Liburan Singkat di Pantai Minang Rua, Lampung

“Kakak mau liburannya nginep di resort deket pantai yang ada kolam renangnya!”

Begitulah kira-kira keinginan Queen menjelang musim liburan yang sudah mau habis. Dan sebagai ayah yang baik, saya mulai mencari-cari tempat menginap dengan kondisi laut yang bagus, relatif aman dan ada kolam renang di sekitaran Bandar Lampung.

Karena saya memang kurang bergaul, jadi saya hanya mendapatkan sedikit informasi soal tempat liburan sesuai kriteria. Beberapa tempat yang masuk radar saya adalah villa di area Krui – Lampung Barat, sekitaran Kalianda – Lampung Selatan, atau malah sekalian nyeberang pulau ke Tegal Mas walau tak ada kolam renangnya. Tapi satu kesamaan untuk semua tempat itu adalah, harganya lumayan tinggi. Setidaknya menurut saya ya.

Sampai pada akhirnya, saya mendapatkan informasi tentang Pantai Minang Rua di daerah Kalianda, Lampung Selatan. Katanya sih, pantainya belum terlalu ramai, masih alami dan terdapat beberapa resort yang dapat disewa. Dan harganya relatif terjangkau.

Liburan ke pantai minang rua, lampung dan menginap di kedas resort

Perjalanan Ke Pantai Minang Rua

Pantai ini entah mengapa agak sulit dicapai. Mengikuti Waze dan Google Maps, titik tunjuk berhenti di tengah jalan pedesaan yang secara peta terlihat tidak ada area pantainya. Pun ketika saya minta di share-loc dengan pengelola resort yang sudah dibooking, malah ditunjukkan arah menuju Dermaga 3 Penyebrangan Bakauheni.

Akhirnya sebagai jalan yang Indonesia banget, maka saya turun dari mobil untuk bertanya dengan warga setempat. Dengan beberapa petunjuk yang cukup sederhana dan mudah diikuti, kami akhirnya menemukan lokasi Pantai Minang Rua.

Sebenarnya tidak sulit menemukan titik untuk dijadikan patokan lokasi menuju Pantai Minang Rua. Kalau dari arah Bandar Lampung, kemudikan kendaraan ke arah Pelabuhan Bakauheni saja. Kalau lewat jalan tol, maka pastikan kamu keluar di pintu keluar KM20 (kalau tidak salah) dan lanjutkan perjalanan ke arah Bakauheni di jalan lintas sumatera.

Setelah bertemu pom bensin Garuda Hitam, perhatikan ada plang petunjuk Pantai Minang Rua (sebelah kiri jalan) dengan arah menuju masuk jalan di sebelah kanan. Ikuti jalan tersebut hingga melewati terowongan bawah jalan tol. Tak jauh dari situ ada mesjid dan ada jalan tepat setelahnya. Berbelok setelah mesjid itu dan terus ikuti jalan. Nanti akan ketemu papan petunjuk lagi dan kamu akan berbelok ke kanan.

Belokan terakhir ini kalau saat ramai, akan ada yang berjaga di pos untuk membayar tiket masuk. Lanjutkan perjalanan di jalan kecil nan curam, lalu melewati perkampungan. Dan selamaaat, kamu sudah sampai di Pantai Minang Rua!!!

Sekilas Tentang Pantai Minang Rua, Lampung

Ketika berada di area Pantai Minang Rua, saya bertemu dengan beberapa orang yang sangat ramah. Ternyata, orang-orang itu adalah pengurus dan pengelola kawasan pantai. Mereka menjaga kawasan pantai, mengawasi para pengunjung, menjaga konservasi alam sekaligus juga menyediakan beberapa paket wisata yang ada di sekitar pantai.

Salah satu pengelola yang kami temui bernama Pak Lucky. Iya, namanya emang keren banget. Tak cuma namanya sih, bapak ini benar-benar tahu dengan apa yang mereka lakukan di pantai dan tak tanggung-tanggung dalam memberikan informasi serta servis kepada pengunjung.

Dari Pak Lucky, kami jadi tahu kalau Minang Rua Beach adalah pantai yang berada dalam pengawasan dan binaan beberapa Dinas Pemerintah terkait. Diantaranya adalah Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Pariwisata. Sementara untuk pelatihan para pengelola dan pengurus pantai, dibantu oleh pihak-pihak seperti marinir dan basarnas. Keren!

