Berawal dari rasa kangen LDR sama keluarga, saya akhirnya iseng membeli kamera IP CCTV untuk dipasang di rumah. Harga kamera CCTV yang belakangan semakin terjangkau dengan banyak pilihan juga jadi salah satu alasannya. Dan sebagai bahan eksperimen, saya akhirnya membeli Xiaomi Xiaofang Smart WiFi IP CCTV Camera 1080p with Nightvision. Aseli, namanya ribet.
Spesifikasi Xiaomi Xiaofang Wifi IP CCTV Camera
Kamera Xiaomi Xiaofang ini datang dengan box dan panduan full bertuliskan bahasa china atau mandarin. Dan karena saya enggak paham, maka spesifikasi ini saya dapatkan dari berbagai sumber.
Lens Aperture | F2.0 |
Lens Angle | 110 Degree Wide Angle Lens |
Sensor | 1/27″ CMOS Sensor |
Video Resolution | 1920 x 1080p (Full HD) |
Networking | Wifi 802.11b/g/n 2.4GHz |
Audio Type | 2 Way Audio |
Storage | Micro SD Slot Max 64GB |
Power Supply | DC 5V / 1A Micro USB Port |
Dimension | 15 x 15 x 15 cm |
Weight | 0.2 KG |
Paket Penjualan Kamera CCTV Xiaomi Xiaofang
Seperti kebanyakan produk Xiaomi lainnya, CCTV Xiaofang ini juga datang dengan box sederhana. Pada halaman muka terdapat gambar produk kamera Xiaomi Xiaofang. Sedangkan pada bagian belakang terdapat label keterangan produk dengan bahasa yang benar-benar saya tidak paham.
Di dalam kotak kemasan, paket yang dikasih udah lumayan lengkap. Satu buah kamera Xiaomi Xiaofang, satu kabel USB dan juga satu buah charger. Selain itu ada ada pula buku manual petunjuk penggunaan yang sudah pasti berbahasa china / mandarin. Untungnya, toko tempat saya membeli cukup berbaik hati dengan menyertakan kertas panduan cara pemasangan dan pemakaian si Xiaomi Xiaofang inih.
Video Unboxing Kamera Xiaomi Xiaofang
Kebetulan kemarin lagi semangat buat bikin video unboxing ala-ala. Dan setelah satu minggu mangkrak, berikut videonya
Cara Setting / Pemasangan Xiaomi Xiaofang
Kemarin saya (seperti biasa) lupa untuk mendokumentasikan setiap langkah pemasangan si Xiaomi Xiaofang ini. Tapi berikut ini beberapa langkah tahap pemasangan dan penggunaannya secara singkat, semoga dipahami.
#1 Unduh Dan Install Aplikasi Mi Home
Untuk dapat menggunakan kamera Xiaofang (dan beberapa produk Mi Home lainnya), kita harus menginstall aplikasi Mi Home yang bisa diunduh dari Play Store (kamu bisa klik langsung kesini : Aplikasi Mi Home). Saya kurang tahu untuk produk Apple, apakah aplikasi ini juga tersedia.
PENTING : perlu diperhatikan saat menginstal dan masuk ke aplikasi Mi Home untuk pertama kali, pastikan kamu memilih negara atau regional Mainland China. Kalau kamu memilih negara Indonesia, Singapura atau negara lainnya, maka kamera Xiaomi Xiaofang ini tidak akan bisa terbaca / terkoneksi dengan Mi Home.
#2 Login Ke Aplikasi Mi Home. Jika Belum Ada Akun, Sign Up / Daftar
Kalau kamu sudah punya akun Mi Home sebelumnya, maka kamu tinggal login saja dengan menggunakan email yang sudah didaftarkan. Tapi jika belum punya, maka kamu harus daftar terlebih dahulu.
Dalam proses daftar ini agak-agak ribet karena harus menggunakan nomor telepon regional China. Tapi perlu diperhatikan, di bagian bawah aplikasi ada pilihan untuk login / daftar dengan aplikasi WeChat atau email. Pilih opsi tersebut dan lakukan daftar akun + login seperti biasa.
#3 Tambahkan Device Xiaomi XIaofang ke Akun Mi Home
Saat akan masuk ke tahap ini, pastikan kamera Xiaofang kamu sudah dalam kondisi menyala dan siap untuk digunakan. Selain itu, pastikan pula wifi yang akan digunakan sebagai access point sudah menyala.
Pertama, klik tombol + pada halaman Mi Home untuk menambahkan device. Kemudian akan ada pilihan untuk menyalakan bluetooth (disini saya pilih No), lalu ada pilihan untuk menyalakan WiFi dan pilih Yes. Lalu setting Wifi yang akan digunakan dan masukkan password wifi.
