , lebih suka medium rare utk kematangan daging steak 😁.
Agak sebel memang kalo suatu tempat makan tidak bisa jaga konsistensi ya mas. Biasanya yg begini pun aku agak males utk repeat makan di sana.
Di jakarta pun aku ada beberapa steak tenda yg JD fav Krn beneran enak dan konsisten . Tapi ada juga yg sekali makan, aku langsung coret. Atau beberapa kali makan, jadi ga pengen ngulang 😁.Krn rasanya suka berubah2 tadi.
beneeerrr. soalnya kadang ada waktu yang lagi kepengen banget, pas dateng kok rasanya bedaaa. Jadi kecewa hahaha