Jujur saja, saya bukan coffee enthusiast. Tapi lebih ke arah suka dengan aroma harumnya, suka rasa pahit dan manisnya. Yah kadang minum kopi juga buat saya terasa membantu memberikan semangat untuk beraktifitas. Apalagi saat menyelesaikan pekerjaan. Kopi adalah teman yang sangat membantu.
Nama Tanamera Coffee sendiri awalnya memang asing saya dengar. Pertama kali mendengarnya adalah waktu ada teman yang tugas ke Jakarta dan dia minta ditemani mencari lokasi Tanamera. Dari informasi yang dia dapat, Tanamera Coffee ini terletak di daerah Thamrin City. Dan jadilah malam itu dengan bermodal informasi lokasi adalah Thamrin City, kami naik taksi dan langsung menuju ke lokasi.
Dari situs resminya, lokasi Tanamera Coffee ini terletak di Thamrin City Office Park, Jalan Kebun Kacang Raya. Dan instruksi yang salah menempatkan kami di lokasi yang salah pula. Kami turun di lobby mall Thamrin City. Dari instruksi ibu satpam, kami diarahkan untuk jalan sekitar 200 atau 300 meter memutari komplek Thamrin City. Dan voila, akhirnya ketemu juga ruko atau kedai Tanamera Coffee ini!
Baca juga: Perbedaan Kopi Espresso, Capuccino dan Latte
Seperti yang sudah saya bilang, saya bukan coffee enthusiast. Jadi agak sulit mendeskripsikan tentang jenis kopi, metode dan hal-hal kopi lainnya. Cuma dari teman yang memang coffee enthusiast itu, dia sangat puas ke Tanamera ini. Mulai dari menu dan varian biji kopi yang ada, minuman, metode brewing dan lainnya.
Beberapa menu yang saya inget saja minuman espresso based seperti black coffee, latte dan capuccino. Kemudian ada pula single origin dengan manual brew. Untuk yang suka dingin, ada cold brew yang sudah dikemas dalam botol menarik. Sementara untuk yang lagi enggak kepingin kopi, ada pula minuman lain macam hot atau cold chocolate, green tea latte atau red velvet latte. Menemani sesi nongkrong, ada pula makanan ringan sebagai camilan!
Oh iya, selain di daerah Thamrin City, Tanamera Coffee ini juga memiliki cabang di daerah Serpong dan Kebayoran. Kebetulan saya sudah sekali ke Thamrin dan dua kali ke Kebayoran. Sejauh ini sih memuaskan dan menyenangkan. Hanya saja kalau ke Kebayoran di jam pulang kantor, dari daerah Monas itu rasanya cihuy sekali bermacetan!
Review Ngopi Santai di Tanamera Coffee
Satu hal yang saya langsung suka dari Tanamera Coffee adalah suasana yang sangat homy. Begitu datang, kita disambut nuansa yang langsung menyajikan aroma kopi (untuk yang di Thamrin) dan juga aroma bersantai (untuk yang di Kebayoran). Para crew di Tanamera juga sangat ramah dan enak diajak berdiskusi. Entah itu tentang menu-menu yang ada, atau juga hal lain berkaitan dengan kopi. Terakhir, saya malah santai melihat barista sedang membuatkan pesanan dengan metode manual brew. Tentu saja sambil ngobrol ini itu terkait metode brewing tersebut.
Baca juga: Tips dan Cara Membuat Kopi Tubruk
Untuk menu yang sudah dicicipi di Tanamera Coffee, baik yang di Thamrin atau di Kebayoran mungkin belum terlalu banyak. Yang saya ingat adalah cold brew, ice red velvet latte, hot chocolate, single origin bali kintamani – minang solok dan papua wamena. Enggak banyak sih yang bisa saya komentari. Tapi overall memuaskan. Apalagi untuk teman saya yang penikmat single origin. Sampai ketagihan dan terus-terusan ngajak main ke Kebayoran.
Hal lain yang saya suka adalah cara mereka menyajikan minuman, khususnya kopi hasil manual brew mereka. Tidak seperti tempat lain yang langsung menyajikan satu cangkir kopi, Tanamera justru menyajikan kopi hasil olahan mereka dengan memberikan cangkir kecil. Sepertinya mereka ingin kita menikmati kopi secara perlahan dan meresapi setiap bagian dari rasa kopi yang mereka hasilkan. Menyenangkan!
Kalau dari segi harga, rasanya standar saja. Tidak terlalu mahal, meski tidak bisa juga dibilang murah. Tapi dibandingkan dengan beberapa kedai kopi lain, rasanya harga minuman di Tanamera sangat bisa bersaing. Khususnya untuk kopi manual brew mereka. Dengan harga yang dibanderol, kita bisa menikmati kopi dengan karakter yang puas dalam jumlah yang juga memuaskan!