Selanjutnya, tambahkan kamera Xiaofang kamu ke dalam device. Pada saat melakukan scan, aplikasi Mi Home akan membaca kamera Xiaofang yang berada dalam jangkauan kamu. Pilih kamera yang muncul di radar, lalu klik next. Di tahap ini, kalau tidak salah si kamera Xiaofang bersuara dengan Bahasa Mandarin yang saya anggap bahwa lanjutkan ke tahap berikutnya.
Kemudian akan muncul barcode pada layar ponsel. Hadapkan barcode tersebut ke kamera Xiaofang untuk di scan. Jika berhasil, lampu pada belakang kamera akan berubah menjadi biru dan terdengar si Xiaofang bersuara lagi.
#4 Setting dan Gunakan
Terakhir kita diminta untuk melakukan setting dasar seperti memberi nama kamera dan sejenisnya. Selanjutnya tinggal klik Use Now dan kamera siap untuk digunakan.
Review Kamera CCTV Xiaomi Xiaofang
Berdasarkan pengalaman memakai kamera CCTV Xiaomi Xiaofang ini selama kurang lebih satu minggu, berikut ini review sederhana saya. Kita mulai dari kelebihannya terlebih dahulu.
Pertama, ini kameranya eye catching, cute dan modern minimalist banget. Saya suka warna putih glossy yang terlihat bersih dan bagian bulatan hitam kameranya menambah kesan elegan. Sementara kakinya yang bisa diputar untuk mengarahkan posisi juga simpel tapi fungsional.
Kedua, setting dan juga instalasi tergolong tidak ribet untuk yang gaptek seperti saya. Memang perlu sedikit trial and error juga sih. Tapi overall, masih bisa dibilang mudah kok.
Ketiga, mudah dioperasikan dan gambarnya cukup jelas. Ketika mau melihat kondisi rumah, saya hanya perlu membuka aplikasi Mi Home dan memilih kamera Xiaofang yang sudah ditambahkan. Oh iya, ada pilihan pula dapat melihat gambar dengan low quality atau high quality. Ini sepertinya berpengaruh dengan bandwith yang digunakan.
Keempat, fiturnya cukup banyak. Dengan kamera ini, saya bisa melihat kondisi dan kegiatan Si Kecil dari layar hape dengan sangat-sangat mudah. Kamera ini juga punya fitur suara dua arah. Artinya, saya bisa berbicara dan mendengarkan orang yang ada di depan kamera.
Selain fitur dan kelebihan di atas, ada pula beberapa fitur menarik yang sampai sekarang sih belum saya maksimalkan. Misalkan fitur nightvision yang bisa menangkap gambar dalam kondisi gelap, mengambil foto dan merekam video. Bahkan dari spesifikasinya, ada pula sensor gerak, sensor asap dan sensor suara. Lengkap banget!
Setelah bicara banyak soal kelebihannya, mari kita bahas kekurangannya.
Buat saya, kekurangannya sejauh ini baru ada dua. Yang pertama dan paling krusial adalah status kamera yang kurang stabil. Seringkali kamera terlihat berstatus offline dan tidak dapat diakses. Padahal wifi dalam kondisi normal. Solusinya ya terpaksa matikan kamera dan nyalakan kembali. Dan menurut beberapa pengguna, ini memang sudah jadi penyakit kamera Xiaomi Xiaofang ini.
Kekurangan kedua mungkin tidak terlalu krusial. Suara yang dikeluarkan ketika kita berbicara terkadang kurang jelas. Entah karena koneksi saya yang kurang kencang, atau kebetulan wifi di rumah sedang lambat. Padahal ketika Si Kecil berdiri depan kamera bicara “apa yah?”, saya dapat mendengar dengan jelas. Tapi ini tidak terlalu penting, toh saya tujuannya memang cuma untuk melihat aktifitas keluarga di rumah sebagai penawar rindu. Halah…
Overall, dengan harga yang cuma 200 ribuan, Xiaomi Xiaofang menawarkan banyak fitur sebagai sebuah smart IP WiFi CCTV camera. Cocok untuk digunakan di rumah yang bukan dengan kebutuhan merekam jangka panjang dan keamanan atau juga untuk ditaroh di meja kerja pasangan biar bisa terus dipantau.
Meski ada kekurangan-kekurangan, rasanya masih bisa ditolerir dengan rajin-rajin merestart kameranya. Mungkin untuk versi yang lebih mahal, kekurangan tersebut bisa diatasi. Atau kamu ada pengalaman pakai IP CCTV murah tapi berkualtias?
restart kameranya dari jarak jauh, apa manual oleh orang di rumah mas?
Orang rumah. karena saya tidak bisa connect
🙂
saya pernah pake yang seri Ant Camera.. fiturnya mirip semua.. cuma beda di design saja sepertinya..
so far bagus kok ini..kalo ada kekurangannya ya, namanya produk murah.. 😆
Xiaomi ini memang menggila di urusan home appliance..
Iya, sepertinya server “Mi Home” nya yang belum siap, atau mungkin karena memang peruntukannya di China Mainland ya
😀