Sebagai orang yang selalu berhati-hati dan curiga dengan nomor tidak dikenal atau saat transaksi online, rasanya sangat menyebalkan karena pada akhirnya menjadi korban penipuan. Rasa khawatir karena perubahan agenda mendadak dan terburu-buru agar dapat tiket mudik, membuat saya lengah dan akhirnya terkena jebakan penipu.
Pada pertengahan November 2023, saya mendapatkan tugas ke Jakarta untuk hari rabu sampai dengan sabtu. Biasanya, kegiatan seperti ini berakhir di jumat malam atau sabtu pagi.
Dengan kebiasaan yang sudah-sudah, maka saya mengagendakan untuk pulang ke lampung dengan menggunakan jasa DAMRI Jakarta-Lampung di sabtu pagi. Atau jika tidak dapat tiket, masih bisa estafet dengan bis jurusan Merak.
Ternyata panitia sedang berbaik hati dan memadatkan jadwal kegiatan hingga ke jumat sore menjelang malam. Agenda bertemu dengan teman juga mendadak batal karena berbagai kesibukan.
Dengan jam yang cukup mepet, ternyata saya kesulitan mendapat tiket. DAMRI sudah habis, travel yang sudah familiar juga sudah pada full.
Akhirnya saya mencari referensi travel Jakarta-Lampung dengan modal Google Search saja. Ternyata, ini adalah awal buat saya untuk masuk ke jebakan si penipu.
CIRI TRAVEL PALSU DAN PENIPU
Dari pengalaman saya kemarin, travel palsu ini ciri pertamanya adalah memiliki website yang meragukan. Hal ini bisa dilihat dari konten, foto-foto ilustrasi hingga foto armada kendaraan.
Website ini nanti akan mengarahkan kita untuk menghubungi customer services yang akan melayani pesanan kita. Website penipu yang saya temukan adalah Andalas Jaya Tranz (Andalas Jatra) yang beralamat di https://www.andalas-jaya-tranz.id/ (diakses pada 19 November 2023).
Selanjutnya, si agen travel palsu ini akan melayani komunikasi namun tanpa ada bukti atau dokumentasi otentik. Misal, mobil armada tidak ada logo perusahaan atau logo travelnya, atau selalu merespon ‘iya’ dan ‘ok’ atas pertanyaan kita.
Contohnya saat saya tanya apakah menggunakan kapal eksekutif, dijawab iya. Lalu jam berapa perkiraan di jemput, maka tanpa estimasi langsung disebut jam 8. Padahal normalnya, travel akan memberikan estimasi karena mereka harus menjemput yang lain juga dan memperhitungkan kemacetan jalan.
Saat saya tanya jemputnya darimana, sang admin palsu ini juga hanya menjawab ‘nanti jam 8 dijemput’.
Terakhir, si travel palsu ini akan memberikan invoice untuk dibayar duluan!
Nah, ini kesalahan saya yang langsung membayar karena khawatir tidak kebagian tiket. Apalagi pembayarannya terlihat ‘pro’ dengan menggunakan layanan DOKU. Padahal kan mendapatkan layanan link bayar seperti yang digunakan penipu, sekarang ini bukanlah hal yang sulit.
Sebagai orang yang katanya cukup ‘hi tech’ dan berkecimpung dikit-dikit di dunia IT, saya merasa gagal sekali.
BELAJAR UNTUK TIDAK TERTIPU ONLINE LAGI
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan guru itu tidak harus dari pengalaman kita sendiri, bisa juga dari pengalaman orang lain.
Untuk kalian yang membaca tulisan ini, jadikan ini pelajaran. Sebelum membeli tiket travel, atau apapun secara online, pastikan selalu waspada dan jangan terburu-buru.
Langkah awal adalah lakukan pengecekan secara detail. Bisa menggunakan Google Search untuk mencari detail travel atau penjual yang sedang kamu kontak, atau bisa menggunakan aplikasi seperti Get Contact.
Langkah kedua adalah JANGAN MAU TRANSFER DULUAN tanpa ada kejelasan. Apalagi untuk barang atau jasa yang biasanya diterima dulu baru bayar.
Travel ini umumnya bayar saat tiba di tempat, atau bayar saat sudah dijemput dan berkumpul di titik keberangkatan.
Jadi yang saya alami kemarin sebenarnya sudah pasti penipuan. Namun karena campur aduk pikiran dan perasaan, saya jadi kehilangan ketenangan berfikir dan akal sehat.
Mungkin sudah benar seharusnya perjalanan itu direncanakan dari awal, pesan tiket DAMRI dari jauh-jauh hari. Tidak perlu memundur-mundurkan memesan tiket karena agenda-agenda yang kurang dapat dipastikan kejelasannya.
Akhirnya jadi korban penipuan online, checklist.
Semoga penipu nya nanti kena batunya mas..ga berkah uang yg didapat.
Jadi pelajaran juga buat lainnya. Saya juga skr rajin cek dulu get contact. Ama rek di website cek rekening penipu . Walopun terkadang ada juga sih rek yg ga didaftarin tp ternyata penipu
Iya, jadi pelajaran penting banget ini. Ke depan mending yang jelas-jelas saja, dan lebih berhati-hati lagi. Sukur kalau ternyata pelaku kena batunya dan tertangkap gitu misalnya.