Film Furious 7, A Tribute To Paul Walker

Sinopsis film Furious 7, atau beberapa masih menyebutnya Fast and Furious 7 sepertinya enggak perlu saya ceritakan lagi. Di akhir seri Furious 6 sudah ada bocorannya sedikit. Campur tangan Dominic Toretto ( Vin Diesel ), Brian O’Connor ( Paul Walker ) dan kawan-kawannya dalam membantu Hobbs ( Dwayne Johnson ) untuk menangkap seorang penjahat bernama Owen Shaw telah membuat kakak si penjahat tersebut marah besar. Untuk membalas dendam apa yang dialami adiknya, maka si kakak, Deckard Shaw ( Jason Statham ) mulai memburu satu – persatu anggota tim Dom dan Brian. Dan seperti yang sudah dilihat di teasernya, Han ( Sung Kang ) adalah korban pertama.

Sinopsis cerita film Furious 7

Review Cerita Film Furious 7

Film Furious 7 mungkin jadi salah satu film yang paling ditunggu oleh penikmat film, khususnya untuk seri Fast and Furious. Selain memang seri film ini sudah berhasil punya tempat tersendiri untuk penonton setianya, tragedi tewasnya Paul Walker sebagai salah satu ikon film Fast and Furious saat film ini tengah diselesaikan menjadi salah satu magnet tersendiri. Waktu itu, berbagai berita simpang-siur terkait penyelesaian syuting film Furious 7. Ada yang bilang kalau syuting dihentikan dan film dibatalkan, tapi tak lama muncul berita kalau keluarga ingin memberikan bantuan agar film dapat selesai dengan sedikit bantuan CGI untuk ‘menghidupkan kembali’ Brian O’Connor. Jadi bisa dibilang, film ini menjadi perjalanan terakhir Brian O’Connor bersama Toretto Cs. Pertanyaannya, lalu bagaimana ending O’Connor disini?

The Cars

Ngomongin film Fast and Furious pasti harus ngomongin mobil-mobil yang muncul di dalam film ini. Seperti sebelum-sebelumnya, mobil yang dimunculkan hampir ada dari semua zaman. Mulai mobil klasik, eksotik, sport, jepang, amerika hingga eropa sampai mobil yang (entah benar atau enggak) cuma ada beberapa unit di dunia hadir disini. Dan mobil-mobil keren tersebut kebanyakan berakhir di junkyard!

adegan pertarungan furious 7

Action and Martial Arts!

Sejak film Fast Furious yang ke-lima, dimana Hobbs datang memburu Toretto dan kawan-kawan, adegan kebut-kebutan di jalan raya ini mulai diwarnai dengan martial arts, baku tembak dan juga ledakan. Apa yang dibuat Justin Lin sepertinya dengan sukses diteruskan oleh James Wan. Tak tanggung-tanggung, kali ini sepanjang 2 jam lebih penonton disuguhkan berbagai aksi yang berbeda-beda.

Aksi yang pasti hadir tentu saja yang terkait dengan mobil-mobil cepat dan tangguh. Untuk yang satu ini, hampir di setiap aksi lain yang dihadirkan selalu melibatkan mobil. Baik itu perang, perkelahian, pembajakan dan lainnya. James Wan seperti ingin membuat penonton sadar bahwa film ini tema utamanya adalah mobil dan pembalap jalanan. Hanya saja kali ini pembalap jalanan dengan mobilnya tersebut harus menghadapi penjahat dengan kemampuan tempur setara militer. Jadi bisa dipastikan, ledakan dan baku tembak terus membuat penonton disajikan aksi-aksi yang menegangkan.

Yang paling menarik adalah adanya peningkatan jumlah pertarungan one-by-one. Pertarungan disini berarti perkelahian dengan martial arts, atau mungkin perkelahian jalanan. Kalau di Furious 6 kita dihibur dengan munculnya aktor dari bidang bela diri, Joe Taslim dan Gina Carano, maka kali ini muncul nama Tony Jaa yang dikenal lewat film Ong-Bak dan juga Ronda Rousey yang namanya dikenal di dunia mixed-martial-arts. Aksi keduanya sangat atraktif dan menuai banyak pujian. Jujur saja, kejutan-kejutan martial arts disini benar-benar memuaskan. Bahkan Ludacris yang biasanya kebagian peran kalem-kalem saja, menunjukkan sedikit kemampuannya!

Film Fast Furious 7 Paul Walker

A Tribute to Paul Walker

Sedikit banyak, kematian Paul Walker pasti merubah plot dan jalan cerita Furious 7. Apalagi kematiannya saat itu disebut-sebut membuat berbagai pihak dalam pembuatan film Furious 7 melakukan banyak improvisasi. Termasuk salah satunya adalah merubah ending dan beberapa bagian di awal film, tentu untuk mencocokkan bagaimana nanti di endingnya. Dan di sini, saya akan mencoba untuk tidak menceritakan bagaimana nasib Paul dalam film ini.

Keputusan tim dan keluarga untuk meneruskan film dengan menjadikan adik Paul Walker sebagai pemeran pengganti dan menggunakan bantuan teknologi mungkin salah satu keputusan yang sangat memuaskan penonton. Meski jujur saja, kalau sudah terlalu sering menonton Paul Walker di seri Fast and Furious, kita akan sering berfikir “kayaknya di bagian ini bukan Paul Walker deh yang main” saat melihat adanya perbedaan karakter, cara bergerak atau berjalan dan sebagainya.

Film ini sendiri sepertinya memang diselesaikan untuk mengingat mendiang Paul Walker. Beberapa bagian film atau pemeran yang muncul langsung memancing memori untuk nyeletuk ‘eh ini kan ada di seri yang pertama’ atau sejenisnya. Bahkan poster yang awalnya punya sub judul ‘vengeance hits home’, ternyata di beberapa versi diganti dengan tulisan ‘one last ride’. Dan di akhir film, ada sedikit cuplikan adegan-adegan Paul dari berbagai seri Fast and Furious dan juga pesan perpisahan untuk Paul yang diucapkan oleh Vin Diesel.

Overall, untuk sebuah film dengan seri yang panjang, film ini menghadirkan sesuatu yang baru dan tidak membosankan. Setidaknya itu buat saya pribadi. Gabungan aksi, drama hingga sedikit bumbu komedi membuat film ini tidak membosankan untuk ditonton. Dan jujur saja, ini mungkin salah satu film panjang yang semua serinya saya tonton di bioskop. Di sini mungkin saya subjektif, tapi untuk point mungkin saya akan memberikan angka 9/10. A great tribute to a man who make the movie as his-story. Farewell Paul Walker, thank you for such a great entertainment you gave to us!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here