Berawal dari iseng ikutan kuis di Instagram Maxx Coffee, saya akhirnya dapat kesempatan untuk ikut workshop food photography. Alasan iseng awalnya sih karena kebetulan info kuis ini dapetnya justru dari salah satu food blogger idola saya, @captainruby, yang aktif menulis di blog wanderbites.com. Kapan lagi kan, bisa belajar food photography (dan mungkin tentang food blogger) dari salah satu blogger idola? *cieee*
Sayang punya sayang, setelah diumumkan kalau saya jadi salah satu pemenang, saya baru sadar kalau lokasi workshopnya lumayan jauh pake banget. Saya kira bakal di Maxx Coffee sekitaran Jakarta Pusat. Ternyata, lokasinya ada di Maxx Coffee Cipete Raya, Jakarta Selatan. Jauh banget dari kosan saya di daerah Kemayoran. Tapi demi dapat ilmu baru dari food photographer kenamaan, langsung capcus menembus kemacetan Jakarta!
As a blogger (wannabe), saya punya kebiasaan buruk untuk selalu lupa mencatat beberapa detail sebagai bahan tulisan di blog. Contohnya, saya lupa nanya nama Mbak Maxx Coffee yang menerima kedatangan para peserta, memberi voucher makan dan minuman plus membuka acara. Maafkan saya ya Mbak Maxx Coffee.
Setelah hampir semua peserta plus pengisi acara datang dan sudah menikmati makanan + minuman enak dari Maxx Coffee, acara dibuka langsung oleh Mbak Maxx Coffee. Enggak banyak seremoni dan basa basi, acara langsung lanjut ke materi inti workshop fotografi bareng @captainruby.
Workshop siang itu membawa tema “Story Telling Through Food Photo with @captainruby“. Dan ternyata @captainruby, yang nama aslinya itu Fellexandro Ruby, punya pembawaan yang asik dan nyantai abis. Workshop + sharing cerita berjalan dengan santai tapi penuh ilmu dan tips untuk menghasilkan foto makanan yang so instagramable.
Tips Membuat Foto Makanan Yang Bagus Dan Instagramable
Dalam materi workshop yang diberikan @captainruby, ada beberapa hal penting dan tips yang harus diperhatikan supaya foto makanan yang kita buat bisa menarik. Atau dalam beberapa kasus, dapat lebih ‘menjual’ dan menarik untuk audience. Dan pastinya, dapat memuaskan client.
Dan lagi-lagi, karena saya tidak mencatat secara detail, saya coba menuliskan secara apa yang saya ingat saja. Semoga tidak terlalu meleset.
#1 Tentukan Rasa
Untuk bisa menghasilkan foto yang bagus dan menarik, maka tips yang pertama adalah kita harus bisa menentukan ‘rasa’ apa yang ingin kita sampaikan. Rasa disini enggak terbatas dengan manis, asam, asin dan sejenisnya. Tapi bisa juga ke cute, hangat, segar, fresh, natural dan sejenis-jenisnya itu. So, rasa apa yang mau disampaikan, itu penting untuk ditentukan karena akan menentukan pula konsep yang akan disiapkan.
#2 Berteman Dengan Jendela
Sebenarnya secara enggak sadar kita (and a lot of blogger + social media influencer) sering banget milih tempat duduk dekat jendela saat ke cafe atau resto. Alasan awalnya sederhana, biar terang aja pas foto makanannya.
Kebiasaan itu sebenarnya sudah tepat. Karena sebaik-baiknya cahaya untuk foto makanan adalah cahaya alami. Tapi, enggak semua cahaya dari jendela itu bagus. Alasannya adalah….lanjut ke poin #3!
#3 KKB (Kiri, Kanan dan Belakang)
Iyaps, pencahayaan terbaik untuk foto makanan adalah cahaya dari arah kiri, kanan dan belakang objek makanan. Dengan arah cahaya yang tepat, maka foto makanan yang akan dihasilkan jadi terasa lebih detail, warna dengan kontras yang pas dan tidak flat.
Tapi, ada tapinya. Sebisa mungkin hindari cahaya yang datang secara langsung dari sumbernya. Misalkan ke cafe sore hari cobalah untuk mencari ‘available’ light alami, tapi tidak terlalu direct dari matahari. Cahaya yang langsung mengarah ke makanan, akan membuat pencahayaan terlalu keras sehingga bisa membuat foto menjadi flat, atau terlalu kontras antara highlights dan shadow. Nah, jadi sudah tahu kan dari alasan #2, bagaimana mencari jendela yang tepat?
#4 Harus Modal
Supaya foto makanan yang dibuat tampak menarik, tidak terlalu kosong dan ‘punya tema’, maka kita harus mau keluar sedikit modal. Setidaknya menyiapkan ‘card board’ putih untuk reflektor cahaya dan properti untuk menyesuaikan tema foto. Selain itu, kalau untuk foto makanan as a foto produk, entah untuk jualan kamu atau client, bisa ditambah dengan meja yang menarik sebagai tempat menaruh makanan untuk difoto dan tripod.
#5 Find The Angle
Last but not least, foto makanan yang menarik juga ditentukan oleh pemilihan angle yang tepat. Setiap makanan punya sisi, komposisi dan bentuk yang berbeda-beda untuk dapat ditampilkan. Kita harus bisa menentukan best spot dari makanan itu, baru kemudian memilih angle fotonya. Angle foto itu nantinya bisa dari bagian atas makanan, 45 derajat atau lebih rendah sampai sejajar makanan. Lagi-lagi, tergantung dari dari best spot makanan itu!
Nah, itu tadi tips-tips dari @captainruby untuk bisa membuat foto makanan yang bercerita dan instagramable. Selain tips itu, masih ada juga beberapa catatan untuk memaksimalkan hasil foto. Seperti bermain dengan bentuk (shape), available properties around dan styling the foods. Terakhir ada catatan, tidak semua makanan memiliki best spot untuk dapat menarik saat di foto. Jadi kalau ke cafe dan mau bikin foto makanan yang menarik, pintar-pintar juga pilih menu.
[…] Anyway, untuk tips foto makanan yang instagramable, mungkin bisa cek tips dari Captain Ruby di postingan saya yang ini : Tips Foto Makanan Instagram Dengan Kamera Hape […]
Wah keren kak artikelnya, salam blogger (wannabe) 😀
Pantes foto-fotonya mas bikin ku ngiler heheh
Ahaha..masih belajar kak
😀
[…] Meja favorit di dekat jendela siang itu sedang terisi pengunjung yang sedang menunggu mobilnya dicuci. Jadi saya memilih meja terdekat yang masih kebagian sinar matahari dari jendela. Alasannya, pernah saya tuliskan di postingan tips food photography untuk blogger. […]