Saat masih di kelas 3 Sekolah Menengah Umum (SMU), kalau sekarang mungkin namanya kelas 12, jujur saja saya belum terfikirkan akan kuliah di mana dan mengambil jurusan apa. Padahal di saat yang sama, teman-teman sudah mulai membicarakan mau kuliah di mana, jurusan apa, mau jadi apa dan seterusnya. Dan saya, cuma menyimak saja.
Sampai dengan tiba masa kelulusan, saya malah bingung mau ikut teman yang mana dan mendaftar kuliah apa. Pilah-pilah dengan mendengarkan berbagai masukan, melihat beberapa kampus dan mahasiswanya, akhirnya saya mengambil jurusan Ekonomi Manajemen menjadi salah satu pilihan di seleksi perkuliahan saat itu.
Alasan Pribadi Memilih Jurusan Ekonomi Manajemen
Kalau beberapa orang memilih jurusan kuliah dengan alasan yang keren-keren, seperti jenjang karir yang jelas, lulus dengan jalur profesi tertentu, kerja di perusahaan incaran dan lain-lain. Sementara, saya memilih jurusan Ekonomi Manajemen saat itu dengan alasan yang kalau sekarang dipikir kembali, sedikit aneh dan agak kurang berbobot.
Yang pertama adalah, perkuliahannya seperti terdengar mudah. Saya harus mengakui kalau saya lemah di beberapa bidang pendidikan. Meski saat itu Ibunda menyarankan saya mengambil jurusan Ekonomi Akuntansi, saya dengan jelas menolak dengan alasan tidak sanggup. Ujian akhir saya untuk jurusan Akuntansi di SMU dulu berakhir dengan nilai 29 dari 100!!!
Alasan yang kedua, saya melihat mahasiswa dan mahasiswi yang saya lihat di salah satu kampus, khususnya ‘anak-anak manajemen’, terlihat stylish dan cantik-cantik. Bahkan di area tongkrongan kami saat itu, sering tercetus kalau anak-anak manajemen itu isinya anak gaul. Ehem, ini nanti ada penjelasannya loh!
Memilih Jurusan Perkuliahan Yang Tepat
Setelah masuk dunia kerja, dan bekerja sekitar 15 tahun, saya mulai menyadari kalau dunia pendidikan hingga perkuliahan itu seharusnya menjadi poin penting untuk diperhatikan. Maksudnya adalah saat mengambil jalur pendidikan, harus memperhatikan beberapa hal yang kedepannya. Ini dikarenakan nantinya, apa yang kamu lalui akan mempengaruhi hidupmu ke depan.
Salah satu tips memilih jurusan perkuliahan yang tepat dengan menjawab pertanyaan, nanti kamu mau kerja apa atau mau jadi apa?
Hal ini akan memberikan bantuan bagi kamu untuk mendapatkan jawaban tentang jurusan kuliah apa yang tepat untuk cita-citamu itu. Beberapa jurusan perkuliahan malah sudah memberikan jalur yang jelas saat lulus nanti kamu akan menjadi apa dan dapat bekerja di mana. Misal mau jadi Dokter, maka sudah jelas kamu harus ambil Kedokteran. Kalau mau jadi pengacara, sudah pasti ambil jurusan Hukum. Begitu pun dengan jurusan dan cita-cita lainnya.
Tips lainnya adalah dengan mengetahui minat, bakat dan hobi yang dimiliki. Percaya atau tidak, terkadang minat, bakat dan hobi ini bisa mengarahkan kita untuk memilih jurusan kuliah dan jenjang karir ke depan. Sebagai contoh, untuk yang hobi berkebun bisa saja mengambil jurusan Pertanian. Lalu untuk yang memiliki bakat seni, bisa ambil jurusan kesenian. Dan seterusnya.
Tips yang terakhir, mungkin terkait dengan kesanggupan biaya. Suka atau tidak, jenjang pendidikan kita saat ini juga dapat dipengaruhi dengan kemampuan ekonomi dan kesanggupan menanggung biaya yang akan timbul dalam pelaksanaan dunia perkuliahan itu.
Alasan Memilih Kuliah Jurusan Manajemen
Setelah berkecimpung di dunia kerja, saya mulai menyadari peranan dari jurusan dan ilmu di perkuliahan dengan keterkaitannya di dunia kerja. Dan kalau dulu saya memilih jurusan Ekonomi Manajemen dengan alasan-alasan nyeleneh,
Pertama, kuliah jurusan Manajemen membangun soft skill kamu di kehidupan sosial. Karena sesuai dengan nama jurusannya, manajemen menuntut kamu untuk dapat membangun koneksi dan relasi dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Karena nantinya di dunia kerja, koneksi dan relasi memegang peranan yang sangat penting untuk mengembangkan pekerjaan, bisnis sampai ke perkembangan karir kamu nantinya!
Kedua, jurusan manajemen membantu dirimu untuk membangun profil diri yang lebih baik. Manajemen berarti kamu harus mampu untuk menjadi pemimpin dalam sebuah tim dan sebuah proyek kerja, mengelola berbagai aspek secara bersamaan yang berarti harus memiliki kedisiplinan tinggi dan mampu mengatur prioritas.
Saya tidak bilang kalau jurusan lain tidak mengajarkan hal yang sama. Namun karena manajemen sendiri secara harafiah memiliki arti suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Jadi, kalau kamu berada di jurusan manajemen, maka pastikan kamu mampu mengimplementasikan ilmu-ilmunya SEJAK MASA PERKULIAHAN. Jangan nunggu masuk dunia kerja duluan!
Terakhir, jurusan manajemen selalu dibutuhkan di semua bidang usaha. Setidaknya demikian menurut saya. Bahkan saat di jurusan Teknologi Informasi, ada jurusan khusus yang kurang lebih berada di dunia manajemen bidang teknologi informasi. Dan di implementasi kerjanya, si manajemen ini menjadi jembatan yang menghubungkan antara dunia bisnis dengan dunia IT. Sepenting itu!
Nah, dengan panjang kali lebar penjabaran itu, maka baik-baiklah kamu dalam memilih jurusan perkuliahan yang tepat. Dan kalau kamu merasa ragu, serta khawatir dengan jenjang pendidikan dan karir ke depan, maka alasan kuliah manajemen di atas bisa dipertimbangkan.
Jadi, apa alasan kamu mengambil jurusan perkuliahan?