Di Pantai Minang Rua, pengelola menyediakan beberapa tujuan wisata buat pengunjung. Diantaranya adalah treking ke air terjun, berayun dan berenang di ‘green canyon’, dan juga snorkeling melihat biota laut yang ada.

Menginap di Kedas Resort, Minang Rua

Ketika mencari penginapan, kami mendapatkan informasi tentang Kedas Resort. Dari informasinya, resort ini memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Mulai dari kolam renang, kafe/resto, siaran tv berbayar, air panas, internet dan akses langsung ke pantai. Dan yang lebih menarik lagi, harganya sangat terjangkau!

Harga yang kami dapatkan kalau tidak salah 600 ribu rupiah, itu karena masuk di hari minggu. Ketika Weekdays, harganya kalau tidak salah 500 ribuan. Ini sudah termasuk dengan sarapan pagi untuk dua orang. Cukup murah jika melihat lokasi dan fasilitas yang ditawarkan kok.

Untuk lokasi Kedas Resort tidak terlalu jauh dari lokasi utama Pantai Minang Rua. Mungkin hanya berjarak sekitar 100 meter meneruskan perjalanan dari parkiran Pantai Minang Rua, setelah mesjid kamu bisa melihat area resort di sebelah kanan dengan pintu gerbang berwarna abu-abu. Jika gerbang tidak sedang ditutup, maka akan langsung terlihat area parkir yang luas dan kolam renang di area tengah resort.

Spot Wisata dan Daya Tarik di Minang Rua

Meski hanya menginap 2 hari 1 malam, bisa dibilang Queen sudah cukup terpuaskan. Hampir sebagian daya tarik wisata Minang Rua yang ditawarkan sudah kami lihat atau coba. Diantaranya bermain di pantai, melihat goa (lupa namanya), green canyon dan snorkeling. Malah Queen juga berkesempatan melihat dan memegang tukik atau anak penyu, sebuah kesempatan yang jarang ada. Sementara untuk spot air terjun tidak bisa dikunjungi mengingat waktu yang terbatas dan cuaca yang kurang baik.

Snorkeling di Minang Rua sendiri menjadi pengalaman pertama bagi Queen untuk bermain di area laut yang terbilang dalam. Awalnya, saya mengira kalau dia akan mengurungkan niat begitu melihat bentuk ‘apa itu snorkeling’. Tapi ternyata saya salah. Dengan dibantu Pak Lucky, Queen sukses mengarungi wilayah snorkeling dengan bebas sampai-sampai tidak mau pulang!

Berkunjung ke tempat wisata jelas harus memperhatikan juga soal kebutuhan makan. Untungnya, Kedas Resort menyediakan sarapan dengan menu sederhana tapi enak. Sementara untuk makan siang dan malam, kita bisa memesan di kedas resto (by phone dan akan diantarkan), makan di kafe belakang resort, atau ke area utama Pantai Minang Rua yang terdapat beberapa tempat makan.

Kami sendiri untuk makan malam ditawarkan untuk membeli ikan dari nelayan dan minta dibakarkan di kafe belakang resto. Nanti akan dihitung jasa bakar (sekitar 20 ribu per kilogram), nasi dan sambal kecap. Kalau mau sambal pedas ulek juga bisa dibuatkan. Untuk minuman, kelapa utuh jelas pilihan utama. Tapi minuman modern macam lemon squash juga tersedia!

Kalau kamu mencari tempat wisata untuk keluarga atau teman-teman, Pantai Minang Rua bisa jadi pilihan. Kalau mau meriah, kamu bisa juga menyewa alat barbeque (bakar-bakaran) dan tinggal membawa bahannya saja dari rumah. Tapi kalau punya alat portable, bawa sendiri juga tidak dilarang.

Liburan berikutnya, mungkin saya akan mengajak keluarga kembali ke Minang Rua. Ikan bakarnya segar, bawa kompor kecil dan alat bbq mini atau rebusan suki rasanya asik!

1 COMMENT

  1. Udah kebayang sih mas seafoodnya pasti ENAAAK dan segeeeer banget. Itu yg selalu aku cari kalo staycation di daerah pantai . Hidangan seafoodnya ga pernah failed. Ditambah harga yg biasanya lebih murah Krn langsung dr nelayan.

    Jadi pengen ajakin suami liburan ke Lampung. Padahal sbnrnya ga jauh2 amat dr JKT Yaa. Cuma ga jadi2 mau kesana mas 😅

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here