Saat mengajak BabyQueen liburan ke Jakarta kemarin, tidak banyak tempat yang direncakan untuk dikunjungi. Yang menjadi tujuan utama adalah keliling PRJ untuk menjawab penasaran si Bunda, bermain di area playland untuk menyenangkan BabyQueen, melihat akuarium di Seaworld, terakhir mengunjungi Monas dan Kota Tua sebagai penutup.
Sayangnya pada saat jadwal penutup mengunjungi Monas adalah hari Senin, yang ternyata merupakan jadwal perawatan berkala. Singkatnya, Tugu Monas ditutup untuk umum. Jadilah saya dan Bunda memutar otak untuk mencari tempat tujuan agar BabyQueen bisa menikmati liburannya. Dan akhirnya, kami memutuskan untuk mengunjungi Kidzania Jakarta.
Oh iya, selama liburan di Jakarta kemarin kami sekeluarga mencoba menginap di Heef Hotel Pasar Baru.
Kidzania itu apa sih?
Mungkin itu pertanyaan yang muncul di benak saya pas pertama kali ide ini dicetuskan Istri. Karena penasaran, akhirnya saya berkunjung ke situs resmi Kidzania Jakarta. Ternyata, Kidzania Jakarta adalah salah satu cabang dari Kidzania Theme Park yang tersebar di seluruh dunia. Kalau tidak salah ada sekitar 20-an cabang di 18 negara. Di Indonesia, sementara ini hanya terdapat di Jakarta. Tepatnya terletak di area Lantai 6 Pacific Place SCBD, Sudirman, Jakarta.
Singkatnya, Kidzania adalah taman bermain yang didesain dengan konsep simulasi kota untuk anak-anak. Di sini, anak-anak akan belajar untuk memilih dan menjalani profesi yang ada di kehidupan orang dewasa sehari-hari. Mulai dari menjadi pelayan minimarket, petugas SBPU, dokter, perawat, pemadam kebakaran, polisi, pilot dan banyak lagi
Menariknya, anak-anak tidak hanya diajak mencoba profesi-profesi tersebut secara langsung, tapi juga memperoleh gaji atau bayaran dari setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Uang hasil kerja mereka itu nantinya dapat ditabung di Bank Kidzania, atau juga dibelanjakan di toko Kidzania.
Bagaimana Memilih Profesi Pekerjaan di Kidzania?
Sama seperti di dunia nyata, tiap profesi di Kidzania juga memiliki persyaratan atau kriteria khusus. Tentunya tidak serumit di dunia nyata. Kita hanya perlu memperhatikan label sensus Kidzania yang ada di setiap venue profesi.
Pada label sensus tersebut, terdapat beberapa keterangan seperti batas umur minimum, jumlah anak dalam sekali simulasi berjalan, lama simulasi berjalan dan gaji yang akan dibayarkan. Kalau mengikuti mau orang tua, pastinya pilih yang gajinya besar-besar. Tapi karena ini dunianya anak-anak, maka saya membebaskan BabyQueen untuk memilih sendiri profesi yang mau dia mainkan.
Umur mungkin menjadi kendala tersendiri untuk BabyQueen saat kunjungan ke Kidzania Jakarta kemarin. Beberapa profesi yang dia inginkan ternyata memiliki batasan umur minimum 6 atau 7 tahun. Contohnya menjadi Polisi dan Pilot. Untungnya dia tidak terlalu kecewa dan cukup mengerti dengan hal tersebut.
Dengan usianya yang baru 5 tahun, BabyQueen akhirnya mencoba menjadi pemadam kebakaran, security service, profesional dancer, pembuat roti, pembersih kaca gedung, bekerja di perusahaan cokelat, teh botol dan juga nugget ayam. Itu semua dia memilih sendiri. Kami hanya menyebutkan profesi apa saja yang bisa dia coba.
Dari semua profesi tersebut yang menjadi favorit BabyQueen adalah pemadam kebakaran, bekerja di perusahaan cokelat, nugget dan wafer. Kalau di pemadam kebakaran mungkin karena dia merasakan naik mobil bomba dan memadamkan kebakaran dengan semprotan pemadam yang deras itu. Nah untuk yang di perusahan-perusahaan itu, sederhana saja, dia dapat makanan gratis dan semua adalah jajanan favoritnya yang dibuat sendiri!
Cukup banyak juga permainan yang dicoba, mengingat kami tidak penuh ikut dalam satu sesi berjalan. Pada hari Senin-Kamis, jam buka Kidzania hanya ada satu sesi yaitu pukul 09.00 sampai dengan 16.00. Sedangkan pada hari Jumat s.d. Minggu, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pukul 09.00-14.00. Sedangkan sesi kedua dimulai pukul 15.00-20.00.
Manfaat Bermain di Kidzania Jakarta Untuk Anak
Awalnya saya hanya merasa ini tempat bermain biasa. Toh saat di rumah, BabyQueen sudah sering bermain dengan pura-pura menjadi polisi, koki atau profesi lainnya. Tapi saat berkunjung dan menemaninya bermain secara langsung, saya melihat ada banyak manfaat dari mengajak anak ke Kidzania.
Mengajarkan anak menjadi lebih mandiri
Setiap permainan di Kidzania benar-benar didesain untuk anak-anak. Mulai dari mengantri permainan, bekerja dan menerima gaji mereka dilakukan sendiri. Orang tua tidak diperkenankan masuk ke wahana permainan untuk mendampingi.
Di dalam wahana, anak akan belajar melakukan semuanya sendiri. Mulai dari menarik kursi untuk duduk, memilih kostum untuk dipakai, dan menyimpan uang mereka sendiri. Jika anak masih terlalu kecil, mereka akan dibantu secukupnya oleh petugas di wahana tersebut.
Setiap profesi memberikan mereka pelajaran dan pengetahuan
Sebelum melakukan profesi, anak-anak akan diberi briefing singkat. Baik itu penjelasan tentang profesi yang mereka pilih, mengapa profesi itu ada di masyarakat, kondisi apa yang membuat profesi itu harus bergerak dan bagaimana profesi itu bekerja.
Contohnya adalah ketika menjadi pemadam kebakaran, anak-anak diberitahu bahwa bermain api dan petasan sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kebakaran. Kemudian mereka diajak untuk naik mobil pemadam kebakaran dan memadamkan api di sebuah gedung yang terbakar akibat ada anak yang bermain api. Meski apinya tidak sungguhan, tapi air dan semprotan yang digunakan ternyata bukan mainan.
Bermain di Kidzania membuat anak belajar bersosialisasi
Berada dalam area teman sebaya, meski tidak saling mengenal, ternyata membuat anak dapat berkomunikasi dengan lancar. Jujur ini menjawab salah satu kekhawatiran saya tentang bagaimana BabyQueen nanti dapat memulai sebuah pertemanan ketika berada di ruang kelas saat mulai sekolah. Dan ternyata, dia menjalankan semuanya dengan mudah.
Anak jadi lebih mengerti proses perputaran uang
Bekerja, memperoleh uang, menabung dan membelanjakannya jadi lebih mudah dipahami anak dengan bantuan penjelasan dari kita sebagai orang tua tentunya. Dari sini, anak mulai belajar bahwa memperoleh uang tidaklah mudah. Dengan sedikit arahan yang tepat, anak jadi lebih suka menabung untuk mendapatkan barang yang mereka mau.
Tips Mengajak Anak Bermain di Kidzania Jakarta
#1 Pilih Hari dan Jadwal Yang Tepat
Kidzania Jakarta memiliki jadwal buka dan sesi seperti yang sudah disebutkan di atas. Agar anak dapat bermain dengan nyaman dan tidak terlalu ramai, pilihlah hari yang tidak terlalu ramai. Tujuannya adalah agar anak tidak terlalu lama mengantri.
Namun demikian, sebisa mungkin hindari pula memilih waktu yang paling sepi. Karena di beberapa wahana profesi juga menunggu jumlah minumum untuk bisa berjalan. Kecuali kalau datang bersama teman-teman 4 atau 5 orang. Mungkin hari kerja dan bukan musim berlibur adalah hari yang tepat!
Oh iya, karena letak gedung Pacific Place yang ada di pusat keramaian Jakarta, mungkin ada baiknya memperhitungkan waktu yang akan habis di perjalanan. Berangkat lebih awal agar dapat bermain satu sesi penuh adalah langkah yang baik.
#2 Pilih Pakaian Paling Nyaman
Karena anak akan bekerja, pilih pakaian yang paling nyaman dan tidak menghambat pergerakan anak. Soal ini tentu anda sebagai orang tua yang paling tahu. Saya sendiri memilihkan celana panjang dan sepatu kets buat BabyQueen.
#3 Jangan Bawa Snack / Makanan
Kidzania tidak akan mengizinkan kita membawa snack atau makanan. Hanya air putih yang diperkenankan dibawa masuk.
Tapi tenang saja, di dalam area Kidzania terdapat food court dan juga berbagai camilan yang bisa kita beli untuk anak. Dan jangan lupa untuk makan dahulu sebelum masuk area, karena anak akan bekerja dan butuh banyak energi.
#4 Bawa Dompet Kecil Untuk Anak
Anak akan diminta menyimpan uang hasil kerja mereka. Memang sih bisa saja dititipkan di orang tua setiap kali terima gaji. Tapi untuk melatih anak, saya biarkan BabyQueen menyimpan dan mengelola uangnya Kidzania miliknya sendiri.
Karena kebetulan kemarin saya tidak terlalu banyak persiapan, saya tidak mempersiapkan dompet kecil untuk BabyQueen. Akhirnya saya membeli tas kecil yang memang dijual petugas Kidzania di dalam area bermain.
#5 Siapkan Pilihan Wahana Untuk Anak
Untuk anda yang akan membawa anak 7 tahun ke atas, atau tingginya lebih dari 120cm, mungkin hampir semua wahana bisa dimainkan. Tapi untuk yang masih berusia kurang dari 6 tahun, orang tua perlu peran aktif memberikan anak pilihan profesi yang sesuai umur mereka.
Kalau saya sendiri, saat anak tengah bermain di satu profesi, saya akan melihat-lihat sensus profesi Kidzania lain yang ada di sekitar. Begitu anak keluar, saya akan memberikan dia pilihan profesi yang dapat dia mainkan.
#6 Tabung Uang Di Bank Sebelum Sesi Berakhir
Sebelum sesi permainan berakhir, jangan lupa untuk ajak anak menyimpan semua uang hasil kerja mereka di Bank Kidzania. Nantinya, mereka akan dibuatkan rekening dan ATM Kidzania yang hanya dapat dipergunakan di Kidzania. Tujuannya, agar uang yang mereka hasilkan dapat ditabung dan dipakai kembali saat mereka berkunjung ke Kidzania lagi.
Yah kecuali kalau ingin langsung dibelanjakan di toko Kidzania atau dibawa pulang untuk kenang-kenangan, maka anda tidak perlu melakukan hal ini.
Harga Tiket Kidzania Jakarta
Untuk bermain di Kidzania Jakarta, kita harus membayar tiket sebesar 150 ribu rupiah untuk 1 anak dan 100 ribu rupiah untuk satu orang pendamping (Agustus 2017). Karena kemarin BabyQueen ditemani Ayah dan Bunda, maka saya harus merogoh kocek sebesar 350 ribu rupiah.
Belakangan saya baru tahu kalau kita bisa beli tiket Kidzania Jakarta secara online di berbagai situs dan penyedia tiket hiburan. Di situs-situs tersebut juga biasanya memberikan diskon yang menarik. Jadi kita bisa beli tiket Kidzania Jakarta dengan lebih murah!
Dan sekarang, saya seringkali ditanya oleh BabyQueen, “Ayah, kapan kita ke Kidzania lagi?“
[…] Awalnya, saya membawa keluarga ke Lampung City Mall ini untuk makan Marugame Udon yang merupakan gerai pertama di Bandar Lampung. Kesukaan si bocah yang sudah beranjak remaja, makan segala bentuk mie dan keluarga-keluarganya. Terakhir dia makan Marugame Udon sepertinya sekitar tahun 2017 saat berlibur ke Kidzania Jakarta. […]
[…] Kidzania Jakarta, Mengisi Liburan Dengan Bermain Dan Belajar […]
wah, anak2 pastinya seneng dan gak sadar mereka belajar ya